Cp.14 Hari Pertama

3.8K 337 141
                                    


"Namanya Fay." Ujar orang yang menelponku di waktu yang bahkan ayam belum mau berkokok.

Ini baru jam 3 pagi !!

Si brengsek itu selalu seenaknya sendiri.

"Aku tidak mengenalnya, mahasiswa kampus kita ribuan. Kau pikir aku akan mengenal semua mahasiswa disini?" Protesku.

"Dia maba sains. Satu klub dengan Gun. Kau pasti mudah menemukannya. Mahasiswa sains kan tidak begitu banyak."

"Tidak bisakah kau tidak merepotkanku Mark? Kau bahkan tidak merasa bersalah menelponku sedini ini?"

"Kau lupa jam berapa kau meminta bantuanku terakhir kali?"

"Errgggh" Jawabku malas.

Minggu lalu aku pergi ke pantai bersama Saint, sengaja pergi tengah malam agar bisa melihat sunrise, tapi sialnya mobilku mogok di tengah jalan dan satu-satunya orang yang bisa kuminta tolong adalah pangeran brengsek yg sedang menelponku ini.

Aku hanya meminta mengirimkan montir untuk memperbaiki mobilku, tapi si sialan yg baik hati ini juga mengirimkan mobil untuk kupakai agar tidak melewatkan sunrise. Sungguh baik hati na~.

Sebenarnya aku sudah menduga aku akan diminta melakukan hal-hal mengerikan untuk membantunya mendapatkan Gun sebagai balasan akan kebaikannya itu. Ya tapi dia sahabatku, kami saling mengerti dan saling mengandalkan satu sama lain.

"Jadi siapa Fay ini? Pacar Gun?"

"Hey, satu-satunya pacar Gun adalah aku, brengsek" Suaranya terdengar kesal.

Terus saja berkhayal kau Mark !!

Kadang aku iba padamu.

"Kau mau mendekati perempuan yg sedang dekat dengannya lagi?"

"Bukan aku."

"Lalu siapa?" Tanyaku, tapi dia tidak menjawab.

Jangan bilang dia menelponku untuk meminta melakukannya?

"Jangan bercanda, aku bisa digantung Saint !!."

"Berhenti mengkhawatirkan hal yang mustahil. Kemungkinan fatalnya paling dia hanya akan memutuskanmu." Katanya dengan enteng.

Aku lebih memilih digantung daripada harus diputuskan olehnya.

"Kau hanya perlu membuat perempuan itu membatalkan janjinya dengan Gun. Itu saja."

"Kenapa tidak kau saja? Akan lebih mudah menggunakan wajahmu Mark."

"Apa kau pikir aku akan meminta bantuan orang payah kalau aku bisa melakukannya sendiri?"

"Siapa yang kau bilang payah, huh? Beginikah cara meminta tolong? Sialan !!"

"Ayolah, hanya kau yg bisa kumintai tolong."

"Aku tidak mau." Jawabku, meskipun aku tahu pasti ini akan berakhir dengan aku membantunya.

"Ayolah sialan."

Aku tidak bisa menahan tertawa, tabiat anak ini tidak berubah sama sekali sejak dulu.

"Kau tertawa? Oke kuanggap kau setuju. Tolong urus perempuan itu, khob khun na khap Perth."

"Hoy Mark !!"

Tuut tuuut tuuut

"Mark??!!"

Dia menutup telponnya? Dasar tidak sopan. Setelahnya aku memaki sebentar pada telp yang kugenggam.

Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang?

Aku tidak mau turun tangan langsung jika mengenai perempuan. Meskipun Saint tidak mungkin menggantungku, tapi jika sampai dia tahu aku dekat dengan perempuan semuanya bisa jadi rumit mengingat dia selalu menyimpulkan semua hal sendiri tanpa mau memberitahuku apa yg dipikirkannya.

Walk With You [MarkGun] - COMPLETE -Where stories live. Discover now