One

10 2 0
                                    

Manhattan, New York.
Saturday, May 24th 2017.

"Maafkan ayah Clary." Suara dari sebrang sambungan telfon terdengar sangat rapuh.

"Ayah, kau tidak perlu meminta maaf harusnya aku yang minta maaf pada mu, aku sudah sangat menyusahkan mu." Aku mencoba untuk tidak terdengar serapuh ayah ku.

"Aku harap kau tidak seperti kakak mu. Tetaplah menjadi Clary yang ayah dan ibumu kenal. Pergunakan uang yang ayah berikan pada mu untuk kelanjutan hidup mu di New York" itulah yang terakhir ayah ucapkan sebelum sambungan telfonnya mati.

Keluarga ku adalah keluarga kecil, terdiri dari aku, ayah, ibu, dan kakak ku, Carrie. Ibu ku mengidap kanker payudara stadium 4 sebelum aku pindah untuk tinggal bersama Carrie di New york, tepatnya 3 tahun yang lalu. Ayah ku adalah seorang pengusaha perkebunan terbesar di Oklahoma. Semua begitu sempurna sebelumnya, Ayah memiliki biaya cukup untuk ibu berobat dan untuk biaya pendidikan ku dan Carrie.

Sampai satu tahun sebelumnya, Carrie yang sudah lulus kuliahnya ia kembali ke Oklahoma untuk mengurus ibu. Tetapi disisi lain, Carrie juga tidak bisa menahan keinginan nya untuk membeli obat-obatan terlarang. Carrie adalah pemakai yang dibilang cukup aktif. Saat itulah keuangan keluarga sedikit demi sedikit mulai habis.

Ayah sangat marah besar pada Carrie hingga akhirnya Carrie pergi dari rumah tanpa meninggalkan sedikitpun barang miliknya. Ia bahkan tidak menghubungi ku.

Ayah ku mulai mengajukan pinjaman uang untuk pengobatan ibu dan untuk biaya kuliah ku. Ayah adalah orang yang tangguh, berat rasanya melihatnya dalam keadaan seperti ini.

Sudah setahun kejadian terburuk di keluarga ku terjadi. Aku sudah Lulus dari kampus ku dan Ayah sudah menyiapkan uang untuk bekal ku menuju masa depan. Ayah sudah berkorban begitu banyak untuk keluarga ini. Mungkin sekarang akulah yang akan menggantikan ayah. Membantu Ayah membayar hutang-hutangnya dan kembali menebus semua aset yang sudah di gadaikan.

Aku membuka sebuah coffee shop di pinggir jalan Manhattan, New York. Aku membeli sebuah toko dengan 2 lantai dan menjadikan lantai 2 sebagai tempat tinggal baru ku. Harapan ku sederhana, aku harap coffee shop ini mampu menolong nasib keluarga ku. Yang terpenting adalah ibu ku.

------------------------------------------------

Sydney Serena as Clary Collins.

Cover UpWhere stories live. Discover now