Help Me (Akugawa Kirara)

13 3 0
                                    

Normal Pov

'Lari! Aku harus keluar dari tempat mengerikan ini hidup-hidup dan menemukan orang itu!'

Gadis itu hanya bisa berlari untuk menyelamatkan dirinya, seharusnya dia tahu kalau ada hal yang aneh di markas Port Mafia saat itu.

Keanehan yang harusnya dia ketahui dengan sangat jelas.
Pertama, tiba-tiba saja ia dipindahkan ke divisi Chuuya tanpa alasan yang jelas.
Kedua, Dazai menghilang tanpa kabar apapun selama 2 tahun.
Ketiga, ia tidak dibiarkan bebas keluar-masuk Markas Port mafia untuk menemui anak-anak yatim yang di asuh oleh Oda.
Keempat, ia dilarang menemui Oda.

Padahal, seharusnya semua orang tahu dia sangat dekat dengan Oda. Apalagi, pria berusia 23 tahun itu baru saja menyelesaikan misi penting dari Boss Port Mafia. Kalau ada hal besar seperti itu seharusnya mereka merayakannya bersama anak-anak yatim yang di rawat oleh pria tersebut.

"Aku beruntung mendengar percakapan si Pendek itu saat akan mengambil tugas kemarin." gumamnya sambil terus meneteskan air mata.

Ia benar-benar tak percaya bahwa Oda sudah tewas dalam misi yang diberikan padanya hari itu.

××××××××

Seorang gadis berambut coklat keemasan berjalan terhuyung dijalanan kota Yokohama. Manik gold nya yang tampak pudar seolah telah kehilangan cahaya menelusuri jalan besar untuk menemukan sesuatu yang entah akan ditemukannya atau tidak.

Sudah dua hari ini ia kabur dari kejaran anggota Port Mafia, ia sudah lelah. Kalaupun ia kembali kesana ia takkan lagi diperlakukan dengan baik oleh orang-orang disana, karena satu-satunya alasan ia tetap berada di Port Mafia adalah Odasaku.

Beruntung ditempat seperti ini orang-orang Port Mafia tidak akan berani menunjukkan diri, itu terlalu mencolok bagi Mafia yang terbiasa bekerja secara diam-diam tersebut.

"Hah... Mana mungkin aku bisa menemukan orang itu, haha.. Kurasa malam ini mereka akan memburuku lagi, habislah aku."lirihnya pelan sambil terus berjalan tanpa tahu kemana ia harus pergi.

Bruk!

Ia menabrak seseorang dan terjatuh. Begitu pula dengan bawaan orang tersebut yang jatuh dan berserakan dari plastik belanjaannya.

"A...ah, maafkan aku."ujarnya pelan.

"Kalau jalan itu lihat-lihat dong. Tidak bisakah kau melihat belanjaanku yang berserakan karena kecerobohanmu itu?"bentak pria pemilik belanjaan tersebut dengan sedikit kasar.

"Ma..maafkan aku, bi..biar aku bantu membawakan belanjaan anda."ujar sang gadis sambil berusaha mengumpulkan belanjaan orang yang ditabraknya itu.

"Hahh.. Baiklah, kalau begitu kau bantu antarkan  belanjaanku sampai ke kantor."ujar pria itu.

Kirara mendongakkan kepalanya mendengar kata-kata pria itu. Ia melihat satu kantung belanjaannya yang masih utuh dan kelihatan sangat banyak isinya.

"Ah, ba..baiklah.."

Ia secepatnya mengumpulkan belanjaan yang berserakan dan memasukkannya kembali ke kantungnya.

"Cepat, ikuti aku."

"Ha'i.."

Gadis itu hanya berjalan mengikuti pria berkacamata yang ia tabrak tadi. Mereka sama sekali tidak berbicara karena tidak ada yang berniat memulai. Gadis itu lebih memilih melamunkan kejamnya takdir yang diberikan tuhan kepadanya.

Tanpa ia sadari, mereka telah sampai didepan kantor pria tersebut.

"Oi.. Oi!" Suara pria itu membuatnya tersadar dari lamunannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 11, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

OC's StoryWhere stories live. Discover now