Terlambat

8 0 0
                                    

Seorang pria berkulit putih tengah duduk di depan sebuah rumah sakit gigi dan mulut di kota semarang. Pria itu tampan namun postur badannya sedikit kurus dari pria kebanyakan. Pria tersebut memiliki alis yang tajam dengan mata berwarna coklat, hidungnya mancung dan bibirnya tebal.

"Heh ler, nyapo neng kene?" Tiba tiba datang seorang pria berkulit coklat dengan tinggi yang hampir sama dengan pria putih yang duduk tadi.

"Iki loh nunggu awakmu, rak ceto blas kuwe mi nek janjian" pria putih itu sedikit marah melihat orang yang ditunggu sedari tadi tidak tahu diri. Janjian jam 7 datengnya jam 8.

"Sorry sorry, mamakku lungo raono seng nggugah tangi" ucap pria coklat tadi tanpa merasa bersalah sama sekali.

"Bejo iki jek jam 8, nek jam 10 alamat kon mbaleni kuliah kuwe" pria putih memberi nasihat sedikit teguran kepada pria coklat.

"Sorry sorry, rak meneh meneh" ucap pria coklat tadi

"Wes wes rausah nesu, yok meng jero" pria coklat tadi mengajak pria putih masuk ke dalam rumah sakit.

"Assalamualaikum.." ucap pria putih bersama pria coklat ketika masuk suatu ruangan.

"Mau apa mas?" Selak pemateri dengan nada galak.

Pria coklat hanya garuk garuk kepala kemudian pria putih cuma menunduk saja.

"Kalian mahasiswa panum?" Tanya seorang ibu memakai baju hijau itu.

"Iya bu" ucap pria coklat masih dengan cengengesan.

"Sudah jam berapa ini? Lupa kalo hari ini panum?" Ibu berbaju hijau itu terlihat geram.

"Kalian tuh sudah masuk klinik, kalo kalian memelihara sifat pemalas dan tidak disiplin itu mau jadi apa kalian? Kalian berdua keluar, menghadap komkordik boleh atau tidak ikut acara hari ini."

Pria putih tambah kesal kepada pria coklat karena gara gara dia mereka berdua terpaksa dimarah dan diberi tugas sebagai hukuman karena terlambat.

"Iki seng jenenge konco, lulus bareng masuk koas bareng, di senengi juga bareng" ucap pria coklat bangga.

"Mbok pikir aku seneng jadi koncomu, mergane aku terpaksa wae aku koncoan mbek awakmu" ucap pria putih kesal

"Ojo ngunu ta, tak kandani, urip neng dunyo nek isine mbor turu tangi adus mangan nonton tipi turu neh ki raono manfaate. Koncoan mbek aku akeh bianget manfaate.." ucap pria coklat tadi.

"Contone?" Tanya pria putih

"Ki, raentok mlebu koas, tak ajak jajan neng kantin. Sopo reti entok pasien kan lumayan" ucap pria coklat penuh kebanggaan.

"Weh.. iyo iyo nggolek pasien sek yo. Rak kelingan aku" ucap pria putih

"Yok, mangan, rausah mikir panum seng penting bahagia ae sek hahahahaha" ucap pria putih.

Gak ada yang lebih indah dari dapet pasien, ini yang dinamakan Bejo, dihukum bukannya kapok eh malah seneng.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DGMWhere stories live. Discover now