#2 In Elk Leven Ben Je De Mijne

2.5K 311 50
                                    

JANGAN LUPA MAMPIR DI CERITA AKU YANG LAIN, CEK PROFILE YA💕

Seorang wanita tengah dilanda risau karena putri semata wayangnya belum pulang padahal malam sudah hampir menjelang. Biasanya Mina tidak pernah pulang sesore ini, pikiran Narti jadi kemana-mana. Apa putrinya tersesat di hutan atau malah terkena musibah? Membayangkan itu saja Narti hampir menangis. Karena ia sudah tak memiliki siapapun kecuali putrinya tersebut.

Tak lama ia melihat seseorang yang sangat ia sayangi berjalan riang menuju rumah. Napas Narti terasa lega karena melihat putrinya sudah pulang apalagi melihat senyum cerah Mina yang merekah melihat ibunya berada didepan rumah.

"Mina!" Panggil Narti senang saat Mina sudah masuk halaman rumah yang tak seberapa itu.

"Maaf Mina baru pulang, bu." Ucap Mina bersalah.

"Kenapa pulang sesore ini? Dan kenapa kakimu? Dan jarik.." Seketika napas Narti tertahan, ingatannya terasa deja vu ketika melihat luka dikaki Mina dan jarik yang terobek itu.

"Mina tadi menolong tentara belanda, bu." Jawab Mina polos. Narti membelakkan matanya. Kepalanya lamgsung menoleh kanan kiri cepat dan Langsung saja ia menarik tangan Mina untuk masuk kerumah lalu menguncinya dan mendudukan gadis itu di kursi bambu.

"Kenapa kamu menolongnya?! Bukankah sudah ibu bilang jangan pernah mendekati tentara asing!" Geram Narti. Mina menunduk sedih.

"Mina hanya menolong karena dia kesakitan terkena bambu runcing, bu. Lagi pula pasti dia teman Vader." Lirih mina sedih.

"Apapun alasannya jangan!" Ucap Narti.

Demi apapun Narti tidak ingin anaknya dekat-dekat dengan orang-orang belanda terutama tentara jahanam itu! Narti tidak ingin kepolosan putrinya dimanfaatkan oleh tentara itu! Jangan sampai nasib Mina sama dengan nasib Narti. Karena kepolosannya menolong tentara belanda yang tak lain ayah Mina ia malah di perkosa hingga hamil.

Ayah Mina tidak menikahinya namun memberikan jaminan hidup pada mereka. Berupa bahan makan, sandang dan pendidikan khusus untuk Mina bahkan pria itu mengajari Mina bahasa belanda. Meskipun ayah Mina brengsek tapi Narti bersyukur pria itu sangat menyayangi Mina. Bahkan tahun depan pria itu berjanji akan membawa Mina ke Netherland demi pendidikan putrinya.

"Maafkan Mina, buk." Lirih Mina lagi sedangkan Narti menghembuskan napasnya lelah lalu memeluk Mina lembut.

"Janjilah pada ibu kalau kamu tidak akan mendekatinya bahkan menemuinya lagi." Bisik Narti sedih. Dan diangguki oleh Mina, ia harus menurut dengan ucapan ibunya.

☘☘☘☘


Sudah seminggu ini Derick berkeliling hutan di sela-sela perang melawan pribumi yang membangkang tak mau menyerah terhadap penjajah. Jabatannya sebagai pimpinan di daerah ini memudahkannya untuk sedikit mangkir dari tugasnya demi mencari dan menunggu Mina di hutan.

Jujur saja, Derick merindukan gadis kecil itu. Ia sudah memutari hutan tiap hari namun tak menemukan Mina sama sekali. Dan itu cukup membuatnya geram. Maka kali ini, Derick nekat untuk berjalan menuju desa terdekat hutan yang sudah ia kira itu Desa dimana Mina tinggal.

Dan sepertinya Tuhan memberikan kesempatan untuk Derick, saat hampir mendekati perbatasan hutan dan desa, ia melihat Mina yang sedang mencari buah di tempat yang tak jauh darinya. Gadis itu sedang memegang galah dan mencoba memetik buah mangga menggunakan galah tersebut.

Tanpa pikir panjang lagi, Derick mendekati Mina tanpa suara dan..

Happ

Derick memeluk Mina dari belakang sambil menutup bibir Mina dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain memeluk perut gadis itu.

Sontak saja Mina menjerit namun tertahan oleh tangan besar seseorang.

"Hey, tenang! Ini aku!" Bisik Derick namun Mina terus memberontak, agar bisa lepas dan segera lari menjauhi pria belanda yang ia tolong seminggu yang lalu.

Karena kesal dengan berontakan Mina, Derick menyeret Mina kearah balik semak yang tak jauh dari tempat mereka berdiri. Mina yang masih bertahan untuk memberontak tak membuat Derick kesulitan.

Saat sampai dibalik semak belukar itu Derick membalik tubuh Mina dan tanpa pikir panjang Derick merebahkan tubuh mungil itu dan dia berada diatas tubuh Mina yang makin memberontak.

"Mmmppphhhhh!!" Jerit Mina tertahan.

"Jika kau terus memberontak aku tak akan melepaskanmu!" Bisik Derick. Wajahnya kini hanya berjarak beberapa senti dari wajah Mina dan hidung mereka sudah bersentuhan.

Gerakan Mina akhirnya melemah dan Derick juga melonggarkan pelukannya terhadap Mina. Derick melepaskan tangannya yang membekap bibir Mina dan gadis itu langsung terengah bahkan sampai bernapas lewat mulut.

Derick menyeringai pelan melihat pemandangan dibawahnya. Ekspresi Mina benar-benar mengundang jiwa lelakinya untuk menikmatinya.

"Kenapa kau tidak kehutan seminggu ini?" Tanya Derick sambil tangannya menyusuri pipi lalu turun ke leher Mina yang halus.

"Aku.. Aku sudah tidak mencari rempah, Tuan." Lirih Mina sambil menahan geli akan tindakan Derick.

"Aku menunggumu selama ini. Untuk balas budi!" Bisik Derick. Tangannya turun ke tengkuk Mina dan mengusapnya pelan.

"Ti- tidak perlu. Aku benar-benar ikhlas menolongmu." Jawab Mina sambil menatap mata hijau Derick yang mampu menghipnotisnya.

Mereka terdiam. Hingga pada akhirnya Mina benar-benar terhipnotis akan tatapan Derick. Hingga pada akhirnya kedua bibir itu saling bertautan pelan.

Saat merasa mereka butuh oksigen, Derick melepas ciuman mereka. Ketika tautan bibirnya dan Derick lepas Mina terengah dan merasakan getaran aneh didadanya. Matanya berkedip beberapa kali menatap mata hijau Derick yang menenangkan.

"Ik hou van jou, Mina." Bisik Derick dalam bahasa Belanda, seketika Mina membelakkan matanya mendengar bisikan Derick. Bisikan itu sama dengan ucapan Vader nya pada Ibu yang sedang terlelap serta dirinya yang sedang pura-pura terlelap. Dan ia tau kata itu.

"Tidak!" Bisik Mina lebih pelan, Derick tidak boleh mencintainya, begitu pula dirinya. Ia tidak boleh mencintai Derick apapun alasannya meski seminggu ini pun ia tak bisa menghilangkan Derick dari pikirannya.

Derick yang mendengar balasan Mina pun tersinggung, sontak saja ia melumat bibir Mina sedikit kasar dan Mina tak terima diperlakukan seperti itu! Ia memukuli bahu Derick agar pria itu melepaskan ciumannya.

Derick melepaskan ciumannya dan menatap Mina yang menatapnya marah dengan tatapan yang sulit diartikan. Pria itu mengusap bekas saliva mereka yang belepotan disekitar bibir Mina. Reflek saja Mina memejamkan matanya karena terlena oleh buaian Derick.

TBC

OKEH INI SUDAH UPDATE KALOU TIDAK BERHALANGAN NANTI MALAM UP MAS ABIAN YAAAAA.

100+ VOTE SAMA 25 KOMENTAR BOLEH GAK NIH? WKWKWKWK

History Of RomanceWo Geschichten leben. Entdecke jetzt