#9 Steak

5.7K 978 78
                                    

'Yang selalu ku inginkan adalah menikmati debaran itu, yang meletup-letup seperti lelehan pasta coklat'
-Im Naa Reine From Florist Vs. Chocolatier-

Reine membanting tubuhnya ke ranjang. Dadanya berdebar, terus berdebar bahkan saat gadis itu sudah ada di dalam kamarnya sendiri. Apa ini yang dikatakan orang-orang tentang hati yang sedang berbunga-bunga?

Tepatnya beberapa menit lalu, Kim Namjoon-chocolatier yang ia kagumi, mengatakan bahwa Dae Hoo bukan anaknya.

Namun sedikit sedih saat mengetahui ternyata orang tua Dae Hoo adalah kakak perempuan dari Namjoon yang telah tiada, kakak dari Kim Namjoon itu mengalami kecelakaan hebat bersama suaminya saat Dae Hoo berumur kurang dari 1 tahun. Tutur dari Namjoon seakan mengiris hati Reine saat mendengarnya.

Dae Hoo, peri kecil yang menggemaskan itu harus kehilangan kedua orang tuanya saat umurnya masih sangat kecil, sampai akhirnya Namjoon yang memutuskan untuk merawat Dae Hoo. Jadi tak heran jika Namjoon sangat menyayangi Dae Hoo.

Semakin memikirkannya, maka itu akan membuat Reine semakin jatuh lagi terhadap Namjoon. Kebaikan Namjoon nyatanya sebesar itu, membuat Reine benar-benar melupakan ingatan tentang pertemuan awal mereka dan yakin bahwa Namjoon yang sebenarnya tidaklah begitu.

Reine tak mau terlalu besar kepala saat Namjoon berucap kebenaran tentang Dae Hoo. Tapi apa lagi maksud Namjoon? Itu benar-benar membuat Reine berharap.

Ponsel di sebelah tubuh Reine bergetar. Sebuah panggilan baru saja masuk, Reine segera mengangkatnya.

"Ayah" Reine menyapa lebih dulu.

"Bagaimana harimu?" Pria di seberang bertanya.

Sangat baik.

"Seperti biasanya" Reine menjawab, setelahnya gadis Richard itu melipat bibirnya ke dalam.

"Kau terdengar sedang bahagia"

Apa Reine seketara itu?

"Maksudmu ayah?"

"Kau menyapa lebih dulu dan nada suaramu terdengar gembira"

Reine menggigit bibir bagian bawahnya. Ayahnya sangat tau tentang Reine.

"Bagaimana kencanmu?"

"Kencan?" Reine bertanya balik, bingung sepenuhnya.

"Dengan putra Nyonya Kim"

Reine terdiam. Ia lupa soal 'perjodohan', lupa soal pendekatannya. Memang seharunya Namjoon yang mendekat, bukan Reine.

Apa hal yang ia lakukan bersama Namjoon di dapur pria itu termasuk ke dalam kencan?

"Did you like him?"

Pertanyaan ayahnya menyadarkan Reine.

Tentu. Sudah sangat jelas Reine sangat menyukai Namjoon. Tapi bagaimana dengan Namjoon? Rasa suka yang tak terbalaskan?

"Semua perlu proses, ayah" Gadis Richard itu tersenyum.

"Sepertinya dia memang pria yang baik" Entah dari mana Tuan Richard mendapatkan kesimpulan seperti itu.

Florist Vs. Chocolatier || Kim Namjoonحيث تعيش القصص. اكتشف الآن