(i) nostalgia: pertemuan

8.4K 701 71
                                    

Kalau saja mati itu tidak dosa, Hyebin ingin mengakhiri hidupnya sekarang juga.

▪▪▪

Singkat cerita,

Saat itu ....

Akibat rapat ekstrakurikuler hingga jam delapan malam, mau tidak mau Hyebin keluar dari bus kira-kira jam sebelas atau setengah dua belas nanti.

Tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan pada orang tua begitu sampai rumah, terpaksa Hyebin terima jika akan dimarahi.

Gadis itu terus mendengar lagu favorit selama perjalanan berlangsung lewat headset yang tersumpal pada telinga. Alunan tersebut diulang berkali-kali, tetap saja tak ada bosannya.

Mengapa jadi favorit?

Alasanya singkat. Hyebin bertemu pujaan hati pertama kali saat mendengar musik itu. Makanya, mendengar lagi seakan ingat dengan kakak kelas yang dia kagumi hingga saat ini.

Padahal mereka tidak pernah saling kenal, bicara, apalagi temu pandang.

Mungkin Hyebin saja yang hobi lirik-lirik pria kesukaannya. Tidak lebih.

Bukan hanya Hyebin, lima puluh persen wanita di sekolahnya juga memiliki perasaan serupa. Menyukai lelaki tersebut.

Tapi sayangnya, pangeran sekolah sudah lulus beberapa bulan yang lalu. Dan dikabarkan lulus masuk universitas negeri, jurusan oseanografi jalur undangan. Makin sempurna saja kelihatannya.

Hyebin mesam-mesem sendiri mengingat kenangan masa lalu sebelum terlonjak menekan tombol dekat kaca bus --supaya berhenti.

Karena acara senyum sendiri, bus yang ditumpangi hampir melewatkan halte tujuannya.

Untung saja.

Turun dari kendaraan, lalu memandang jarum jam pada arloji tangan. Jam sebelas lewat lima belas menit, hampir memasuki tengah malam. Hyebin menghela napas pasrah. Membayangkan saat dirinya sampai, seperti apa aura horor milik orang tua sekaligus si Kakak berparas preman, Seo Changbin.

Baru melangkah sekali, seketika Hyebin terkejut setengah mati.

Tepat depan wajahnya ....

Laki-laki mabuk duduk di bangku halte--

--tengah menutup kedua mata sembari tertawa tidak jelas.

"Sial! SIAL! DASAR CEWEK BAJINGAN NINGGALIN GUE DI SINI!"

Hyebin kaget, lagi.

Wanita itu jalan mendekat, menatap lebih jelas manusia yang familiar namun ... tidak mungkin dia orangnya.

"Astaga! Nggak mungkin--

















--K-kak Minkyu?!"



Apakah benar dia Kim Minkyu yang baru saja diceritakan kesempurnaannya?



××

Haloo^^

Oh ya, sekadar pemberitahuan. Ini bukan chapter satu hehe.

Next?

Please vote and comment:)))

Love you💕

Bad Mate || Kim Minkyu ✔️Where stories live. Discover now