jeno cium ya!

248 26 1
                                    

"LEE KEPARAT JENO AWAS KAUU!!!"

Jeno hanya terkikik senang mendengar umpatan manis(?) Dari sang pujaan hati.

Bucin.

.......

Dan sekarang betapa menyesalnya Jeno karena telah tertawa senang beberapa hari lalu.

Sejak hari itu.

Nana-nya

Iya

Si jaemin

Tidak

Menegur

Seorang Lee Jeno

Bahkan ketika jaemin akan tersenyum pada orang lain, senyum manis itu akan menghilang ketika ia bertemu dengan Jeno.

Jaemin tidak bercanda, ia benar-benar marah.

Dan sekarang ketika jaemin sedang makan siang bersama teman-teman se klub piano nya, Lee Jeno mati-matian memohon maaf dari seorang Na Jaemin.

Teman-teman jaemin kicep, mereka belum pernah melihat jaemin benar-benar tidak menganggap keberadaan seseorang.

"Nana aku minta maaf, kemarin yang ku lakukan itu benar kok, aku hanya ingin memberi tahu yang lain jika nana itu milik Nono"

Jaemin mendebgus kesal.

Ia meletakkan sendok nya. Nafsu makannya telah hilang.

"Kau sungguh mengganggu Lee Jeno", jaemin semakin mempoutkan bibirnya, jika saja Jeno tidak menahan diri mungkin dia sudah menyerang bibir imut itu.

Mesum.

"Sebaiknya kalian bicarakan masalah kalian, dan kau na, maafkan lah kekasih mu itu" haechan jengah mendengar Jeno yang dengan terus-terusan memohon pada jaemin.

Makannya terganggu.

"Dia bukan kekasih ku!!" Jaemin bangkit dari kursinya dan pergi.

Semua diam, jaemin kau membentak teman-teman mu.

Jeno, dia menunduk kan kepalanya.

"Kapan dia akan melihatku" lirihnya.

Doyoung yang juga salah satu anggota klub piano, mengelus pundak Jeno.

"Kau perlu perjuangan Jen"

Jeno hanya mengangguk, dan kemudian bangkit mengejar Jaemin.

"Jeno itu benar-benar gigih ya" haecahn ikut berkomentar.

Teman-teman yang lainnya mengangguk.

"Menurut kalian bagaimana akhir kisah mereka?" Haechan benar-benar tertarik pada kisah dua sejoli itu.

"Permisi"

Semua menoleh.

"Apa ini klub piano?"

"Iya, kami sedang makan bersama siang ini, ada apa?" Dengan cepat haechan menyahut. Ia sepertinya tertarik dengan orang ini.

"Bukan apa-apa, kalo gitu aku permisi"

Haechan masih terus menatap punggung laki-laki itu..

Astaga..

Deg..

Haechan benar-benar jatuh cinta!

....

Back to nomin..

Jeno pusing, jaemin benar-benar marah dengannya.
Seharian ini di sekolah ia terus mengikuti kemanapun jaemin, bahkan ketika jaemin ke toilet tidak menghentikan nya.

"Jeno!!! Berhenti mengikuti ku!"
Jaemin kesal, ia harus buang air kecil tapi, si keparat ini mengikuti nya terus.

"Maaf kan aku duluu"
Rengek Jeno, ia memajukan bibirnya berusaha meluluhkan hati jaemin.

Lalu jaemin? Lulu?

Di muak melihat wajah itu.

"Dalam mimpi mu keparat!!"
Jaemin masuk ke salah satu bilik dan menutup pintunya kuat.

Jeno tidak beranjak dari toilet di justru bersandar di samping pintu bilik toilet yang jaemin masuki.

Jaemin didalam sudah tidak mendengar pergerakan Jeno.

'mungkin dia sudah pergi' pikir jaemin.

"Sudah selesai nana sayang?"

Hampir saja jaemin berteriak histeris karena terkejut.
Kenapa manusia satu ini selalu membuat nya pusing sih.

"Minggir keparat" ucap jaemin datar, ia berusaha menyembunyikan wajah kagetnya.

"Kenapa mulut manis mu itu suka mengataiku sih" kesal jeno, ia kini benar-benar berdiri tepat di depan jaemin.

"Kau memang keparat Lee Jeno"
Jaemin memutar matanya nya malas, ia menatap Jeno remeh.

"Na Jaemin", tiba-tiba suara Jeno berubah lebih serius, matanya menatap obejk didepannya dengan tajam.

Jaemin merasa tidak nyaman dengan tatapan itu. Ia melangkah kan kakinya mundur selangkah menjauh dari Jeno.

"A-apa?"

Berbalik dengan jaemin, jeno justru maju selangkah mendekati jaemin.

"Jeno cium ya.."

Jaemin membelalakkan matanya, apa maksud keparat satu ini sih, kesal jaemin.

Plak..

Tangan jaemin ringan melayang menampar kulit wajah Jeno.
Jeno terdiam, terasa panas di bekas tamparan jaemin tadi.

"Jangan berharap Lee keparat Jeno"

Dan jaemin berlalu pergi.

Tak tau saja jika Jeno sedang tersenyum dengan tangannya yang menyentuh pipi nya yang mulai memerah.

Sungguh, jika jaemin melihat senyum itu, mungkin ia akan ketakutan.(?)

"Nana, menyentuh wajah ku dengan kemauannya sendiri!"

Nyatanya

Lee Jeno

Bucin-nya

Na Jaemin





09, Juni 2019

Na Jaemin-, [Nomin]Where stories live. Discover now