Part. 6 Kebangkitan Putra Mahkota Veymous

188 10 1
                                    

Kegelapan menguasai langit naungan kerajaan Aouther. Setelah penyerangan yang dilakukan oleh klan vampire, kerajaan Aouther tak segemilang dulu lagi. Ditambah dengan diseretnya Queen Azzhura ke Veymous, kini Aouther dipimpin oleh Edward putra dari Queen Azzhura sendiri. Namun, kejayaan Aouther tetap saja di ujung tanduk.
"Maaf prince, tetap saja aku akan ke Veymous merebut kembali Queen Azzhura malam ini"ucap Mitha gigih.
"Aku tak mengizinkan! Kita akan menunggu keadaan hypontist lain kembali pulih. Setelah itu kita melakukan penyerangan bersama"kata Edward tak kalah gigih.
"Tapi Aouther dalam masa kehancuran prince, kita membutuhkan Queen Azzhura kembali. Dan lagi pula ini juga disebabkan oleh ku, jadi ini tanggung jawab ku"tutur Mitha.
"Baiklah, jika itu yang kau inginkan. Maaf aku tak bisa membantu, bawa Daniel bersamamu. Dan kembalilah dengan selamat bersama Ibunda, hmm maksudku Queen Azzhura ke Aouther"lirih Edward. Dukanya terlihat begitu dalam.

Mitha dan Daniel berjalan beriringan keluar dari wilayah kekuasaan Aouther. Seperti biasanya keheningan tercipta diantara mereka. Tak ada yang ingin memulai pembicaraan terlebih dahulu, rasa canggung menguasai mereka berdua.

Tiba di Veymous, bara api berkobar siap membakar siapa saja di setiap sudut castle. Gelap? Yah tentu. Lebih gelap dari dugaan Mitha.
"Tetap berada didekat ku"kata Daniel dingin. Itu kalimat pertama yang ia ucapkan pada Mitha setelah melakukan perjalanan panjang bersama.
"Hwa? Apa maksudmu? Jangan mesum yah! Kita dalam sebuah misi"tutur Mitha.
"Ishkk.. sejak kapan kau secerewet ini? Tingkat keGRan mu pun memuncak"Daniel tetap acuh tak acuh.
"Yahkk!!! Apa kau mencoba menjatuhkan ku?"murka Mitha hingga tak memperhatikan bahaya yang mendekatinya. Sebuah mata panah melayang kearahnya dengan cepat. Tak kalah gesit, Daniel menarik tubuh Mitha kedalam dekapannya jauh dari jangkauan mata panah yang menjadikan mereka target.

Brukkk.....

Tubuh Daniel membentur permukaan bumi. Sedang Mitha terpejam masih aman dalam dekapannya. Mata panah berlalu meninggalkan target. Tatapan mata tajam Daniel menjelajahi setiap inchi wajah Mitha yang masih terpejam. Tanpa sadar senyum tipis terukir pada bibir dingin Daniel.
"Ini yang aku maksud, tetap berada didekat ku"ucap Daniel jahil. Mendengar pernyataan itu Mitha dengan kuat mendorong tubuh Daniel jauh.
"Aishh... Dasar Byuntae!"jerit Mitha bangkit dan berjalan menjauh dari Daniel.

💦💦💦

Pintu kebesaran Veymous terbuka dengan mudah tanpa ada vampire yang berjaga keamanan seperti biasanya. Hal aneh yang membuat Daniel lebih berhati-hati.

Tak berselang lama, sebuah jebakan Lord Dao Ming berhasil memisahkan Daniel dan Mitha. Mitha menghilang dari jangkauan Daniel. Sementara para vampire yang haus akan darah dengan cepat menyerang tubuhnya. Aneh yah.. masa vampire makan vampire  w(°o°)w(≧▽≦)
Anehnya lagi setiap vampire yang lenyap ditangan Daniel malah semakin berkembang lebih pesat dari sebelumnya. Hal itu membuat Daniel kewalahan. Namun ia tak peduli, tubuhnya tak akan mudah begitu saja dilukai oleh para vampire yang kini menyerangnya. Yang ia kuatir kan  kemana Mitha menghilang? Apa yang tengah direncanakan oleh Lord Dao Ming?

Tubuh Mitha terhempas jauh dihadapan singgasana kebesaran Lord Dao Ming.
"Bagaimana bisa semua klan pemburu mengakui kekuatanmu? Sedang kau terlihat seperti sepotong ranting kering yang goyah diterpa angin"kata Lord Dao Ming angkuh. Mitha tetap terdiam, merasakan tubuhnya remuk. Ia tak mengerti, mengapa power magisnya tak berfungsi saat ia gunakan.

Prakkk.....

Sebuah tamparan keras mendarat pada wajah lembut Mitha. Menyisakan sebercak darah segar pada sudut bibirnya.
"Dimana power magis mu ?. Tunjukkan padaku seberapa kuatnya power magis yang mengalir pada tubuhmu"gertak Lord Dao Ming.
"Power magis ku bukanlah tontonan Lord Dao Ming!"murka Mitha. Sekali lagi sebuah tamparan lebih keras mendarat pada wajahnya. Hal itu membuat Mitha seketika tak sadarkan diri.
"Hwahahahh.. ternyata kau diluar dugaan. Sangat mudah sekali bagiku melukaimu"kelakar Lord Dao Ming penuh kemenangan.

Sebilah pisau tajam Lord Dao Ming, ia tancapkan pada tubuh ringkih Mitha. Darah segar menyeruak keluar dari sarangnya dan memenuhi tubuh Mitha. Suatu kesenangan bagi Lord Dao Ming, ia kemudian mengumpulkan darah suci itu dalam sebuah cawan perak. Wajah Mitha memucat seiring merambahnya darah pada tubuh ringkihnya. Pandangan mata Lord Dao Ming  menangkap wajah teduh Mitha yang pucat. Senyum tipis terukir di bibirnya.
"Kau memang terlihat begitu cantik. Namun aku membutuhkan darah mu untuk kejayaanku. Tapi, tenanglah aku tak sekejam apa yang kau pikirkan. Aku tak akan melukaimu lebih jauh lagi. Biarlah wajah indahmu tak tersentuh oleh benda iblis ini"pelan Lord Dao Ming. Kemudian meraih tubuh ringkih Mitha dan menempatkannya pada sebuah ranjang gold ukiran sakura yang indah.
"Hmm beristirahat disini. Aku harus melakukan tugasku"Lord Dao Ming melangkah keluar menuju sebuah gubuk kecil dalam castlenya, dimana disana terdapat sebuah peti mayat. Perlahan Lord Dao Ming membuka peti itu. Terlihat sebuah wajah tampan nan pucat dalam peti itu.
"Putraku.. ayah sebentar lagi akan membangkitkan mu. Sungguh ayah sangat merindukanmu"lirih Lord Dao Ming.
Setetes darah suci hinggap pada bibir tipis pucat tersebut, hingga darah itu meresap dan hilang dari pandangan. Kebangkitan putra mahkota Veymous telah tiba. Entah, apa yang akan terjadi setelah ini? Akankah Mitha kembali pulih? Dan Daniel, dimana dia?

*Byuntae ; mesum

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu readers 😁
Aku kembali update. Dan maaf kali ini bnyak yang typo😅🤣
Makasih yahh yang sampai saat ini masih baca karya aku🙏
Jngn lpa yahh VOTE AND COMENT ✌️

My Lord VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang