Class D (2)

566 115 7
                                    

Hari ini Taehyung datang ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Ia adalah cowok yang punya rasa penasaran tinggi.

Udah gak sabar ketemu Bobby untuk denger cerita tentang anak kelas D, gumamnya.

Gak tau kenapa, Taehyung jadi begitu tertarik dengan anak-anak di kelas D. Terutama dengan gadis itu.

Apa benar Sooyoung bisa membuat guru-guru mengundurkan diri? Apa benar si Caplang suka berantem sama anak sekolah lain? Terlebih lagi mereka adalah murid-murid cerdas.

Apa yang di katakan Bobby masuk akal semua?

Apa benar kelas D adalah kelas anak  jenius yang di buang?

Ada begitu banyak pertanyaan di dalam pikiran Taehyung.

Ada begitu banyak pertanyaan di dalam pikiran Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ROJE!"

Taehyung kaget dan menoleh ke arah jendela. Tiba-tiba segerombolan murid berlari melewati kelasnya. Mereka terburu-buru sambil meneriaki nama Roje.

"Siapa?" gumam Taehyung, penasaran.

"Anjis!" Bobby muncul di balik pintu. Penampilannya berantakan seperti baru bangun tidur. "Gue lagi jalan tiba-tiba di dorong gitu,"

"Sama siapa?"

"Tuh," Bobby nunjuk ke arah murid-murid tadi. "Hampir jatuh gue."

"Ada apa?"

"Ah, paling si Roje bikin masala lagi."

"Apaan?"

"Kalau penasaran liat aja sana," kata Bobby sambil menyimpan tasnya di atas meja. "Gue udah males liat drama nya si Roje. Lebay."

"Lo kalau ngomong yang jelas bambang."

Bobby menghelakan napas panjang, "Roje itu..."

"..."

"Dia adalah satu-satunya murid yang secara sukarela masuk ke kelas D."

"..."

"Biasa aja anjir mukanya," kata Bobby pas liat muka kagetnya Taehyung yang aneh.

"Hahaha," Taehyung ketawa. "Kenapa mau?"

"Karena si Caplang."

"..."

"Roje tuh bucin ke si Caplang."

"Budak cinta?

"Iya anjir. "

"Sampe rela masuk kelas D?"

Bobby mengangguk. "Dia cantik, kaya, pelajaran seninya mantap, tapi ya gitu, kalau udah jatuh cinta, ya jadi bego."

"Terus si Caplangnya?"

"Kan gue pernah bilang, Caplang sukanya sama Sooyoung."

"Katanya gosip doang?"

"Iya sih," Bobby menggaruk kepalanya. "Ya pokoknya, Roje tuh cinta bertepuk sebelah tangan."

"Kenapa gak lo pacarin aja?"

"GALAK."

"Oh iya?"

Bobby ngangguk. "Selain galak, dia cuma cinta sama si Caplang."

"..."

"Lagian si Caplang aneh, kalau gak suka ya tolak, kalau suka ya pacarin. Lah ini, di tolak engga, di pacarin engga."

"Ko gitu?"

"Mereka temenan dari kecil."

"Berarti temenan sama Sooyoung juga?"

"Harusnya sih gitu, tapi gue perhatiin, Roje sama Sooyoung gak begitu deket."

"Oh."

"..."

Tiba-tiba,

"ANJIR, SI ROJE MAU LONCAT DARI ATAP!"

Taehyung dan Bobby saling menatap satu sama lain setelah mendengar seseorang berteriak begitu.

"Bulan ini, udah tiga kali si Roje kayak gini nih." kata Bobby.

"Serius?"

"Iya."

"Kenapa ceunah kayak gitu?"

"Tae, mendingan lu panggilin si Caplang sana ke kelas D," kata Bobby. "Gue samperin si Roje buat ngulur waktu. Buruan ya!" Bobby langsung berlari meninggalkan kelas.

Taehyung berdiri dari tempatnya, ia berjalan cepat menuju kelas D untuk menemui cowok yang suka di panggil caplang oleh si Bobby.

.

.

.

BRAK!

Suara gebrakan meja terdengar begitu keras saat Taehyung sampai di depan kelas D.

"Jawab gue!" Teriak seseorang di dalam sana.

Itu suara cowok. Dengan cepat Taehyung membuka pintu kelas D.

"...."

Ada dua orang yang sedang bertengkar hebat di dalam sana.

-To Be continue-


LEAVE COMMENTS AND DONT FORGET TO FOLLOW ME

MY TWITTER: 

ALWAYS IN MY HEART || VJOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang