Sebelum selesai sajakku
'kan kubiarkan serpihan rasa tinggal
biar mengendap ia di dasar, hingga
aku sanggup 'tuk meniadakannyaTanpa sesekali memanggil ulang.
Tanpa sesekali datang menghampirinya.Perih tak 'kan lama tinggal.
Namun ku selalu takut akan merindu;
saat nanti waktu terasa sulit;
dan paru terasa berat terhimpit.
Oh, hati
Tegarlah.
-Maret 2017-
YOU ARE READING
Catatan Waktu Untuk Kembali Menemuimu
PoetryKarena waktu tak bisa kubekukan menjadi kubikel-kubikel tanggal, maka aku ingin mengenangmu melalui catatanku. (Antologi prosa untuk mengenang yang telah pergi)