Hari pertama

12 0 0
                                    

"Siapin  badan siapin mental ke sekolah yang gak gw kenal,PD aja ta lo udah cantik"

"YaAllah tata,jam segini belom bangun,cepet bangun mandi"

Teriak seorang wanita paruh baya itu tak dihiraukan oleh bocah yang kini masih asik dengan mimpinya di alam yang berbeda,dya hanya mengulet

Geram,wanita paruh baya itu akhirnya mengambil segelas air yg tergeletak di meja,menyipratkan nya tepat di muka anak gadisnya itu

"Bangun,bangun udah gede juga masih aja suka molor"

"Apasih ma,ganggu tata mimpi indah aja" Dengan polosnya_-

"Sekolah sana,udah jam berapa itu anak baru juga udah maen telat-an"

Mendengar ucapan mamanya tata langsung tersadar bahwa hari ini bukan hari kesayangannya,dengan malas iya bangun dari tempat semedinya mangambil sebuah handuk yang tersampir

"Mau kemana kamu ?"

"Mandi lah ma,mau sekolah kekmana sih,mama juga kenapa baru bangunin ak coba" Dengan kesal ia mulai melangkah ke kamar mandi

"Masih sempet mandi kamu,liat itu udah jam berapa mandi nya kamu kan seabad,bisa- udah bubar sekolah kamu baru berangkat "

Spontan matanya melirik jam yg ia pakai,matanya itu melotot karena jarum pendeknya udah diangka 8

"Oke,mama siapin ak makan,ak mandi semenit" Ucapnya lalu segera berlari ke kamar mandinya

Wanita paruh baya itu hanya menggelengkan kepala nya,melihat sikap anak bungsunya itu yang masih sedikit kekanakan di umur nya yang sudah menginjak 17 th

O_O

"Mama,kunci mobil mana ?" Teriaknya dengan suaranya yang mendekati cempreng

"Udah ga usah teriak-,telinga mama masih normal juga"

"Ya udah sini konci mobil ak ma"

"Mama yang anter kamu" Dan pergi meninggalkan anak gadis nya yang masih terbengong mendengar penuturan dari Lina

"Tin_tin" (Anggap klakson mobil ya,wkk

"Ya ampun ma,tata itu bukan anak kecil lagi,ngapain sh pake dianter- segala sini ah ak bawa mobil sendiri aja" Pintanya

"Udah cepet naik,mau berangkat ga nih??"

"Maaa" Pintanya dengan wajah memelas

"Gamau nih,yaudah ntar kamu naik angkot aja kalo ga mau bareng mama banyak kok yang ke arah sekolah mu"

Dengan terpaksa tata menaiki mobil mamanya itu,daripada harus naik angkot,udah panas,sumpek pastinya dan gak akan enggak kena macet bisa jadi kulit tata yang bersih itu merah- karena kena polusi (ups sombongny keluar

O_O





_disekolah
"Yaampun bisa- gw dikira anak mama ini,mampus deh gw rame gak ini ya" Batinnya

"Udah sana masuk,ngelamun aja ntar kamu ke ruang guru dulu bilang aja kamu anak nya bu lina mereka pasti kenal mama"

"Hmm"

"Udah dong,gausah cemberut gitu,mama cuma nganter sekali doang kok. Aki mobil kamu itu bocor jadi masih di benerin sama mang ujang"

Mendengar penuturan mama nya mata tata langsung berbinar,ia kira ia akan selamanya diantar jemput begini bisa ancur repositasnya disekolah

"Ah,mama baik deh, ya udah tata masuk dulu ya ,bye mama ati- dijalan" Ucapnya lalu mengecup pipi mama nya itu

"Iya,yaudah sana masuk malah ngedrama gitu,"

"Hhe,ya udah tata masuk dulu ya" Ucap nya lalu meninggalkan mamanya yang masih mengawasinya itu

Matanya tak pernah lepas memandang SMA barunya itu, lumayan lah batinnya

"Eh kk,ruang guru mana ya ?" Spontan dya menanyakan itu pada lelaki yang masih bersandar di tembok koridor sekolah

Dan laki- itu bukannya menjawab malah asik menyelidiki gadis asing dihaapannya

Melihat cwo itu menatapnya tanpa menjawab pertanyaannya tata akhirnya mengibaskan tangan nya didepan muka cwo itu

"Hello,kk ruang guru mana ya" Ulangnya

Tanpa menjawab pertanyaan gadis itu  lelaki itu pergi melenggang begitu saja,menyisakan tanda tanya untuk tata yang notaben murid baru

"Woy,ditanyain juga bukannya jawab malah maen pergi gitu aja" Teriaknya

"Aneh" Batinnya

Akhirnya tata juga memilih pergi mencari tau sendiri letak ruang guru

X-X



_dikelas

"Assalamualaikum bu"
"Eh bu dina,gimana ya ?"
"Ini bu ada murid baru,anaknya ibu lina itu lo"
"Oo,iya silakan masuk"

"Assalamualaikum anak- "
"Waalaikumsalam ibuu" Jawab meraka bersamaan

"Hari ini kita kedatangan murid baru,ayo nak perkenalkan dirinya "

"Hai,kenalin nama gw thalita devaska panggil aja gw tata,gw dari jakarta mohon bantuannya buat smua yg ada sini"

"Oke,ada yang mau bertanya? "

"Udah punya pacar belom"

Teriakan itu spontan membuat semua murid menatap ke arah lelaki yang duduk di bangku pojok tengah

Merasa tak enak dengan tatapan semua orang lelaki itu hanya memunjukan cengiran khas nya itu,bu dina hanya bisa geleng kepala melihat kelakuan murid didiknya yang satu itu

"Yaudah tata,kamu bisa duduk di bangku yang kosong itu,emm gladia gapapakan bareng kamu ?" Tanya bu lina memastikan persetujuan dari gladia

"Iya bu,gapapa kok"

"Makasih bu"ucap tata lalu melangkah ke tempat duduk nya

" Ya sudah makasih buat waktunya,permisi  bu ana"



Vote sama coment nya temen,ak tunggu pokoknya
Lanjut ke chapter selanjutnya ya maaf kalo ga nyambung

I'm stupidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang