Betrayal

8K 399 46
                                    

Last one

Free gift

Maaf jika ada Typo











Mungkin ini sudah takdir bagi jungkook jika ia memang harus mulai mencintai istrinya yang selalu ada di sisinya selama ini.



"appa....  Kenapa apa menghancurkan hari ulang tahun eomma? Lihat rumah ini appa,  kau menghancurkan semua nya.kau jahat pada eomma ku"



Jungkook menatap mata sembab pria kecil di hadapan nya yang menggigil ketakutan melihat amarah jungkook meluap sore ini.


   Pria kecil itu bernama jeongwoo. Lebih tepat nya park jeongwoo  . jungkook tak pernah menganggap pria kecil itu putra nya.


    Karena ia tau jika itu anak istrinya dan sahabat nya sendiri , park jimin seorang pengusaha muda yang sangat suka dengan Dunia malam.


  jungkook dulu memang sudah di butakan akan ucapan lalalisa pada nya yang mengatakan jika janin yang Chaeyoung kandung adalah buah hati Chaeyoung dan jimin. Ternyata semua itu salah,  lalalisa lah yang bercinta dengan jimin, bukan Chaeyoung kekasih nya.


"Sudah ku bilang jangan panggil aku Appa mu! Aku bukan appa mu!kau bukan anak ku,  anak ku aeri , jeon aeri bukan kau jeongwoo! "


Jungkook mengepal kan tangan nya saat mengucapkan kalimat tersebut, membuat jeongwoo semakin ragu untuk mendekati nya untuk menyadarkan jungkook jika apa yang ia lakukan salah.



"Hahaha...  Ouh...  Harus nya dari dulu sudah ku katakan padamu pria kecil... Jika kau itu bukan bagian dari darah daging ku, kau jangan menganggap aku appa mu,  Kau harus sadar,  kau! Bukan siapa siapa di keluarga jeon. 
Karena kau dan ibumu muncul di hadapan ku dulu aku jadi melepaskan wanita yang mengandung anak ku.  Kau itu sama saja dengan ibu mu,  berwajah polos di luar tapi busuk di dalam. Tinggal kan aku! "




  Jungkook melepaskan tautan tangan nya pada bahu jeongwoo saat kalimat menusuk itu ia lontar kan di hadapan pria kecil yang tak tau apa apa tentang masa lalu ibunya.


"Oke,  aku sudah cukup berpura pura bahagia di atas penderitaan eomma ku tuan Jeon jungkook yang terhormat. "


  Senyuman di wajah jungkook terukir sempurma mendengar kalimat yang terlontar dari mulut pria kecil ini pada nya.



"kau berpura pura bahagia? Selama ini?  Kau sanggup? Hahahha.  Benar kata ku kau itu sama seperti ibu mu, pandai berdrama. "



Lalalisa hanya menangis meratapi nasib nya saat ini.  Kenapa dulu dia bukan nya meminta pertanggung jawaban jimin , malah berdrama yang tidak tidak pada jungkook.

"Eomma,  mari tinggal kan pria ini.  Kita tinggal di Busan saja bersama kakek.  Aku tidak bisa melihat eomma selalu di rendah kan oleh appa. "



Jeongwoo meraih tangan lalalisa.  Mengajak lalalisa untuk berdiri dan meninggalkan pria yang tersenyum seperti iblis ke pada lalalisa.


Lalalisamengikuti kemauan hati nya, sepertinya ini memang menjadi hari terakhirnya ada di sisi jungkook. 
Ia lelah manahan semua ini.  Ia tak sanggup mendengar sindiran dari jungkook untuk nya.



"pergi kalian!  Orang tidak tau malu! Kalian itu menjijikan! "



"aku harap tuhan mendengar doa ku selama ini.  Aku mendoakan kau ! Pria yang tidak tau berterimakasih karena  ibu ku sudah berbaik hati mau mengurusmu selama ini. agar merasakan sakit seperti yang ibu ku rasakan setiap harinya. Kau melukai batin ibuku. Ku harap kau menderita."




24 hours with longing [21+]Where stories live. Discover now