ғᴏᴏʟ

9.6K 1.8K 63
                                    

"Sekarang kita harus ngapain, Jae?"

Jaehyun sama Misa lagi ngintipin Jaemin yang baru aja keluar dari kelasnya di balik pot tanaman lorong kampus mereka.

"Ya diikutin, kita harus tau kemana Jaemin pergi sekarang." Jaehyun narik tangannya Misa, ngikutin Jaemin dari jarak yang cukup jauh agar tidak ketahuan.

"ih dia keparkiran, Jae!" Misa nepuk nepuk punggungnya Jaehyun waktu ngeliat Jaemin jalan kearah parkiran, tepatnya ke arah motor kesayangannya.

"Ayo cepet!" Jaehyun sama Misa lari lari ke arah mobil lelaki itu dan dengan cepat memasukinya. Tepat disaat motor Jaemin melaju, mobil Jaehyun mengikutinya.

"Kira-kira Jaemin mau kemana ya?" Misa masih fokus dengan Jaemin, dia tidak boleh kehilangan lelaki itu. Dia harus segera menyelesaikan masalah yang terjadi diantara sahabatnya ini.

"Aku nga tau, bukan peramal." Jaehyunnya fokus nyetir, sesekali melihat ke Jaemin memastikan lelaki itu tidak terlalu jauh di depannya.

"Café?" Jaehyun sama Misa bengong waktu Jaemin berhenti di sebuah café. Untuk apa lelaki itu kesini?

"Jaehyun ayo masuk," Misa goyangin lengennya Jaehyun waktu ngeliat Jaemin memasuki café itu. Jaehyun segera mematikan mobilnya dan bersamaan dengan Misa memasuki café itu.

Keduanya memilih duduk tidak jauh dari Jaemin, Misa dan Jaehyun memilih untuk duduk dekat agar bisa mendengar percakapan apa yang akan lelaki itu lakukan disini.

"Saeji, Jae." Misa ngeremes tangannya sendiri waktu tiba-tiba Saeji, teman sekampusnya berjalan mendekati meja Jaemin. Mau apa gadis itu?

"Shh, sayang jangan berisik." Jaehyun narik Misa makin deket dengan tubuhnya terus keduanya mulai menguping pembicaraan kedua insan itu.

"Puas lo bikin gue sama Kara putus?" Jaemin natep Saeji dengan tajam, benar-benar menusuk.

"Aku ngga salah apapun, Jaem. Kan aku baru aja nyatain perasaan aku ke kamu, ya pantes dong aku cium kaㅡ"

"Ada gue nerimanya? ADA?"

Misa ngeremes tangannya Jaehyun, jadi semuanya bener, Jaemin ngga salah. Semuanya cuma salah paham yang membawa dampak sebesar ini.

"Jaem, kenapa sih? Kurang akunya? Apasih lebihnya Kara? Dia bantet, pendek, cantik? cantikan juga aku, apa lagi sih?" Saeji tampak frustasi karena memang sejak awal mereka masuk bangku kuliah Saeji sudah menyukai Jaemin.

"Ini yang lo ngga punya dari Kara, dia lebih rendah hati dari lo, dia jauh lebih baik dari semua hal yang ada sama lo. Puas sama jawaban gue? Berhenti deket-deket sama gue atau lo bakal tau apa akibatnya,"

Jaemin bangkit dari kursinya, menggebrak meja di hadapannya, "inget itu baik-baik." sebelum akhirnya pergi ninggalin Saeji di café itu.

Misa sama Jaehyun saling pandang, memang ya, Jaemin sama Kara itu pasti udah di takdirin banget sama tuhan. Mereka bener-bener saling melengkapi, Kara yang kekanakan dan Jaemin yang dewasa. Sesempurna itu, iya.



🌻🌻🌻



"Jae, itu Jaemin" Misa goyangin lengennya Jaehyun waktu mereka ngeliat Jaemin di taman lagi duduk di bawah pohon, wajahnya bersembunyi di lututnya, tampak frustasi.

Misa lari kearah Jaemin terus nepuk bahunya, Jaemin mendongak cukup bikin Misa terenyuh seketika, Jaemin sehancur itu.

"Jaem, jangan nangis. ." Misa ngusap tangannya Jaemin, tangisan lelaki itu malah tambah kencang, benar-benar tidak bisa ia tahan.

"Udah nangisnyaa, aku bakal bantu kamu balikan sama Kara kok."

"B-bener?" tanya Jaemin dengan suara parau membuat Misa mengangguk dengan cepat, "bener, apapun itu untuk kalian. Kalian itu sahabatku, ngeliat kalian jauh gini yang sedih itu aku, Jaem."

Jaemin ngusap wajahnya yang basah terus senyum lebar banget, "maaf,"

"Ngga usah minta maaf, bukan salahmu sepenuhnya. Saeji yang salah aku udah tau semuanya." Jaemin cuma ngangguk terus dia natep jalanan di depannya, memikirkan apa yang harus ia lakukan agar bisa kembali bersama dengan Kara.



🌻🌻🌻



Jaehyun noleh kearah Misa waktu ngerasa mobilnya sepi. Bahkan beberapa ocehannya tadi tidak mendapat jawaban. Senyumnya mengembang.

((Anggep aja ini noleh kesamping, ehe))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

((Anggep aja ini noleh kesamping, ehe))

Lihatlah, betapa manisnya Misa ketika terlelap di sampingnya. Dia pasti kelelahan karena telah menguntit Jaemin sejak pagi tadi.

Misa berusaha dengan keras, dia tidak ingin melihat sahabatnya berpisah. Jaehyun benar-benar di buat jatuh cinta dengan segala sikap Misa ini.

"Mau tau sesuatu?" tangan Jaehyun bergerak mengusap perlaham rambut gadisnya,

"Aku benar benar mencintaimu."

INSTAGRAM

❤disukai oleh Karawdyt, Doyanantha, dan 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤disukai oleh Karawdyt, Doyanantha, dan 5.334 lainnya.
arjaehyun i remember the first day i ever looking into your eyes and felt my entire world flip @misalearnadi 💚

komentar di nonaktifkan.

Limitless [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang