cotton cafe ☕

26 2 0
                                    


Attention : cerpen ini sebelumnya telah di publikasikan di akun pribadi saya di sweek, cerita masih sama tidak ada yang di ubah sama sekali.

☕ ☕ ☕

~ Happy reading ~

☕ ☕ ☕

Yhera berjalan tanpa tujuan, ini semua karena kakak nya, mereka saling berdebat tentang hal sepele yang menurutnya tak penting, tapi mampu membuat mood nya menjadi buruk, Byun Baekhyun entah kenapa nama itu muncul begitu saja dalam pikiran ninya, ia memutuskan untuk menghubungi baekhyun.

"Kau dimana?" Tanya Yhera.

"Tentu saja di rumah."

"Kau bisa datang ke cotton cafe." ucap Yhera karena beberapa meter di depan nya terdapat sebuah cafe.

"Apa itu cafe baru? aku baru mendengarnya."

"Aku tidak tahu, kau datang saja."

"Aku segera datang."

Setelah menghubungi pria bernama baekhyun itu, Yhera berjalan ke cafe yang ia sebut tadi. Setelah memesan hot chocollate, Yhera mendudukan dirinya di salah satu kursi yang tersedia, Suasana cafe ini cukup membuat mood Yhera menjadi lebih baik.

"Hot chochollate." ucap seorang pelayan pria sambil tersenyum menunjukan lesung pipi di pipi kananya. Tampan satu kata yang terlintas di pikiran Yhera. Ia melirik name tag yang tertera di kemeja yang di pakai pria itu.

"Lay zhang." ucap Yhera dalam hati.

Hey bukankah dari namanya dia bukan berasal dari korea, dia berasal dari cina.

"Nona, apa ini milikmu?" Tanyanya menyadarkan Yhera.

Yhera mengangguk, Lay meletakan hot chocolate yang Yhera pesan, lalu tersenyum dan kembali melanjutkan pekerjaanya.

Tak lama manusia bernama baekhyun itu muncul juga, Yhera melambaikan tangan nya , agar Baekhyun lebih mudah menemukan Yhera. Baekhyun berjalan menghampiri Yhera, lalu mendudukan dirinya di kursi yang berseberangan dengan Yhera.

"Ada apa?" Tanya baekhyun.

"Tidak apa-apa, karena mood ku cukup bagus hari ini aku telaktir."

Baekhyun mengangguk lalu memikirkan sesuatu yang akan di pesanya.

"Permisi." ucap Baekhyun sambil mengangkat tangan kirinya.

Pria bernama Lay itu menghampiri kami.

"Aku ingin cappuccino."

Lay mengangguk sebagai jawaban lalu menunjukan senyumnya.

Beberapa menit kemudian ia kembali dengan secangkir cappuccino di tangannya, ah sepertinya Yhera tersihir olehnya, karena sejak tadi ia terus memperhatikan pria cina itu.

☕ ☕ ☕


Hari demi hari berlalu, Yhera jadi lebih sering mengunjungi cotton cafe, hanya untuk secangkir coklat panas, dan tentunya untuk melihat pria bernama Lay itu.

Tapi kali ini berbeda Yhera mengunjungi cotton cafe dengan sebuah misi, tepatnya misi untuk memotret Lay secara diam - diam.

Seperti biasa pemuda itu berjalan ke arah Yhera untuk mengantar pesanan nya.

Tentu saja Yhera telah menyiapkan kamera ponsel miliknya, dan

"Ckrek."

"ah sial kenapa berbunyi" ucap Yhera dalam hati.

REQUEST KPOP IMAGINE Where stories live. Discover now