~Part 25~

815 42 16
                                    

Muntaz : "Iya."
Naufal : "Yaudah, aku tunggu di depan kelas."
Muntaz : "Oke."

Beberapa menit kemudian, Muntaz pun selesai mengerjakan tugas piketnya.
Muntaz : "Nau, ayo, kita pulang!"
Naufal : "Ayo! Aku udah ditungguin sama Abang aku."

Mereka pun turun. Akan tetapi, saat mereka ingin turun. Ada yang menutup mulut Muntaz dan membawa Muntaz ke tempat yang sepi.
Muntaz : "Aaa...tolong!"
? : "Diam, kamu!" (Menutup mulut Muntaz + membawa Muntaz)
Naufal : "Muntaz!" (Mengejar Muntaz)

Sementara itu, di lantai 1 Fatim dan Fateh sudah menunggu Muntaz. Begitu juga dengan Saleha dan Rasya, mereka sedang menunggu adiknya Naufal.
Fateh : "Muntaz kemana sih? Kok gak dateng-dateng." (Khawatir)
Rasya : "Iya, Naufal juga kemana lagi?" (Khawatir)
Fatim : "Teh, bener kamu udah datang ke kelas Muntaz?"
Fateh : "Udah, Kak. Tadi Muntaz masih piket. Jadi aku tunggu di sini, karena dia sama Naufal."
Rasya : "Piketnya belum selesai kali."
Fateh : "Gak mungkin belum selesai, ini udah 1 jam kita nunggu di sini."
Fateh : "Haduh, gimana nih, Teh? Mana Muntaz gak boleh kecapean lagi. Kan dia punya penyakit as..." (Menutup mulutnya)
Fateh : "Hah?! Muntaz, punya penyakit?! Beneran, Kak?! Muntaz punya penyakit apa?!"
Fatim : "Haduh, keceplosan nih." (Dalam hati)
Fateh : "Kak, jawab!"
Fatim : "E...enggak kok, Teh. Mungkin kamu salah denger kali."
Fateh : "Jangan bohong, Kak!"
Fatim : "Eh, mendingan sekarang kita cari Muntaz sama Naufal." (Mengalihkan topik pembicaraan)
Fateh : "Oke, deh, Kak." (Kecewa)

Mereka pun pergi mencari Muntaz dan Naufal. Fateh dan Rasya mencari Muntaz dan Naufal ke arah gudang. Sedangkan Fatim dan Saleha mencari Muntaz dan Naufal di toilet dan kelas.
Rasya : "Muntaz! Naufal! Kalian dimana?!"

Tiba-tiba saja Fateh teringat dengan sesuatu.
Fateh : "Oh ya, aku lupa bilang ke Saaih buat batalin rencana aku sama dia. Buat bikin Muntaz ce..." (Menutup mulutnya)
Rasya : "Oh, jadi bener ya? Kamu bikin rencana sama Saaih bikin rencana buat nyelakain Muntaz?"
Fateh : "Haduh, pake keceplosan lagi." (Dalam hati)
Rasya : "Kenapa diem? Aku udah tau semuanya kok."
Fateh : "I...iya, aku tadi bikin rencana sama Saaih buat bikin Muntaz celaka....."

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang