kenangan pahit pt.2

2K 112 15
                                    

"Hah... Bosan"
"Hei levi kau bosan bagaimana kalau jalan jalan"
"Hm? Boleh"
.
.
.
.
.
"Kau mau membawaku kemana? "
"Humm.. Kemana ya? "
"Aku tanya pada mu tapi kau malah tanya balik"
"Ya jangan marah dong livi gausah pout begitu pengen dikarungin. Hmm kalo ke taman bermain.. Bagaimana? "
"Baiklah"
.
.
.
.
.
.
.
"Ok... Kau mau naik yang mana dulu livi~? "
"Aku mau naik rollercoaster itu. Berhenti melakukan hal menjijikan itu shitty glasses dan jangan panggil aku livi. "

Levi dan janji akhirnya pergi ke wahana rollercoaster dan sampai disana Levi tidak boleh naik dengan tinggi badan kurang memenuhi standar.

Levi kesal dengan hanya menonton hanji dari bawah dan teriakannya yang begitu keras melebihi penumpang lain.

Levi sih ada perasaan lega campur kesal, lega karena hanya mendengar teriakan hanji dari bawah dan kesal karena tak bisa naik rollercoaster itu.

"Fuh.. Seru sekali! Andai saja kau naik tadi"
"Aku tahu. Baiklah ayo kita kerumah hantu"
"Ok siapa yang teriak dulu dia yang kalah harus membayarkan makanan. Setuju? "
"Setuju"

Levi dan hanji sampai didepan rumah hantu Levi masuk bersamaan suasana awalnya biasa saja sampai

Graukkk

"Kyaaaaa Levi!!! "
"Kalah"

Keluar dari rumah hantu levi langsung nagih hanji buat bayar makanan. Levi masih belom kenyang gegara hanji yang selalu ngabisin. Jadi dia mutusin buat beli waffle dan minta duit ke hanji.

Selesai waffle Levi sama hanji pulang ke mansion keluarga Zoe.

"Hey.. Levi apa harapan mu saat kau sudah dewasa nanti "
"Aku hanya ingin jadi orang sukses dan menemukan orang tuaku"
"Humm... Souka...... Apa kau tak ingin cari pasangan? "
"Kalau dia bisa membahagiakan ku mungkin aku ingin memiliki pasangan "

Skip ae kelamaan.

"Hei levi apa kau tak mau meneruskan kantor keluarga? "
"Tidak aku sudah tidak ingin memebenani keluarga ini"
"Lalu..... Kau akan mencari kerja dimana? "
"Entahlah"

Levi berjalan menuju kafe didepan gang

"Permisi saya ingin mencari pekerjaan disini"
"Maaf kami tak ada lowongan sekarang"
"Baiklah kalau begitu Terima kasih"

Levi berjalan lagi menuju supermarket, ke sekolah, ke kantor kantor, tapi tidak ada satupun yang menerimanya.

Akhirnya Levi pulang ke mansion Zoe.

"Yo Levi bagaimana? "
"Tidak ada yang menerimaku"
"Ah jangan bersedih "
"Hanji aku akan pergi untuk mencari pekerjaan"
"Tapi Levi kau masih 18 tahun"
"I don't care about that hanji"

Levi mengemas barangnya dan pergi ke terminal untuk ke kota siganshina mencari pekerjaan.

Sesampainya di siganshina Levi mencari apartemen untuk dia tinggali. Selesai mencari apart dan mengemasi barangnya Levi beristirahat sejenak.

Keesokan paginya Levi berangkat mencari pekerjaan dimana saja asalkan dia mendapat pekerjaan ke cafe, kantor, supermarket, toko toko kecil.. Tapi tidak ada satupun yang menerimanya.

Sampai akhirnya jatuh tempo pembayaran apart Levi sudah kebingungan bagaimana cara membayarnya akhirnya dia diusir dari apart yang ia tinggali.

Levi berjalan mencari seseorang yang berbaik hati untuk merawatnya.

"Aku tidak boleh mati seperti ini, betapa konyol jika aku mati dalam begini. Seseorang tolong aku"

Ckiit

'Hm mobil'
'Ah seseorang turun dari mobil'
"Hei kau tidak apa apa? "
"Tolong...... "
"Akh.. Ayo cepat aku akan membawamu kerumahku"
"Terima.... Kasih.... "

Levi dibawa oleh seorang wanita ya Carla dialah yang membawa Levi dan mengasuh nya seperti anaknya sendiri eren.

Flashback end

"Begitulah ceritanya"
"Kok sedih banget si"
"ya mewek lihat nak ayah mu ini tukang mewek"
"Cerita nya terlalu sedih sampe bisa dibayangin"

"Levi.... Eren....!!! "
"Iya mah kita masuk"

TBC

Yo yo hello mina
Sory pendek sumpah gak ada ide
Tetep vote ma comment ya
Lope u dah buat yang vote ma comment
See you in next chapter

MY Br0Ther My BOYfriendWhere stories live. Discover now