11. Rindu

6K 655 100
                                    

Hari ujian kelulusan anak kelas tiga semakin mendekat, yuta mengurangi jam mainnya dan juga jarang sekali bertemu dengan winwin.

Mereka hanya bertemu saat berangkat dan pulang saja. Sisanya tidak bertemu, karena anak kelas tiga mempunyai jam tambahan dan istirahat mereka di mundur 30 menit saat jam istirahat selesai.

Karena hal itu winwin menjadi sedikit murung karena jarang melihat yuta, sedari tadi hanya diam dan diam. Sungguh ia merindukan yuta sekarang.

"winwin kamu kenapa??" tanya nako yang berada di sebelah winwin sejak tadi.

Iya, semenjak yuta sibuk nako selalu bermain dengan winwin, karena di kelasnya belum ada yang ia kenal, jdi ia memilih dengan winwin yang sudah ia anggap kakak ipar.

Winwin menengok kearah nako dan tersenyum tipis.

"aku tidak apa apa kok" jawab winwin

"tapi kamu terlihat sedih winwin, ada apa?? Jangan di sembunyikan jika ada masalah atau hal yang membuatmu berat hati" kata nako sambil menepuk pundak winwin.

"iya winwinnie, jangan di sembunyikan ada apa??" tanya haechan

Winwin hanya menunduk, dua tidak berani berbicara yang sesungguhnya bahwa ia merindukan yuta.

"kamu merindukan yuta niichan??" tanya nako, membuat winwin salah tingkah.

"eeee... Nggak kok nggak" jawab winwin meyakinkan nako.

Nako hanya terkekeh dan memeluk winwin. Haechan yang melihat itu langsung ikut memeluk winwin.

"yak! Nako chan! Kau harus bagi bagi jangan pelit!" ucap haechan sambil memeluk winwin erat.

"hei! Aku bagi bagi tau! Kaunya saja yang tidak mau berbagi!"

Winwin hanya tertawa kecil karena melihat tingkah laku sahabatnya, ia merasa terhibur.


















Yuta house

"yuta niichan! Makan malam!" panggil nako dari lantai bawah.

"iya iya! Aku akan segera ke bawah!" yuta menutup bukunya dan mengistirahatkan otaknya sebentar.

"hufft, ujian semakin dekat dan aku harus banyak belajar. Rasanya ingin cepat cepat ujian saja agar cepat selesai, dan bersantai lagi" kata yuta, ia menyenderkan tubuhnya di kursi.

"yuta niichan!"

"iya sebentar!" yuta langsung bangkit dari kursi dan berjalan ke dapur.

"yuta apakah kau tidak lelah belajar terus menerus? Setidaknya istirahatlah sebentar" kata taeyong sambil mengusap rambut yuta.

"tidak kok bun, aku akan terus berusaha agar lulus dan bisa masuk universitas favorit!" kata yuta dengan semangat.

"om jaehyun aku benar benar kagum dengan yuta niichan, yuta niichan hebat ya!" ucap nako pada jaehyun.

"begitulah dia, pantang menyerah" jaehyun tertawa kecil.

"yasudah ayo kita makan"

Selama makan, selalu nako berbisik pada yuta, dia benar benar tidak sabar saat hari itu tiba.

"yuta niichan jadikan??" bisik nako dengan semangat

"iya nako, kau daritadi bertanya terus" ucap yuta kesal karena ia ditanya terus menerus.

Nako hanya cemberut dan melanjutkan makan malamnya.

"selesai makan malam, jangan belajar dulu! Tunggu di depan pintu ok?" suruh nako membuat yuta bingung.

"untuk apa?"

"rahasia"

Yuta mulai di buat bingung oleh nako yang sulit di tebak.























"YAK YUTA NIICHAN!! TADIKAN AKU MENYURUHMU UNTUK JEDA DULU BELAJARMU DAN TUNGGU DI LUAR!!" teriak nako membuat yuta terkejut.

"ada apa sih di luar?" tanya yuta

"pokoknya kau kebawah dan keluar!" nako menarik lengan yuta membuat yuta hampir terjatuh. Nako menarik yuta hingga pintu keluar.

"mau ngapain sih?!"

"keluar pokoknya!" nako mendorong yuta keluar rumah dan menguncinya.

"HEI NAKO INI TIDAK LUCU! HEI BUKA PINTUNYA!!"

"yuta hyung?"

Yuta langsung menengok kearah suara yang memanggilnya dan ia dibuat terkejut, karena winwin entah kenapa terlihat manis dimatanya.

"winnie? Ada apa??" tanya yuta langsung menghampiri winwin.

"anu... Aku ingin memberikan jaket untukmu, yah... Walaupun aku tidak tahu bagus atau tidak untukmu..." winwin memberikan sebuah bingkisan pada yuta, dan yuta membuka bingkisan itu.

Yuta tersenyum dan memakai jaket tersebut.

"bagus sekali dan juga hangat, terima kasih winnie" yuta tersenyum lebar membuat winwin ikut tersenyum.

"kalau begitu aku pamit dulu ya hyung, dadah" winwin berlari kearah rumahnya dengan keadaan muka yang memerah.

Kini yuta bingung karena pintu rumahnya di kunci oleh nako dari dalam.

"NAKO BUKA PINTUNYA!!"

"AKU SUDAH MEMBUKA KUNCINYA! KAU TINGGAL MASUK NIICHAN BAKA!!"

*Baka : bodoh

Yuta membuka pintu rumahnya dan ia tetap tersenyum.

"dari siapa??" tanya nako

"winwin"

"bagus sekali! Untung kusuruh kau keluar tadi"

"iya iya terserah, aku mau melanjutkan belajarku"

Yuta melanjutkan belajarnya dan memandangi langit.

'tunggulah saat aku lulus winnie, akan ada kejutan untukmu'













Mau spoiler cerita selanjutnya pas cerita ini selesai~

Mau spoiler cerita selanjutnya pas cerita ini selesai~

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


Tunggu ceritanya yaa

Bye bye

Childhood Friends (Yuwin)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant