8 || The Guy Who Want Her Happiness

50 10 0
                                    


- The Magic Shop -

"Aku rasa, di dunia nyata aku mulai terusik dengan perkataanmu."

Angkasa yang sedang memaku beberapa kayu di atas pohon menoleh takjub. "Benarkah?"

Senja mengangguk.

"Baguslah kalau begitu. Harusnya aku mengusikmu setiap hari agar saat bangun tidur nanti perasanmu untuk berjalan-jalan keluar rumah lebih kuat."

Senja tertawa kecil. "Aku tak menyangka bahwa hari itu akan datang."

"Hari apa?"

"Hari dimana aku mulai meninggalkan kebiasaanku untuk hidup terisolasi."

"Itu lebih menyenangkan Senja, aku yakin kamu akan lebih bahagia."

Senja mengayunkan ayunannya lebih lambat. "Aku harap suatu saat nanti kita bisa bertemu."

"Ayo kita coba."

"Sayang sekali, kita tidak bisa mengingat dengan jelas mimpi yang kita lalui. Sangat sulit bagi kita untuk bertemu tanpa informasi apapun."

Angkasa turun dari atas pohon, pemuda itu membawa beberapa balok kayu yang nampak goyah. Kemudian, menggantinya dengan beberapa balok kayu yang lebih terlihat kuat.

"Aku yakin, takdir akan mempertemukan kita Senja."

"Aku harap begitu."

Angkasa kembali menaiki pohon yang telah Ia pakukan beberapa kayu agar lebih mudah di panjat. "Apakah Kamu tidak akan membantuku?"

"Kerjakan saja sendiri Angkasa, aku tidak mungkin memanjat."

"Padahal kamu yang menginginkan rumah pohon."

Senja beranjak dari ayunan, gadis cantik itu berjalan mendekati pohon. "Aku akan membantumu lewat doa, selamat bekerja Angkasa. Sudah waktunya Aku memandikan Pulka, sampai bertemu besok."

"Dasar penyihir kecil." gerutu Angkasa tepat saat Senja sudah menghilang, namun ia tak urung tertawa senang.

[]

- The Magic Shop -

The Magic Shop [COMPLETED]Where stories live. Discover now