Ada Apa denganmu?

2.8K 106 14
                                    


              Bruuk...

    Sarada merebahkan diri diatas ranjang hangatnya, melepaskan rasa lelah dan beban pikirannya, mencoba untuk tenang dan tenang.

    Sebuah kertas jatuh dari ranjang, sarada yang mengetahuinya langsung mengambil kertas yang berupa surat dari miki.

     Seketika pemikiran sarada kembali tertuju kepada surat itu, tentang apa yang membuatnya sangat bingung akan dirinya.

      Namun saat menatap surat itu dia kembali teringat akan janjinya pada miki, dia langsung berdiri dan mengambil surat, dan langsung berlari menuju boruto.

      Boruto saat itu berjalan bersama mitsuki yang baru saja kembali dari burger petir terheran heran saat sarada berlari menghampirinya.

         "S-sarada, ada apa?"masih heran.

     Sarada menyodorkan selembar kertas yang dilipat, boruto hanya menerimanya dengan rasa bingung dan heran.

          "Apa ini?"

          "Dari miki" ujar sarada lalu berlalu dihadapan boruto.

           "Ada apa denganmu?"  menahan sarada dengan menarik tangannya.

           "Lepaskan aku" sarada memberontak.

           "Kau sangat aneh hari ini" ujar boruto menjelaskan.

            "Apa maksudmu?, dan apa hakmu menanyakan itu padaku, kau bukanlah siapa siapa" bentak sarada kesal, dan langsung melepaskan tangan boruto.

            "Bukankah sekarang.. Kita adalah teman" ujar boruto sambil menundukkan kepalanya.

             "Itu menurutmu saja" berlalu dari hadapan boruto.

                   'ada apa denganmu sarada' lirih boruto dalam batinnya, sembari menatap kepergian sarada dari hadapannya.

             "Miki?, siapa dia?" menatap surat yang berada ditangannya.

             "Entahlah" jawab mitsuki.

                           .o0o.

           "Tadaima" sakura memasuki rumahnya karena tidak ada jawaban dari dalam, dan mendudukkan dirinya disebuah sofa dirumahnya.

                   Bruk..
     
       Pintu terbuka tiba tiba membuat sakura terkejut, dengan perasaan was was sakura memandang siapa saja yang memasuki rumahnya.

           "Eh sarada, kau sudah pulang" sakura dapat bernafas lega karena yang datang adalah putrinya sendiri.

            "Kenapa kau tidak menyebutkan kalau dirimu itu sudah pulang?" Ada sedikit nada kesal dari ucapan sakura.

        Namun sarada mendiaminya saja, tak menjawab pertanyaan sakura, dia hanya berlalu dari hadapan sakura menuju dapur, sakura bisa menebak apa yang terjadi pada putrinya saat ini.

           "Apa kau bertengkar lagi dengannya" goda sakura.

            "urusai" ketus sarada.

       Sakura tertawa kecil melihat tingkah sarada yang terlihat marah.

           "Sudah kuduga" guman sakura pelan.

                   Ding.. Dong...

      Bel rumah sarada berbunyi, sakura hendak berdiri dari duduk, namun dengan cepat sarada melarangnya.

For You (Tamat)Where stories live. Discover now