32

14.9K 3.9K 625
                                    

ryushin Jadi... author itu sebenernya diculik?

ellagross Iya kak, jadi ternyata yang kemarin-kemarin buat heboh itu si penculiknya sendiri biar bisa ngalihin topik gitu. Kasihan banget sih...

ryushin Iya sih, tapi duh ribet banget deh masalah dia
ryushin Btw udah ada bukti kalau si Kai itu beneran nyulik dia apa gimana? Katanya keluarga dia malah ikutan ngilang ya?

lelepons Belum ada bukti, malah masalahnya udah engga dilanjut lagi. Ga jelas banget 'kan?

ryushin Iya makanya bingunggg hhhh lagian kalo dia mau bunuh penculiknya kenapa gak bunuh dari awal coba? Aku tuh kayak mau nanya banyak tapi informasinya dikit banget, gak jelas.

dualipa Ya mungkin aja awalnya Lia emang engga ada niat mau ngelukain orang kayak gitu? Lagian katanya dia tuh cuma terpaksa doang harus nusuk cowok itu.

ryushin Lah, dia aja bukunya banyak bunuh-bunuhan gitu, masa gak berani sih? Aku liat-liat dia dari awal udah aneh aja gitu orangnya, makanya gak kaget pas denger berita dia nusuk si Kai itu. Aku lebih fokus ke masalahnya aja, terlalu banyak yang ditutup-tutupin. Takutnya sih dia sengaja nunggu masalahnya heboh dulu biar namanya naik, makanya baru mau pulang setelah 10 hari dicariin.

kyliejenner Eh tapi iya juga ya kak? Gimana kalau ternyata emang beneran kayak gitu? Karakter buku dia aja isinya psikopat semua, kali aja dia juga *eh wkwkw becandaaaaa

ryushin Tapi udah deh, dari pada mikirin yang gak jelas mending baca buku aku aja ayoooo hari ini update 3 chapter~

———————







































Lia melihat banyak pesan masuk dengan berbagai macam kalimat penyemangat yang benar-benar membantu gadis itu menjadi lebih baik. Gadis itu menjadi sedikit lebih kuat dibandingkan hari kemarin.

Namun, Lia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa beberapa kalimat jahat yang orang-orang itu ketik ternyata dapat menghancurkan perasaannya dengan begitu mudah.

Sejak tiba di rumah, Lia masih belum dapat melupakan segalanya. Satu-satunya hal yang membantu gadis itu hanyalah para penggemar yang untungnya masih berada di pihaknya.

Tetapi semuanya jadi kembali hancur lagi setelah melihat postingan akun ryushin beserta komentar dari teman-temannya. Lia tau kalimat itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan banyaknya pesan penyemangat yang telah ia terima, namun entah kenapa rasanya benar-benar tidak nyaman melihat orang lain dapat mengetik kalimat-kalimat menyakitkan seperti itu tanpa pernah membayangkan bagaimana perasaan Lia setelah melalui semua kejadian ini.

Apa.. mereka harus ditimpa masalah yang sama terlebih dahulu agar dapat diam?

Lia bahkan masih belum dapat bernapas dengan tenang. Ia masih terus membayangkan wajah Kai dan masih dihantui dengan ancaman-ancaman dari Yeonjun.




Namun sayangnya kini tempat yang seharusnya menjadi tempat ternyaman, tempat di mana Lia selalu menghabiskan waktunya agar dapat lupa dengan beban hidupnya, kini mulai ikut menjadi tempat yang mengerikan.

———————


















































Sudah 3 hari semenjak Lia pulang ke rumah dan gadis itu masih belum mau keluar dari kamarnya. Lia hanya menghabiskan waktunya berbaring di dalam selimut, berusaha untuk tidur dan melupakan segalanya, walaupun pada kenyataannya ia masih belum dapat melupakan apa yang Yeonjun telah lakukan kepada Kai.

Jujur saja, ini sangat tidak adil. Kai telah berbaik hati ingin menolong Lia namun kini namanya malah dikenal sebagai seorang penculik.




Lia ingin sekali membongkar segalanya.




Namun jika Lia berani berkata jujur kepada orang lain, Yeonjun beserta keluarganya pasti akan melakukan hal yang lebih buruk lagi.

Tidak apa-apa jika hanya Lia yang akan terluka. Namun bagaimana jika Yeonjun benar-benar akan menyakiti orang lain jika Lia berani mengungkapkan segalanya?

Lia bahkan tidak tau harus meminta pertolongan kepada siapa karena polisi pun sudah banyak yang bekerja sama dengan keluarga pria itu.




Dan bagi mereka semua, kematian Kai bukanlah apa-apa.

————————



















































Suara ketukan pada pintu kamar Lia tiba-tiba terdengar, sebelum akhirnya seorang pria mulai beralih masuk dengan raut wajah cemasnya.

Choi Soobin.




"Lo... gapapa?" ujarnya sembari duduk di pinggir tempat tidur Lia.

"Sekarang udah lumayan. Maaf ya waktu itu gue tiba-tiba ngilang?" ucap Lia.




Gadis itu jadi sedikit merasa bersalah. Ia seharusnya tetap berkomunikasi bersama Soobin dan memberi tahu pria itu bahwa ia sedang berada di rumah Kai. Namun saat itu Lia terlalu santai, mengira bahwa semuanya akan baik-baik saja dan sama sekali tidak ada niat untuk memberi tahu lokasinya kepada Soobin.




"J-Jangan minta maaf.." seru Soobin sembari menundukkan kepalanya. "Harusnya gue yang minta maaf, gue yang maksa lo ikutin ide gue."

"Gapapa kok, 'kan niat lo cuma mau bantuin gue?" ujar Lia.




Namun, nyatanya niat Soobin yang sebenarnya bukanlah ingin menolong Lia. Ia hanya ingin menggunakan masalah Lia sebagai konten dan sekarang Soobin benar-benar menyesal sudah berbohong kepada Lia.

Pria itu ingin jujur agar perasaannya dapat kembali tenang, namun rasanya sulit sekali untuk mengakui kesalahan di depan orang yang sudah benar-benar percaya kepadanya.

Soobin takut Lia malah jadi semakin sedih, tetapi di sisi lain Soobin juga tidak nyaman melihat Lia yang terus menganggapnya sebagai orang baik seperti ini.









"Li?" ucap Soobin pelan.

"Hm?"









Soobin benar-benar bingung.

Tatapan Lia terlihat begitu tulus, bahkan setelah apa yang telah terjadi, Lia terlihat begitu sabar.

Dan entah apa yang harus Soobin lakukan.

Membiarkan gadis itu menganggapnya sebagai sahabat yang pengertian, ataukah memberi tau yang sebenarnya agar gadis itu tidak semakin kecewa di kemudian hari?

.







"Kenapa?" ulang Lia. "Kok diem?"










"G-Gue mau jujur..."

——————

Hilang | ITZY TXT ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora