CHAPTER 1

242 41 14
                                    

Kriiingg!!!

Nayeon membuka mata nya perlahan. Tangan nya meraba-raba nakas untuk mencari jam weaker dan mematikan alarm nya.

"Ireona, kita akan telat..." ucap Nayeon sembari menatap ke ranjang atas. Mulut nya berdecak saat menemukan seorang gadis yang masih begelut dengan mimpi nya. Ide jail terlintas dibenak nya.

Nayeon perlahan mendekat kan kuping nya di gadis yang masih tertidur, "Suzy saem datang! Yak, Kim Dahyun! Ayo cepat bangun, jika tidak kita tidak akan bisa menggunakan internet sekolah lagi!"

Nayeon berteriak tepat di dekat kuping Dahyun membuat gadis bermarga Kim tersebut bangun karna terkejut.

"Mwo?! Dimana? Dimana dia??" Dahyun menatap kesekeliling saat kesadaran nya belum benar-benar pulih. Sementara Nayeon sudah tertawa terbahak-bahak karna ia berhasil mengerjai Dahyun.

"Yak! Kau mengerjai ku, eoh?!" ucap Dahyun saat sadar Nayeon telah mengerjai nya.

"Aku hanya berusaha membangunkan mu"

"Tapi cara membangunkan mu itu sama seperti mengerjaiku"

Nayeon tertawa lalu mulai sedikit beranjak. "Jangan salah kan aku, kau sendiri yang tidur seperti sapi" ucap Nayeon sembari berlari masuk ke kamar mandi.

"Mwo? Sapi? Yak! Im Nayeon, awas saja kau huh!" Dahyun melempar salah satu bantal namun Nayeon sudah terlanjur menghilang di pintu kamar mandi.












Dahyun menguap untuk kesekian kali nya. Mata nya melirik Nayeon yang masih sibuk membaca. Sedari tadi keluar asrama sampai mereka jalan menuju sekolah, mata Nayeon tak lepas dari setiap kata-kata yang ada di buku bertuliskan 'Biologi untuk kelas 10'.

"Apa kau memang sudah sangat tergila-gila dengan buku? Jika kau terus membaca buku sambil berjalan, kau bisa tersandung" ucap Dahyun memperingati.

Nayeon hanya tersenyum, "Aku masih waras dari pada kau yang tergila-gila dengan idol mu" ucap Nayeon menyindir.

Ucapan Nayeon membuat Dahyun ingat sesuatu. Gadis itu merogoh saku jas almamater nya, mengambil benda berbentuk pesergi pipih.

"Fanpage Woozi oppa update malam kemarin. Omo... dia sangat tampan di photoshoot ini..." ucap Dahyun sambil menatap layar handphone nya.

Nayeon melirik foto yang ada di hp Dahyun, "Dia menggunakan make up. Oleh karna itu dia tampan"

Mendengar ucapan Nayeon membuat Dahyun kesal. "Bilang saja kau iri. Kau tidak bisa bersinar seperu Woozi oppa ku"

Nayeon hanya meringis. Mengakhiri perdebatan mereka. Percuma debat dengan fangirl. Ia akan kalah. Lagi pula selama kegiatan Dahyun tidak mengganggu nya ia tidak masalah.

Bagaimana pun Dahyun adalah sahabat nya. Mereka menghabiskan waktu bersama selama 1 semester di SMA ini. Mereka sekelas, dan juga sekamar asrama bersama. Jadi akan lucu jika mereka bertengkar. Nayeon tidak akan bisa membayangkan bagaimana hari-hari nya akan canggung.

Nayeon dan Dahyun mulai berbincang lagi. Tanpa mereka sadari mereka sudah sampai di depan gerbang pintu sekolah.

Langkah Nayeon tiba-tiba melambat. mata nya terpaku pada satu hal. Pada seseorang pria yang berdiri di depan gerbang. Pria yang mengenakan jas alamamter sekolah nya yang lama. Pandangan pria itu menatap lurus ke arah sekolah.

"Tampan..." gumam Nayeon membuat lamgkah Dahyun ikut terhenti.

"Siapa?" Tanya Dahyun sambil ikut melihat kearah pandangan Nayeon. Namun Dahyun sama sekali tidak melihat apa-apa kecuali siswi-siswi yang berjalan masuk ke sekolah.

LOST DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang