The Sweetest Pain

820 28 12
                                    

.."S.. Sasuke-kun.. A.. Ku menyukaimu.. "tukas gadis bermata emerald itu dengan pandangan menunduk dan meremas rok sepanjang betis miliknya.

"Pppffftt.  Hahahah... Hahahh.. Lihat siapa yang menyatakan cinta pada pangeran sekolah,? Wah.. Wah.. Tapi kurasa kau harus mengaca terlebih dahulu ya.. "seringai pemuda berambut blonde dengan mata saphire itu semakin lebar saat melihat gadis berambut gulali di depannya ,bersemu merah.,menahan malu... Dan mulai terdengar cemooh dari beberapa murid konoha high shcool..

  Sedangkan lelaki yang bersangkutan hanya diam,melirik gadis itu sekilas lalu melengos.
   "aku menolak"katanya sambil berlalu pergi

  "hai.. Kau tidak sadar ya?!  Darimananya kau pantas menjadi kekasih sasuke..?  Dari hongkong!! " tukas kiba sambil menatap rendah sakura

" Sasuke itu menyukai gadis seksi.. Cantik, buka mata lebar-lebar dong.. Ngimpi di siang bolong..hem?! "sai hanya menampilkan senyum palsu dan menepuk pundak sakura
"hahhh.. Mendokusai"shikamaru..

       Sakura hanya bisa menunduk dalam-dalam, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.. Apakah ia salah jika mengungkapkan isi hatinya pada orang yang ia suka?..
 

               🍒🍒🍒🍒🍒

Gadis itu bernama Haruno sakura.. Gadis kutu buku yang memakai kacamata tebal, baju yang selalu rapi dengan ukuran longgar dan rok sepanjang betis,dan jangan lupakan rambut gulali yang selalu ia cepol.

  Ia hanya seorang gadis introvert, yang tidak pernah bersosialisasi..bukan ia yang tidak mau dekat dengan siswa KHS ,tapi dilihat dari segi manapun ialah yang dihindari..

          Sekolah KHS adalah sekolah dari anak-anak kelas konglomerat dengan style yang dijunjung tinggi.. Sedangkan,sakura adalah murid beasiswa.. Yang beruntung bisa bersekolah di KHS... Tak pelak, sakura hanya masuk dalam komunitas aneh yang dikucilkan disini..

  Semenjak insiden itu, keadaan berbalik 180 derajat.
Sakura hanya bisa pasrah saat melihat papan pengumuman yang mengumumkan pembulian dilegalkan pada dirinya didukung persetujuan Namikaze naruto.. Selaku cucu dari pendiri KHS.. Tsunade senju..

       Sakura serasa tak punya tempat untuk berpijak saat melihat seringai dari banyak murid yang berkerumun di mading sekolah..
"wah.. Wah.. Ini menarik.. Bahkan sepupuku tersayang memberikan persetujuan.. Tunggu apalagi teman-teman.. Hajar gadis berambut gulali itu.. Supaya dia sadar sudah berurusan dengan siapa" seringai karin melebar melihat banyak teman-temannya yang langsung mendekati sakura..

       "ka..kalian mau a.. Apa? "lirihnya sambil melangkah mundur perlahan, tapi gerakan itu terhenti saat punggungnya ditahan shion..
"Mau lari kemana, hem?! "

"ja.. Jangan.. Akhh.. "perkataannya terputus saat shion menarik rambutnya kasar.. "tak tau malu.. " desis shion sambil mengeratkan cengkramannya..

         Para murid KHS hanya menatap jijik pada sakura yang mulai sesegukan menahan sakit..
"le.. Lepashh.. Akhh.. Hiks.. Kumohon.."lirihnya
   "kalau gadis ini merasa bisa menjadi putri buruk rupa yang ingin bersanding dengan pangeran.. Ayo kita tunjukkan.. "seringai karin semakin lebar tatkala mendengar perkataan shion..

                  🍒🍒🍒🍒🍒

Brukkkk..
"hiks.. Hiks.. "sakura hanya bisa memandang nanar pada lima pemuda yang ada di depannya.

  "wah.. Ini keren sekali.. "naruto langsung mendekat dan memandang rendah sakura..

   "hei sepupu.. Tugasku selesai.. Besok aku akan melakukan hal menyenangkan ini lagi.. Terima kasih hiburannya.. "
   "ok.. Karin.. "

Sakura menangis dalam diam, kacamata yang ia pakai sudah retak.. Rambut sepunggungnya sudah tergerai awut-awutan..gakurannya basah dengan bau busuk yang sangat menyengat.. Kepalanya pening bukan main..

      "iuuuuhh.. Jijik.. Minggir sana.. "usir kiba sambil menutup hidungnya.

"kau hanya murid beasiswa kan? Aku bisa menendangmu dari sekolah ini kapanpun aku mau.. Jadi.. Jangan banyak tingkah.. Oooii teme.,apa kau masih ingin melirik gadis aneh ini, eh? "

   "hn. Dobe.. "dengus sasuke
"tapi, menarik juga.. Kita jadi punya mainan disekolah.. "

   Tubuh sakura menegang mendengar perkataan sasuke.. 'mainan? 'batinnya pedih... "kau benar sasuke.. Siapa yang berani menuntut anak dari pengusaha kaya seperti kita ..hanya untuk kesaksian gadis miskin yang sebatang kara.. "tambah sai

   "kesepakatan?!.. Kalau kau menjadi budak kita.. Aku tak akan menendangmu dari sekolah ini.. Bagaimana? Deal?! "ucap naruto sambil menyeringai..

  Sakura hanya terdiam.. Ia masih ingat, kelulusan hanya tinggal sebulan lagi.. Tapi ia masih ragu apakah ia sanggup melakukannya..

    "heh?.. JAWAB!! "kiba benar-benar mulai geram dengan gadis di depannya itu..
     "ah... Tenang saja.. Tendang saja dia dari sekolah ini naruto.. Biar dia tau rasa.. Buat semua sekolah tak menerimanya.. Mau jadi apa dia jika tak lulus dari KHS.. Eh?! "seringai sai semakin melebar melihat sakura yang mulai gemetar dan mencengkeram erat ujung gakurannya yang sudah kusut tak berbentuk..
  
    "ja.. Jangan... Ya.. Ya.. Aku-.. Aku akan melakukannya... Ku.. Kumohon... " lirihnya ..
  
    "cihh.. Bagus!!.. Pergi sana!! Besok..kau Benar-benar akan merasakan neraka yang sebenarnya.. " tubuh sakura terhuyung ke samping saat naruto menyentak tubuhnya kasar.. Diikuti oleh keempat pemuda lainnya melenggang meninggalkan sakura yang malang sendirian di atap sekolah

Just Stay With The WinterWhere stories live. Discover now