lima

793 181 9
                                    

minkyu ke apart yuvin, baru mau otw sih. abis dari rumah sakit langsung kesana, mau ambil syena.

"yuveeeeeeen." teriak minkyu, lalu membuka pintu yang ternyata ga dikunci.

apartemen yuvin sepi banget, minkyu sampe heran.

pas jalan ke arah dapur, minkyu kaget cuy. anaknya lagi mainan tepung sedangkan si yuvin lagi ngocok telur sambil joget joget, nyanyi gajelas pula.

"heh!." minkyu nabok pantat yuvin, "inget umur."

"yeuu, dateng-dateng sewot aja sih mama minkyu ini."

minkyu ga bales, dia jalan ke arah syena yang didudukin di atas meja makan—sambil mainan tepung loh ya, kemana-mana dah tu tepung.

"yaampun adek, kamu kok kaya peri begini mukanya putih banget."

si kecil cuma nyengir doang, terus minta gendong mamanya. digendonglah sama minkyu.

"mau ngapain sih? kacau gini tempatnya."

"mau nyoba buat kue sendiri buat ultahnya yoshi."

"hah? kucing kamu bang? mau dikasih kue? yang bener aja."

yuvin cuma cengengesan aja, ya gimana ya. dia tuh cuma tinggal berdua doang sama kucing jantannya—yoshi. melas banget pokonya si abang jomblo ini.

"kasian banget si bang, makanya cari pendamping hidup!."

"iya iya bawel, udah sana balik! untung emaknya jemput kesini."

"yaudah ah, bye! balik ye bang!."

minkyu berjalan ke arah pintu, sambil membersihkan sisa-sisa tepung yang ada di baju syena. dia gendong syena loh ya.

"dek, besok-besok kalo kamu main kesini lagi. om yuvin dipantau ya."

syena kebingungan, pantau gimana maksud mamanya ini.

"ituloh, kalo dia bawa cewe atau orang yang mencurigakan. lapor mama ya?."

syena tersenyum, ia paham sama maksud mamanya ini. besok-besok main lagi ah ke tempatnya om yuvin.

——

"soni, bangun. udah sore ini. ganti baju terus minum obat ya?." minkyu mengelus rambut dongpyo.

dongpyo menggeliat, melihat jarum jam yang menunjukkan pukul 4.37 pm. "eungg.. papa udah pulang?."

minkyu tersenyum, "mungkin bentar lagi pulang, soni mau dibawain apa sama papa?."

"soni mau pizza boleh?."

"oke, nanti mama telfonin papa ya. sekarang kamu ganti baju dulu, terus makan, jangan lupa minum obatnya. baru nanti boleh makan pizza, oke?."

soni mengangguk lalu tersenyum, ia memeluk mamanya, "thank you mama, i love u so much."

"i love u too."

soni melepaskan pelukannya, berjalan ke arah lemari dengan tubuhnya yang masih belum stabil. sedangkan minkyu berniat untuk mengabari suaminya itu.

——

"halo papa? assalamualaikum."

"waalaikumsalam, kenapa ma?."

"kakak minta pizza, boleh nanti papa beliin sebelum pulang?."

"okey~ nanti papa beliin. mama atau adek? mau apalagi?."

"sama aja semua, beli pizza aja. nanti minta haha."

"kebiasaan banget. yaudah, ini papa baru keluar ruangan. see you dirumah mama."

"ati-ati ya pa, see you."

telfon dimatikan minkyu, tapi ia sadar akan sesuatu.
"astagfirullah, lupa tutup salam." ia menepuk jidatnya sendiri.


———

hi, aku kembali dengan update-an yang super singkat ini :(
so sorry guys.

jadi 2 hari kemarin aku bener-bener lagi banyak masalah, dari kehidupan nyata bahkan sampe kehidupan maya aku. bener-bener udah down dan aku ga keluar kamar sama sekali.

tapi... sekarang aku udah ga papa! aku udah ngerasa lebih tenang. im really fine today.

btw cerita ini diambil sedikit dari kejadian yang aku alami tadi siang,

👦🏻 : aa' mau kerumah kamu nanti sama mama, jangan nangis lagi ya. aa' tau kamu kuat.
aku : ga nangis kok a'
👦🏻 : ga percaya, yaudah kamu mau aa' bawain apa?
aku : emmm.. pizza? hehe
👦🏻 : okey, noted. janji ya sama aa' jangan nangis lagi?
aku : iya aa' bawel banget deh
👦🏻 : btw cuma pizza aja? gaada yang lain?
aku : engga, gamau ngerepotin mama. nanti adek ku suruh minta aja sendiri.
👦🏻 : haha yaudah, see you dirumah.
aku : see you juga.


huhu maaf ini aku jadi curhat, tapi aku baper disini BYEE.
lea - fluffyjaem

fluffs | yohan minkyuWhere stories live. Discover now