-twelve

73 10 5
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Tasha masih tertidur pulas di kasur yang empuk. Cahaya matahari menyinari wajah cantik tasha, wajahnya terasa hangat.

Dreeuutt.... Dreeuut....

Dering ponsel tasha di atas nakas

"Hemmm.... Siapa sih, Ganggu aja" gumam tasha dengan mata terpejam

Ponsel tasha terus berdering di atas nakas, tasha meraba raba mencari ponselnya di atas nakas dengan mata tertutup. Setelah menemukan ponselnya, perlahan lahan tasha membuka matanya. Seketika matanya membulat karna mendapat panggilan dari orang yang tak terduga

"Ekhem ekhem" tasha berdeham pelan menetralkan suaranya lalu mengangkat panggilan dari Dani

"Assalamualaikum ka dani"

"Wa'alaikumussalam tasha"

"Ada apa kak? Tumben nelpon pagi pagi"

"Hahaha pagi dari mananya tasha, ini udah jam sebelas lewat"

"Hah?"

Tasha melirik jam dinding nya yang sudah menunjukkan jam 11.08

"Aduhh" gumam tasha dalam hati

"Hehehe, aku ga liat jam kak, ouh ya ka dani belum jawab pertanyaan tasha"

"Kamu hari ini sibuk gak? Kita ketemuan yok, ka dani mau bilang sesuatu sama kamu"

"Engga kak, aku ga sibuk, boleh jamber?"

"Jam 3, boleh?"

"Boleh, dimna?"

"Di danau jenewa"

"Oke"

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Tut.. Tutt. Tuttt..

Sambungan terputus, tasha merasa sangat senang. Ia beranjak dari tempat tidurnya lalu bergegas menuju kamar mandi, selasai mandi tasha berjalan menuju lemari lalu mengeluarkan beberapa dress

Tasha memilih dress hitam selutut. Lalu tasha menggunakannya di depan cermin besar yang berada di pintu lemari pakaian nya, dia memakai dress tersebut lalu sedikit memutar mutarkan badannya. Setelah itu tasha berjalan menuju meja rias. Ia mengoleskan sedikit bedak di wajahnya lalu lipstik pink di bibirnya dan menyemprotkan parfum

Jam menunjukkan jam 13.42. Tasha merasa sangat senang karna dani mengajaknya ketemuan

"Apa ka dani mau nembak aku?" tanya nya dalam hati

"Sosweet" gumam tasha lirih sambil membayangkan bagai mana dani berlutut di hadapannya sambil mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang berisi sebuah cincin lalu memakaikan cincin tersebut di jari manisnya

Plakk

Tasha menampar kecil pipinya agar terbangun dari hayalan yabg tidak jelas itu

"Dan ini juga merupakan sebuah kesempatan bagiku untuk mengungkapkan perasaanku" lirihku

Ceklek

Tasha membuka pintu kamarnya dan berjalan menuju tangga lalu menuruni tangga sangat pelan karna tasha menggunakan high heels, ini adalah pertama kalinya tasha memakai high heels

"MAMAAAA" teriak tasha terlalu senang setelah sampai di ruang tamu dan melihat mama nya sedang duduk santai di depan TV sambil di temni secangkir teh hijau di hadapannya

DIJODOHKAN??Where stories live. Discover now