↪ 06 | aneh

354 78 19
                                    


kebingungan kalian akan terjawab disini.

















Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!

Karena suara gedoran pintu yang begitu keras, membuat Chaeyeon yang sedang terlelap nyenyak jadi terpaksa bangun. Dia terduduk, berusaha mengumpulkan segenap nyawanya.

Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!

"Bentar, anjir. Gak sabaran banget sih."

Chaeyeon terpaksa beranjak dari kasurnya dan bergegas membuka pintu rumahnya. Dia sontak terkejut saat melihat siapa yang datang di pagi hari seperti ini. Laki-laki itu datang lagi, iya, Jung Jaehyun.

"Lo! Beraninya dateng lagi! Gue laporin ke-"

"Chaeyeon! Please, bantu gua! Okelah kalo nantinya lo mau laporin gua ke polisi soal kecurigaan lo sama gua. Tapi, please bantu gua! Temen gua lagi sekarat sekarang!!" Jaehyun berbicara tanpa jeda, tanpa ada napas.

"Lo kan punya hape sendiri-"

"Kemarin rumah gua kebobolan sumpah! Gua gak bohong! Kalo lo gak percaya, lo bisa liat! Tadinya gua mau beli hape, taunya temen gua-ah, pokoknya abis ini gua beli hape dah! Tolongg!"

Chaeyeon terpaksa mengikuti omongan Jaehyun, dia mengekori Jaehyun di belakang menuju rumah temannya yang ternyata adalah tetangga Chaeyeon sendiri. Seingat dia nama penghuninya itu, Cha Eunwoo?

Benar kata Jaehyun, Eunwoo terlihat kesulitan bernapas dan terus menggunakan obat asma yang biasa dia pakai. Karena panik, Chaeyeon pun segera mengambil ponselnya yang ada di rumah dan menelpon ambulan. Saat dia kembali, Jaehyun terus membantu Eunwoo agar tidak kehabisan napas dan terus memegangi temannya itu.

Bahkan sesekali Jaehyun mengelap keringat dingin Eunwoo. Wajah, bibir, sekujur tubuh Eunwoo sudah memucat bahkan hampir membiru. Benar-benar seperti orang sekarat.

Gak butuh waktu lama, sampai akhirnya tim medis datang dan membawa Eunwoo pergi ke rumah sakit. Jaehyun meminta Chaeyeon agar menemani Eunwoo dulu di ambulans, tapi Chaeyeon menolaknya karena dia belum kenal Eunwoo.

"Chaeyeon, disaat orang lagi butuh pertolongan lo masih aja mikir udah kenal apa belom? Dimana letak hati nurani lo? Chaeyeon, dia bukan cuma temen gua. Dia itu udah layaknya keluarga buat gua. Tapi gua ada satu hal yang harus diurus. Please, i beg you. Please, you must go with him."

Mendengar kata keluarga, tentu saja Chaeyeon tidak bisa menolak permintaan Jaehyun. Dia pun berakhir dengan menemani Eunwoo ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Ah, dia jadi teringat kembali saat dia mengantarkan semua anggota keluarganya ke tempat penuh memori menyedihkan itu.

"T-tolongg.."

Chaeyeon kaget setengah mati saat Eunwoo berusaha berbicara padanya sambil meraih tangan kanan Chaeyeon.

"D-dia b-belum tertangkap. H-hati-hati."

Lalu Eunwoo yang langsung tidak sadarkan diri membuat Chaeyeon panik. Tim medis yang juga ada bersamanya mulai memberi tindakan pada Eunwoo, agar kondisi laki-laki itu kembali stabil dan bisa sadarkan diri lagi.

Saat lagi dilakukan tindakan, perut Eunwoo tersingkap karena perawat harus memasang beberapa alat di bagian dadanya. Bukan perut putih nan berotot yang menarik pandangan Chaeyeon, tapi sebuah luka panjang. Persis seperti luka yang dia punya, dan seluruh keluarganya yang telah meninggal punya.

Chaeyeon mengerutkan dahinya.

Apa yang Eunwoo maksud barusan itu, pembunuh berantai yang membunuh satu keluarganya?

...

"Selama beberapa bulan terakhir, kondisi Eunwoo drop. Karena sebelumnya dia sempat jadi korban penusukan oleh orang yang gak dikenal. Makanya dia jarang keluar. Gua sering ada di apartemennya, karena gua ngurus dia."

Chaeyeon memicingkan matanya, seakan belum bisa percaya sama apa yang Jaehyun jelaskan barusan. Hal itu membuat Jaehyun menghela napas berat, dia mengusap wajahnya kasar.

"Haduh. Sebenernya malu gua." Jaehyun menjambak rambutnya sendiri karena frustasi. Tapi dia berusaha menenangkan dirinya, lalu menatap Chaeyeon dengan serius.

"Oke, gua akuin selama ini gua diem-diem masuk ke rumah lo." Jelas setelahnya Chaeyeon kaget bukan main.

"Tuhkan! Akhirnya lo ngaku! Ayo, ikut gue ke kantor polisi!" Chaeyeon yang menarik tangan Jaehyun supaya bangun dan ikut dia pergi pun langsung ditahan sama Jaehyun.

Jaehyun menarik Chaeyeon supaya duduk lagi di sampingnya. "Kalau lo lapor juga percuma."

"Hah? Oh, jadi lo mau main uang? Lo punya koneksi, ya?! Dikira hukum di negeri ini lemah apa-"

Jaehyun berdecak dengan suara kencang membuat Chaeyeon otomatis mematung. "Bukan gitu."

"T-terus?" Tanya Chaeyeon dengan gugup.

"Mungkin lo gaakan percaya ini, tapi, gua masuk ke rumah lo ada alasannya. Sebelum lo tinggal disitu, penghuni sebelumnya itu aneh banget. Beberapa kali gua nangkep basah dia buang sampah di bawah terus kantongnya gede banget. Bau busuk banget."

"Dia emang jarang buang sampah kali, suka numpuk sampah di rumahnya." Chaeyeon mencoba berpositif thinking.

"Nggak! Habis itu dia pindah setelah gua kritik ke dia karena baunya gak hilang di koridor. Gua denger dia pindah ke kota B."

Tiba-tiba aja Chaeyeon teringat sama kota asalnya serta kenangan kelamnya.

"Sebelum pindah, Eunwoo ditusuk perutnya sama orang yang gak dikenal. Ternyata setelah gua selidiki pelakunya itu dia. Ada buktinya, gua ada rekaman kamera dashboard mobil Eunwoo."

Chaeyeon menaikkan kedua alisnya, mencoba mendengarkan cerita Jaehyun baik-baik dengan antusias. "Terus?"

"Bulan kemarin dia balik kesini. Dan pagi ini, dia nerobos masuk rumah Eunwoo dan bikin Eunwoo syok sampe sesek napas." Jelas Jaehyun. Tiba-tiba aja suasana berubah serius, Jaehyun menatapnya penuh arti. "Terserah lo percaya apa nggak. Lo mau tau siapa pelakunya?"

"S-siapa?"

"Orang yang sekarang tinggal sama lo. Pacar lo itu."

Chaeyeon membulatkan matanya dengan sempurna. "Hahahha, lo nerobos masuk rumah gue, terus lo ngomong begitu. Lo pikir gue percaya, hah?!"

Jaehyun menyerahkan ponsel Eunwoo ke Chaeyeon. "Nih, liat aja."

Disana ada banyak video rekaman cctv, sejak kejadian Eunwoo ditusuk orang yang gak dikenal dan melemah, Jaehyun masang kamera di rumah temannya itu buat ngontrol keadaan Eunwoo. Salah satu diantaranya juga ada video rekaman kamera dashboard mobil Eunwoo.

Chaeyeon gak percaya ini.

Gimana bisa?

Terlihat jelas disitu Eunwoo yang awalnya lagi santai jalan menuju mobilnya, tiba-tiba aja ditonjok sama orang yang gak dikenal. Jelas Eunwoo langsung melawan sampai akhirnya topi hitam yang laki-laki itu pakai terjatuh menampakkan wajahnya.

Setelahnya Eunwoo langsung ditusuk beberapa kali dengan sadis oleh laki-laki itu. Yang mengejutkan adalah, pelaku itu Jinyoung. Laki-laki yang selama ini bersikap baik padanya.

Di video lain, saat Eunwoo lagi tidur Jinyoung kembali datang. Dan dengan santainya dia membuat luka goresan panjang di perut Eunwoo.

Gak lama kemudian Jaehyun datang dengan panik, karena tidak mau tertangkap, pelakunya kabur dari balkon Eunwoo.

"Liat, alasan gua tiap malem ke rumah lo itu karena dia gak mungkin lompat dari lantai 16. Jadi, kemungkinan dia lompat ke balkon lo."

"Terus kenapa gue pingsan tiap abis lo dateng? Terus gue bangun penuh luka?" Tanya Chaeyeon dengan penasaran.

"Itu dia. Yang ngelakuin itu semua dia. Gua selalu nolak masuk, karena ternyata pas lo buka pintu lebar-lebar gua gaada ngeliat pergerakannya. Dan kayaknya pintu balkon lo dikunci." Jelas Jaehyun.

"T-terus, gue harus gimana?"

Jaehyun memandangi Chaeyeon, dia jadi terpikir satu ide. Nampak senyuman miring di wajah tampan Jaehyun.

"Gua ada ide."

(5) when the night falls✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang