KIM TAEHYUNG

87K 9.3K 1K
                                    

"Taehyung, kau pria tertampan di bangtan! Tapi setelah aku tentunya!"

💜💜💜

"Taehyung bersiap! Setelah ini giliranmu untuk take vocal."

"Ahh ya PD-nim."

"Semangat Taehyung-ah."

"Nee Hoseok hyung."

Setelah Hoseok hyung keluar dari ruang recording, kini giliranku untuk masuk kedalam ruangan itu.

Aku menghela nafas melihat kertas lirik di hadapanku.

"Apa aku bisa? Maafkan aku Jin hyung."

Aku memasasangkan Headphone di telingaku. Dan memberitahu kalau aku sudah siap untuk take vocal.

"Butterfly... Like a butterfly.. Machi butterfly, bu butterfly..choreom..."

"Oke! Bagus Taehyung-ah kau bisa keluar."

Aku melepaskan headphoneku dan keluar dari ruang recording.

Aku melihat Jimin datang menghampiriku dan langsung memelukku.

"Aku yakin kau pasti bisa Tae."

"Aku takut Jin hyung marah Jim."

"Tenanglah, Jin hyung pasti akan senang kalau itu kau."

"Jim.. Kenapa sangat sakit saat tadi menyanyikan lagu itu."

Aku menenggelamkan wajahku ke leher Jimin. Aku terisak di pelukan Jimin.

Jimin mengeratkan pelukannya, dan tak lama kemudian aku juga mulai merasa ada pelukan lain padaku. Aku tahu, member lain yang memelukku.

"Jin hyung.. Hiks.."
.
.
.
.
.
Hari ini adalah konser tour kami bertajuk "Wings Tour".

Seperti biasa kami akan melakukan reherseal sebelum konser dimulai.

Dan saat lagu Spring day. Aku merasa Jin hyung tidak melakukan gerakannya dengan baik. Dan itu membuat gerakanku juga sedikit terganggu.

"Hyung, apa tadi kau merasa kalau kau berlari dengan kurang cepat?"

"Apa maksudmu Taehyung-ah."

"Kau ingat? Saat lagu spring day tadi. Saat bagianmu untuk berlari ke stage depan. Aku merasa kau tadi kurang cepat. Aku berlari setelah kau berlari. Harusnya kita sudah ada di depan saat aku menyanyikan bagianku."

"Ahh aku sudah berlari dengan cepat. Kau tidak lihat?"

"Tapi menurutku kurang hyung. Kita masih di samping saat aku menyanyikan bagianku. Padahal seharusnya kita sudah di tengah. "

"Oke oke, baiklah nanti aku akan lari lebih cepat. Kalau perlu seperti marathon."

"Bukan begitu maksudku hyung."

"Bangtan 5 menit lagi!!!"

"Sudah, kalian tunda dulu bertengkarnya."

"Sudah Tae maafkan aku, aku yang salah. Nanti hyung akan lari secepat yang kau mau."

Jin hyung meninggalkan ruang bangtan. Aku sungguh kesal dengan sikap Jin hyung yang seolah menganggap ini sebuah lelucon.

"Tae sudah, jangan emosi. Kita akan tampil sebentar lagi."

Aku mengangguk saat Namjoon hyung menghampiriku di backstage.

Tapi tidak ku pungkiri. Aku masih kesal dengan Jin hyung. Aku ingin marah. Melihat aku yang sudah ingin menangis, Namjoon hyung memelukku. Menenangkanku.

Kim Seokjin - ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang