dan ini kenyataannya

406 109 35
                                    

Faktanya, Cece tidak terlalu peduli dengan ungkapan perasaan dadakan yang Namjoon berikan kepadanya. Gadis itu hanya sibuk cekikikan manis sedangkan Namjoon yang berada di hadapannya kebingungan, apa gadis itu sadar kalau barusan dia menyatakan cinta atau ... memang gadis ini bereaksi seadanya?

Seadanya seperti ketika Namjoon sengaja memberi perhatian kepada Cece yang sedang latihan cheers lima tahun yang lalu, lekat sekali sampai temannya yang sadar dan Cece hanya sempat menoleh sekali kepada Namjoon dan tertawa kecil. Itu baru sehari setelah Seokjin memukul bahunya kencang dan memberi jawaban atas seseorang yang memberinya surat setiap hari rabu, satu bulan sekali; "Bodoh! Itu Cece kelas sebelah! Jelas-jelas dia menulis namanya, jelas sekali."

"Cece?"

"Hm? Ya?"

"Aku menyukaimu."

"Aku tidak, aku lebih suka dirimu, sih." Cece tersenyum, "Habisnya kau tidak berubah, masih manis."

"Cece, kau mau pergi kencan denganku?"

"Kencan?" sekarang matanya mengedip lucu seperti anjing kecil kebingungan. "Kalau kencan diganti jadi ... makan siang bersama, bagaimana?"

"Kenapa begitu?"

"Soalnya ada seseorang yang bilang kalau aku tidak boleh kencan selain dengan dirinya." Cece mengendikkan bahunya, "Dia aneh, ya? Kalau kencan kan ... ya kencan saja, tapi aku tidak pernah mengerti definisi kencan sih, ada terlalu banyak definisi yang bisa terurai dengan kencan. Kencan kan ... hanya sekedar menghabiskan waktu bersama dengan seseorang, tidak seharusnya dalam artian romantik. Tapi aku menurut saja deh, habisnya dia jadi mengesalkan kalau sudah ngambek."

"Cece ... Cece ... s-sudah punya pacar, y-ya?"

"Pacar tidak punya, adanya tunangan."

semanis namjoon, apa namanya?Where stories live. Discover now