Kupejamkan mataku sejenak. Menikmati udara sejuk yang ditawarkan oleh alam untukku.
Kubuang nafas perlahan lalu kembali nelanjutkan langkahku. Hari ini tepat dua minggu aku berada di Jepang. Lalu hari ini, aku dan kakakku akan kembali berjalan jalan menelusuri kota Osaka.
Sebenarnya ini bukan kali pertama aku kemari. Namun, ini kali pertama aku benar-benar menghabiskan waktu lama di sini.
Belum lagi keluargaku menjadi sangat perhatian padaku. Mereka bahkan menemaniku berlibur beberapa hari kemarin.
Yah, walaupun aku tahu apa alasannya. Eomma yang mengatur semuanya, ia tahu jika hubunganku dengan Sehun berakhir dan ia yang paling berusaha keras untuk menghiburku.
Lalu bagaimana denganku?
Aku sendiri tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaanku.
Apa aku bahagia?
Tidak juga, rasanya biasa-biasa saja.
Apa aku sedih?
Tidak juga, rasanya baik-baik saja.
Namun, satu hal yang bisa kusampaikan. Aku merasa kesepian.
Seperti ada yang hilang dari hidupku. Awalnya aku tidak menyadarinya, tetapi semakin kemari, aku semakin merasa jika ada bagian dari diriku yang pergi dan itu membuatku terasa kurang.
Aku tidak menangis, aku juga tidak tersenyum bahagia. Aku yang menganggap akan merasakan kebebasan, juga tidak merasakannya.
Apa ini karena Sehun tidak berada di dekatku lagi? Atau karena sekarang Sehun bukan bagian dari hidupku lagi?
Bicara tentang Sehun, apa yang sedang ia lakukan di sana sekarang? Apa pria itu baik-baik saja? Apa liburannya menyenangkan? Apa ia sudah melupakanku dan mendapatkan kekasih baru?
Banyak hal lain lagi yang ingin aku tanyakan. Namun, aku tidak mau menelfon atau menghubunginya. Aku takut semua perasaanku yang sedang biasa-biasa saja sekarang ini, tiba-tiba berubah saat mendengar suaranya. Aku takut sekali.
Sementara Sehun sendiri memerankan perannya dengan baik. Ia menghilang bagai ditelan bumi. Ia benar-benar tidak menghubungiku, ia tidak memposting apapun, ia juga tidak menyukai dan mengomentari postingan di instagram yang sejujurnya aku peruntukkan padanya.
Walaupun aku sangat yakin jika Sehun membacanya. Jarinya juga pasti sudah gatal ingin menekan komentar, tetapi ia nenahannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam hari di Osaka sedikit berbeda dengan Seoul. Mungkin karena rumah kami berada di pinggiran kota, sehingga suasanya lebih sunyi.
Kesunyian malam ini, membuatku semakin merasa hampa. Aku memikirkan Sehun, tetapi aku tidak tahu perasaan apa yang menggambarkan apa yang aku rasakan pada Sehun sekarang.
