6

76 5 1
                                    

Aku ingin tetap telaten, tabah, dan sabar menghadapi kamu. Ingin kubikin berlembar-lembar puisi dalam mengabadikan cerita soal lelaki yang tertimbun kesemuan paling nyata. Kalau kau membacanya, biar terkejut dan menjadi terbata-bata. Andaipun tidak, sejatinya aku pernah tulus dalam menekan keyboard di layar ponsel, menghabiskan tinta, dan menyobek kertas buku catatan sekolah.

Aku ingin terus seperti ini. Bertahan di jalan yang kurasa banyak kebenaran terungkap. Meski jantungku sering kalap, dan ia bisa mati mendadak karena satu hal mengenai kamu yang sering menolak.

Aku setuju jika kita terus seperti ini. Aku yang melaju padamu, sedang kau berlari sekencang-kencangnya ke dalam rumah lain yang tidak sopan bila kuketuk demi meminta kamu.

Karena aku ingin bertahan, maka kupikirkan strategi lain. Meski nanti hanya mampu menemukanmu sedang bercerita dengan manusia-manusia sembari tersenyum di depan tungku yang selalu tanpa aku.

Ruang TungguOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz