3

2.6K 328 22
                                    

Beomgyu membuka matanya perlahan. Berusaha menyesuaikan netranya dengan keadaan sekitar. Ketika matanya terbuka sempurna, dia terperanjat dan duduk.

"Astaga! Aku dimana? Dㅡdia siapa? Kenapa aku bisa tidur dengan dia? Bundaaa.. tolong Kyukyu!" paniknya.

Suara Beomgyu terdengar cukup nyaring. Hingga membangunkan pria yang ada di sampingnya itu.

"Ada apa? Kenapa kau selalu ribut? Apa kau tidak bisa tenang sebentar saja, hm?" Ucap Taehyun dengan suara khas orang bangun tidur.

"Aku dimana? Dan kau siapa? Kenapa aku bisa disini? Jangan-jangan kau menculikku ya?" Tanya Beomgyu. Taehyun hanya bisa menghela nafas, "Enak saja, apa kau tidak ingat semalam kau menangis gara-gara tidak ada tempat untuk tinggal? Sudah baik-baik aku mau membawamu kesini!" ucapnya.

Beomgyu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, malu, itu yang sekarang ia rasakan. "Eㅡeh iyakah?, maafkan aku.. aku lupa hehe.." Ucap Beomgyu canggung. Sejujurnya, Beomgyu benar-benar malu dengan pria yang ada di hadapannya ini. Rasanya, ia ingin pindah ke planet lain saja.

"Um.. Tae, maaf atas kejadian tadi ya. Aku benar-benar lupa" ucapnya malu-malu.

"Tak apa Gyu," jawab Taehyun.

"Kau tak akan bangun, Tae? Ini sudah pagi. Ayo bangun" kata Beomgyu pada Taehyun

"Nanti saja, aku masih lelah dan masih ingin tidur" Taehyun menarik kembali selimutnya membuat Beomgyu kesal. Bagaimana tidak kesal? Sudah dibangunkan malah seenaknya tarik selimut dan tidur lagi. Benar-benar Taehyun ini membuat Beomgyu kesal.

"Taeeee, ayolah bangun. Kaukan sudah berjanji mau menjelaskan kejadian kemarin padaku hari ini!" rengeknya sambil mengguncang-guncangkan badan Taehyun.

"Diam dulu, Gyu. Aku benar-benar mengantuk. Nanti saja, ya?"

"Tidak mau! Pokoknya Gyu mau sekarang. Taehyun-ahh cepat bangun" rengeknya lagi.

"Nanti saja ya, Gyu. Aku benar-benar mengantuk dan lelah" kata Taehyun lemas. Namun alih-alih menurut, Beomgyu malah semakin merengek dan mau tidak mah Taehyunpun harus mengiyakan keinginan Tamu-nya itu.

"Tidak mauuuu! Pokonya Gyu mau sekarang. Cepat bangun, Taehyun!"

"Aish, iya-iya baiklah aku bangun. Kau puas?" Bentak Taehyun terduduk di atas kasur.

"Hum," jawab Beomgyu melipatkan tangannya didepan dada.

"Oke, baiklah. Kapan aku harus menjelaskannya padamu? Sekarang, hm?" tanya Taehyun menggantung.

"Nanti saja, tahun depan!" ucap Beomgyu tambah kesal.

"Ah yasudah kalau begitu" ucap Taehyun seraya meninggalkan Beomgyu.

Beomgyu yang di tinggal Taehyunpun tambah kesal.

"YAK! Mau kemana kau?" Teriak Beomgyu ketika Taehyun sudah lumayan jauh dari hadapannya.

"Berisik kau. Mau tau saja, deh." jawabnya.

Beomgyu meleparkan Bantal dan Guling yang ada, "Kang Taehyun menyebalkan" teriak Beomgyu sambil terus memaki pria yang saat ini sudah tidak ada di hadapannya.

"Kau ini kenapa, sih? Tak bisa ya tenang sedikit?" Ucap Taehyun sembari memunguti barang-barang yang tadi di lempar Beomgyu. Tak lupa disimpan kembali ke tempat asalnya.

"Habisnya kau menyebalkan!" rengek Beomgyu

Taehyun tak habis pikir. Bagaimana bisa ia disebut menyebalkan? Padahalkan Taehyun sebenarnya baik. Beomgyunya saja yang tidak bisa tenang, "Menyebalkan apanya sih, Gyu?"

Ikatan┊taegyu.  [PROSES ROMBAK!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang