Geass

346 28 0
                                    

Chapter 2 Geass

London merupakan salah satu kota terkaya di dunia, ini dapat dilihat dari penghasilan ekonomi mereka. Perusahaan-perusahaan dari berbagai bidang telah memenuhi seluruh kebutuhan negara nya. Apalagi sebuah perusahaan minyak yang baru beberapa tahun belakang ini terbentuk dan sudah mengambil posisi teratas sebagai perusahaan minyak tersukses Se-Eropa.

Britania Group, perusahaan minyak tersukses di Eropa, yang mencengangkan adalah adanya rumor diantara para karyawan yang bekerja di Britania Group bahwa CEO dari perusahaan ini masih sangatlah muda. Dan bahkan menurut pengusaha-pengusaha yang menjalin hubungan kerjasama dengan Britania Group, mereka belum pernah melihat wajah dari CEO perusahaan tersebut karena selalu memakai sebuah topeng hitam.

Langit malam yang hitam yang disertai dengan kilatan-kilatan petir di awan yang menjadi pertanda akan turunnya hujan mewarnai indahnya malam di London.

Di lantai teratas sebuah gedung yang menjulang tinggi ke langit, berdiri seseorang yang berpakaian serba hitam dan sebuah topeng hitam yang melekat pada dirinya memandang keluar jendela.

Suara gemuruh petir terdengar dengan keras dari atas gedung yang membuat seorang wanita berteriak ketakutan.

"Sepertinya akan turun hujan," gumamnya sambil membuka topeng hitamnya.

Dan tampaklah wajah yang masih muda dengan rambut hitam dan sepasang mata ungu yang memandang sendu keluar jendela.

Tok tok tok

"Masuk!"

Dia kemudian memasang kembali topeng hitamnya.

"Maaf mengganggu anda Zero-sama. Kami telah menemukan markas Kokabiel."

"Bagus! Sekarang kumpulkan semuanya kita akan menyerangnya besok malam!" Ucapnya dan kemudian tertawa dengan keras yang bersamaan dengan turunnya hujan.

Keesokan harinya

Crek! Crek!

Suara kamera yang sedang memotret beberapa kali terdengar. Seorang pria berambut hitam dengan asikni terus menerus memotret beberapa hewan yang sedang beristirahat.

"Hei hei, bisakah kalian menjelaskan tujuan kita datang ke London?" Tanya seorang remaja berambut coklat kehitaman sambil menatap dua orang dihadapannya yang melakukan kesenangan mereka masing-masing.

"Urusai! baka!" Ucap seorang pria dewasa berambut pirang acak-acakan sambil membaca sebuah novel di tangannya.

Yuu menghela nafas pelan, 'Kenapa aku harus bersama dengan kedua mahluk abnormal ini!' batinnya.

Naruto yang sedari tadi membaca novel yang selalu menemaninya di mana dan kapan pun ia berada tiba-tiba merasakan sesuatu, iris saphire nya melirik ke kanan di mana di sana terdapat seorang pria yang memberinya sebuah kode. Ia kemudian menutup novel kesayangannya dan beranjak berdiri.

"Aku ada keperluan sebentar, tolong awasi Tiir!" Ucap Naruto sambil melangkah pergi meninggalkan Yuu yang menatapnya dengan pandangan apa kau sudah gila.

Yuu merutuki nasibnya karena harus mengawasi Tiir yang berarti ia harus bersama monster itu setiap saat. Yuu kemudian mengalihkan pandangannya dimana Tiir berada, dan saat ini telah hilang. Ia kemudian mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya untuk mencari keberadaan Tiir.

The Seven Cursed EyesWhere stories live. Discover now