For You - 1

3.9K 218 14
                                    

Im Yoona Pov

"Appa yakin akan menyerahkan semuanya pada Siwon setelah pernikahannya dengan Yoona?" tanya Yuri, kakak iparku. Aku tidak tahu mengapa hanya saja antara dia dan Siwon oppa selalu saja terjadi perdebatan.

"Ne, bukankah suamimu sudah mengatakan tidak keberatan. Apakah kamu keberatan Yuri ya?" appa selalu menghargai pendapatnya, appa menganggap Yuri eonni sama seperti anaknya sendiri.

"Aku tidak keberatan, hanya saja aku tidak ingin sampai Lexus jatuh ke tangan orang yang salah" ujarnya lagi

"Eonni menganggap Siwon oppa bukan orang yang pantas?" tanyaku,

"Ne, karena dia bermarga Choi bukan marga Im" ujarnya, "Yoong, eonni mengatakan keberatan bukan karena eonni menginginkannya. Eonni memikirkanmu. Eonni tidak ingin kamu terlalu bergantung padanya"

"Eonni, percayalah Siwon oppa pria yang baik" ujarku, aku tau mereka semua sayang padaku tapi aku percaya Siwon oppa tidak mungkin menghancurkan kepercayaanku.

"Jika itu sudah menjadi keputusanmu, terserah padamu" ujarnya lagi. Aku tahu alasannya dia, dia terlalu kecewa dengan oppaku. Oppaku juga pria baik yang selalu ia banggakan, tapi akhirnya oppaku mengkhianatinya juga. Dan sampai saat ini ia tidak berpisah dengan oppa karena ia sangat menyayangi appa dan eomma. Ia tidak ingin ada satu pun dari mereka yang tahu tentang apa yang oppaku lakukan padanya.

***

Aku dan siwon oppa mencoba gaun pengantin di bridal milik kakak iparnya Siwon oppa.

"Kamu cantik sekali yoong" ujar Eunji, dia istri dari hyungnya Siwon oppa.

"Gaun eonni yang membuatku tampak cantik" ujarku

Dia menatapku, aku tidak tahu mengapa setiap ia menatapku aku tampak begitu menyedihkan di matanya.

"Pernikahan kalian semakin dekat" ujarnya

"Ne dan siwon oppa semakin sibuk"

"Kalian tinggal di mansion setelah menikah?" tanyanya

"Aniy, Siwon oppa membeli sebuah penthouse baru"

"Calon suamimu juga tampak tampan" ujarnya dan aku melihat ke arah ruang ganti. Siwon oppa sudah keluar dengan tuxedonya. Ia begitu tampan tapi wajahnya begitu dingin. Aku tidak tahu mengapa aku bisa jatuh cinta padanya.

Ia menghampiriku

"Cantik" bisiknya dan aku tersenyum padanya

"Oppa juga tampan sekali"

Dia tidak menampakkan wajah bahagianya sama sekali. Aku jadi berpikiran apakah dia tidak bahagia. Tidak ada yang memaksakan hubungan ini, kami tidak dijodohkan. Aku jatuh cinta padanya saat pertama melihatnya dan hubungan kita berjalan seiring berjalannya waktu.

"Oppa," panggilku

Dia hanya menatapku

"Oppa kenapa? Apa oppa tidak bahagia?" tanyanya

"Aniy, aku hanya sedang banyak pekerjaan. Jika kamu tidak menginginkan sesuatu lagi, kita pulang saja" ujarnya

"Kenapa oppa selalu begitu dingin padaku?" tanyaku dan ia hanya diam, ia tidak pernah merespon kemarahanku. Ia hanya diam membiarkan aku berteriak sendiri yang kadang memukulnya juga.

Ia hanya terus fokus menyetir

"Aku mau turun disini," ujarku dan ia menepikan mobilnya dan berhenti begitu saja. Tanpa menatapnya lagi, aku pun membuka safety belt dan turun dari mobilnya.

"Aku suruh kyuhyun untuk menjemputmu" ujarnya sebelum aku menutup pintu mobil dan setelah aku tutup sempurna. Ia langsung melajukan mobilnya tanpa mempedulikanku.

***

Author POV

Setelah Siwon pergi, Yoona menelepon Sehun, sahabatnya dan juga calon adik iparnya.

"Kamu memang menyebalkan. Selalu saja mengganggu jadwalku latihan" ujarnya saat menjemput Yoona "Kenapa bisa berada di tempat sunyi seperti ini? Bagaimana kalau kamu dirampok dan lebih parahnya dibunuh?"

Yoona tidak berniat menjawab, ia memandang keluar jendela.

'Hyungmu saja tidak peduli saat menurunkanku tadi. Kenapa kamu harus peduli padaku' gumam Yoona

"Aku tidak bicara dengan tembok kan?" tanya Sehun

"Apa aku harus menikah dengannya?" kalimat itu keluar dari mulut Yoona begitu saja.

"Tentu saja, kamu tidak berniat meninggalkan hyungku kan?" tanyanya lagi "Hyungku begitu mencintaimu, kamu tega meninggalkannya?"

"Belum menikah saja dia bisa meninggalkanku di tepi jalan, bagaimana kalau sudah menikah nanti" ujar Yoona pelan

"Yoong,"

"Aku ragu, Sehun a"

"Ini namanya ujian sebelum pernikahan" ujarnya "Ayo kita makan ramen"

Yoona mengangguk antusias. Hanya bersama Sehun, ia bisa sebebas ini. Siwon tidak akan pernah suka makan diluar apalagi di pinggir jalan begini.

***

Siwon mengunjungi mansion untuk mengambil cincin pernikahannya yang disiapkan eommanya.

"Sehun belum pulang eomma?" tanya Siwon. Ia juga mencari adiknya untuk mengambil vitamin Tuan Im.

"Dia baru menelepon eomma, katanya dia sedang bersama Yoona. Apa tadi kamu dan Yoona tidak pulang bersama?"

"Dia memintaku menurunkannya di jalan" ujarnya tanpa rasa bersalah

"Ya ampun Choi Siwon, kenapa kamu melakukan hal begini. Bagaimana bisanya kamu tega meninggalkan Yoona ditengah jalanan begitu" ngomel nyonya choi "Eomma tidak tahu lagi darimana hatimu terbuat"

"Ada apa eomma?" tanya Tifanny, dia anak angkat keluarga Choi. Nyonya Choi saat melahirkan Sehun, ia mengalami pendarahan hebat sehingga dokter menvonisnya tidak bisa mengandung lagi. Tuan choi menginginkan seorang putri, ia pun mengangkat Tifanny menjadi putri angkat mereka, Tifanny merupakan anak dari salah seorang pekerja di pabriknya Tuan Choi

"Ini oppamu, buat eomma kesal saja" ujar Nyonya Choi "Masa dia tinggalin yoona di tengah jalan. Apa kamu rasa dia tidak boleh dihajar?"

Siwon langsung meninggalkan Nyonya choi dan tifanny begitu saja. Tifanny mengejarnya.

"Oppa," panggilnya

Siwon berhenti

"Masih marah padaku?" tanya Tifanny dan Siwon hanya diam. "Jangan marah padaku lagi"

Tifanny memeluk Siwon. Keduanya saling menatap tanpa ada yang bisa mengartikan arti tatapan itu.

"Aku menyayangimu oppa"



TBC

For YouWhere stories live. Discover now