MP 23 | Chanyeol

2.2K 141 8
                                    

6 bulan kemudian..

Malam hari ini, kini Taehyung sedang berkeliling tidak jelas. Untuk menghilangkan rasa bosannya itu. Namun, perjalanannya terhenti ketika melihat kerumunan penduduk. Dengan rasa penasarannya, Taehyung memutuskan menghampiri kerumunan tersebut, lalu terkejut ketika melihat seorang Vampire yang terikat bahkan penduduk tengah bersiap-siap membakarnya.

"Tunggu dulu..Vampire itu.."

Taehyung kembali terkejut. Dengan cepat kilat ia melesat dan menyelamatkan Vampire itu dari penduduk, membuat penduduk gempar. Menyadari Vampire itu hilang, saat ada bayangan yang melesat menyelamatkannya.

"Makhluk apa lagi yang menyelamatkan Vampire itu?"

"Ini tidak bisa dibiarkan! Makhluk itu sangat berbahaya!"

"Apa mungkin tadi temannya Vampire juga?"

Sementara itu, Taehyung memutuskan membawa Vampire itu ketengah hutan. Vampire itu tampak lemah dan tidak berdaya.

"Chanyeol.." lirih Taehyung. Kemudian ia kembali melesat dan membawanya kerumah. Setelah sampai rumah, Taehyung segera membaringkan Vampire itu kekasurnya.

"Huh..Untungnya nggak ada siapa-siapa dirumah."

...

Hubungan Jimin dan Rosé, semakin lama semakin terlihat bahagia. Walaupun sebenarnya tidak sedikit mereka dihadang berbagai masalah. Tetapi dengan segala kepercayaan yang mereka miliki satu sama lain, mereka bisa melewatinya secara bersama-sama. Bahkan Rosé juga mulai terbiasa dengan sikap Jimin, jika sedang bertingkah aneh.

Seperti sekarang, Jimin dan Rosé kini sedang datting untuk merayakan Mensiversarry hubungan mereka. Ini sudah ruitinitas setiap bulannya.

"Udah makannya?" tanya Jimin.

"Udah, yu!"

Jimin dan Rosé bergegas untuk pulang. Setelah sampai dirumah Rosé, baru saja Jimin mengucapkan sampai jumpa, dan hendak memasuki mobilnya kembali, Rosé malah menahannya.

"Jim, please..Temenin aku dulu dirumah, ya! Bosen tau!"

Jimin tampak berpikir sejenak, sebelum menjawab. "Yaudah ayo!"

Jawaban Jimin, sontak membuat Rosé gembira. Tanpa pikir lama lagi, Rosé menarik Jimin, dan membawanya masuk kedalam rumah.

Saat Rosé sudah mengganti bajunya menjadi piyama dan membawa beberapa camilan, Rosé segera menyalakan televisinya. Dengan Jimin yang kini tengah duduk manis disofa, yang lebih memilih diam memperhatikan gerak-gerik Rosé sedari tadi.

Rosé mendudukkan dirinya disamping Jimin, dengan matanya yang hanya fokus pada layar televisi dan tangannya yang mulai bergerak mengambil camilan dan memasukkan ke mulutnya sendiri.

"Nih!"

Jimin yang sebelumnya ikut fokus pada layar televisi, terperanjat kaget. Saat Rosé menyumpal mulutnya dengan cemilan. "Mhhroosi-ié..."

Rosé tertawa, saat mulut Jimin penuh dengan camilan, dan itu karena ulahnya sendiri.

"Telen dulu baru ngomong."

Jimin menelan makananya. Kemudian menyipitkan matanya pada Rosé, Rosé cuma nyengir tanpa dosa. Hendak menyuapi Jimin lagi, Jimin malah memalingkan wajahnya, membuat Rosé cemberut.

"Sayang, ih! Makan lagi ini!"

"Nggak mau, ah! Kamu aja."

"Nggak! Pokoknya kamu harus makan!"

MY PRINCE (END)Where stories live. Discover now