Soonie

1K 128 17
                                    

"Waktunya istirahat!"

Dengan komando dari Chan, Minho menjatuhkan dirinya ke atas lantai kayu dengan erangan keras. Sebelah tangannya menutupi matanya dan bibirnya terbuka, mengatur nafas.

"Lelah, hyung?"

Minho mengintip. Senyumnya mengembang setelah mengenali pria manis di sebelahnya. Ia mengangguk kecil.

"Kau baru sembuh tiga hari yang lalu, apa badanmu tidak sakit?"

Minho menggeleng pelan. Satu tangannya ia letakkan di sebelah tubuhnya, memberi sinyal agar pria itu mengisi tempat kosong di sebelahnya.

"Yakin?"

Minho mengangguk. Tangannya yang menutupi matanya ia gerakkan untuk mengundang pria itu mendekat.

Pria itu tersenyum. "Sudah minum obat?"

Minho mengerang kesal. "Felix! Stop asking questions and hug me already!"

Felix tertawa. Dengan cepat ia memposisikan dirinya di sebelah Minho. Lengannya dengan cepat memeluk pinggang Minho.

"Hihi, geli!" Minho berteriak senang.

Felix tertawa. Ia melepas pelukannya kemudian menindih Minho. Suara tawa Minho kembali terdengar.

"Lengket!" Minho berteriak kencang.

Felix tersenyum jenaka. Ia memeluk leher Minho menggunakan sebelah tangannya dan mengendus leher Minho.

"Felix, geli!" Minho kembali berteriak, kali ini disusul dengan suara tawa dari Felix dan dirinya.

"You like this though, don't you?" Felix berujar.

Minho bergumam pelan.

Selama sisa waktu istirahat, pasangan itu menikmati detak jantung satu sama lain dalam diam. Setiap detiknya, pelukan mereka mengerat, seolah tidak ingin melepas satu sama lain.

Terinspirasi dari fmv Minlix :D

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 08, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Say Something ft. MinlixWhere stories live. Discover now