"Dih najis,sapa juga suka sama kakek kakek bucin" balas Chaeyoung
"Ya jadi kenapa kakak ngasih dare begituan?" Tanya Tzuyu
"Cuman pengen bilang kalo dare itu tantangan. Ya harus diterima lah" balas Chaeyoung
"Huaaa aku ga kuatttttt. Sayang,mulai sekarang kita putus" ucap Nayeon sambil memeluk jin.
"Syukur bang,ini cuma permaenan" balas Jimin.
Selanjutnya,gilirang Jimin yang memutar botol. Dan botol itu berhenti tepat di depan Jihyo.
"Akhirnya gue yang nanya kepacar sendiri" balas Suga,karena dia lah yang bertugas,bertanya kepada si Jihyo.
"Sayang kamu pilih Truth atau Dare?" Tanya Suga
"Dare aja,sapa tau kamu minta aku buat putusin kamu" balas Jihyo
"Gue kagak bakal pernah ngasih dare begituan. Sekarang lo harus cium pipi gue" balas Suga.
"Ihh,kagak kagak. Bagusan gue cium aspal dari pad--"
"Yaudah cium" balas Mina
Para Bangtwice pun keluar rumah dan menyuruh Jihyo untuk mencium aspal jalan di tengah jalan yang sepi dan gelap.
"Ayo cium ayo cium ayo cium" kata para Bangtwice
Jihyo pun berjalan menuju tengah jalan yang sepi. Tanpa ia sadari, sebuah truk pasir mulai mendekatinya dengan sangat cepat.
"Jihyo awasssss!!!!!!" Teriak Nayeon
Bruk!!!!!
Dengan cepat Suga menarik tangan Jihyo dan mereka berdua pun terjatuh di pinggir jalan.
"Serasa ngeliat gembel" bisik Chaeyoung kepada Mina"
"Kamu gapapa kan?" Tanya Suga
"Huaaa aku gamau main itu" teriak Jihyo sambil menangis
Suga pun memeluk dan mengelus pundak Jihyo.
"Keanya gue ama Jihyo ga bisa main lagi,gapapa kan?" Tanya Suga
"Gapapa kok ka" balas Tzuyu
Akhirnya para Bangtwice pun kembali kedalam rumah Jungkook dan mulai melanjutkan permainan sementara Jihyo Dan Suga hanya sebagai penonton.
Next??
YOU ARE READING
Precious Love {HIATUS}
Fanfictionʙᴀɴɢᴛᴡɪᴄᴇ ꜱᴛᴏʀʏ ᴱⁿʲᵒʸ❤️ ❝Tidak tau dari mana memulai dan bagaimana harus mengakhiri❞ Berisi Chat, Fakestagram dan keseharian mereka. © chocotip,2019
