Rich Couple [Jungmo x Midam]

1.5K 282 84
                                    

Namanya juga rekan bisnis pasti ada kalanya mengadakan acara makan malam bersama

Ini yang sedang dilakukan oleh keluarga Koo dan Lee. Kalian pasti tau kalau keluarga Koo adalah konglomerat di Korea. Mereka memiliki banyak gedung gedung mewah dan apartemen yang ada di daerah gangnam sedangkan keluarga Lee adalah pemilik pabrik elektronik nomor satu di Korea

Mereka iseng mengadakan dinner dan menyewa seisi lantai paling atas Hotel The Ritz-Carlton, yang ada di Millenia, Singapore

Berbeda dari biasanya, kali ini kedua keluaraga membawa anak semata wayang mereka. Ada niatan lain si sebenarnya, siapa tau mereka bisa saling suka

"Kenalin, anak laki laki saya. Dia Koo Jungmo, agak pemalu tapi dia gentleman kok"

Orang tua Midam tersenyum, "Ini Lee Midam. Dia super pemalu dan pendiam, tapi dia sangat imut kan?"

Midam hanya menunduk. Masih terlalu malu jika harus bertemu dengan orang orang

"Ma, pa. Om, tante, boleh Jungmo ajak Midam keliling sebentar?"

Kedua orang tua seketika saling berpandangan dan tentu saja mengiyakan, kecuali Midam yang masih malu

"Perlu mama sewain private room buat kalian berdua ngga?"

Jungmo tersenyum, "Ngga usah ma. Jungmo pesen sendiri aja. Permisi"

***

Dan disinilah mereka berdua, di private room yang baru saja dipesan oleh Jungmo. Sebenarnya kamar biasa, hanya saja jauh lebih mewah daripada kamar yang lain, dan juga pemandangan yang disajikan lebih bagus

"Santai aja, aku tau kamu ngga nyaman ketemu orang orang meskipun itu papa sama mamaku, makannya aku bawa kamu ke sini"

"Kalo gitu makasih"

"Sama sama. Mau mandi ngga?"

Midam membelalakan matanya panik,

"H-hah?"

"Kamu mandi duluan. Aku masih mau ngefotoin pemandangan di luar"

"O-oh, gitu. Iya deh"

Dengan cepat Midam membongkar isi kopernya untuk memilih beberapa baju yang akan dia kenakan pada malam hari ini. Dia memilih memakai kaos lengan panjang oversize dan celana kotak kotak panjang

Tidak butuh waktu lama, sekitar 30 menit Midam sudah selesai mandi. Dia memberanikan diri mendekat ke Jungmo yang masih menatap pemandangan di balkon

"Udah selesai?"

"Udah. Kamu.. ngga mandi?"

"Nanti aja"

"..."

"Lee Midam"

"Ya?"

Jungmo menggenggam tangan Midam dari samping dan seketika jantung Midam serasa tersengat listrik

"Kalo aku lamar kamu buat jadi istriku gimana?"

"H-hah? Maksudnya apa?"

"Aku udah mantap bahkan meskipun kita baru ketemu. Mereka semua yang deketin aku cuma karna harta, aku tau persis. Dan aku yakin 100% kamu beda. Kamu polos, aku suka dan aku mau kamu jadi istriku"

"Eum.. bukannya aku ngga yakin tapi ini terlalu cepet. Aku takut-"

"Kita ngga cocok?"

Midam mengangguk, "Kita kan belum tau satu sama lain"

"Kamu yang belum tau, aku udah tau persis siapa kamu sekali lihat"

"Boleh aku tanya ke bunda sama ayah dulu?"

"Mereka ngizinin. Tujuan mereka ngajak kita karna mau ngejodohin juga. Bukannya bagus kalo kita bisa menikah tanpa kata kata perjodohan?"

Tanpa sadar Midam tersenyum, Koo Jungmo itu.. dia tampan, gentleman, dan tentu saja laki laki yang baik. Tidak ada yang perlu diragukan lagi sebenarnya

"Kalo gitu, a-aku terima"

Jungmo juga tersenyum, dia merangkul tubuh kecil Midam,

"Makasih. Besok aku bilang papa sama mama buat ngerencanain pernikahan kita. Aku harap si secepatnya"

Demi apapun, aroma maskulin dari tubuh Jungmo membuat Midam menjadi tenang dan nyaman berada di sampingnya, hatinya jadi semakin mantap untuk menerima Jungmo menjadi suaminya

"Udah ngantuk?"

"Eum.. sedikit"

"Kalo gitu kamu tidur duluan aja. Aku mau mandi dulu, nanti nyusul"

"A-ah iya"

Midam segera menempatkan dirinya di tempat tidur king size sambil berusaha memejamkan matanya meskipun sulit

Kejadian barusan benar benar membuat Midam gugup sampai mungkin malam ini tidak bisa tidur

Tidak butuh waktu lama, 10 menit Jungmo sudah keluar dari kamar mandi. Jauh berbeda dengan Midam yang 30 menit saja sudah termasuk sebentar

Jungmo memposisikan dirinya di samping Midam,

"Kok belum tidur?"

"Aku.. ngga bisa tidur"

"Gara gara aku ya?"

Blush

Pipi Midam seketika memerah, tidak perlu dijawab juga Jungmo sudah paham kok alasannya

"Sini agak deketan tidurnya. Kamu kan calon istri aku"

Midam hanya menurut saja. Dia menggeser tubuhnya mendekat dan Jungmo menuntun kepala Midam untuk bersandar di dadanya

"Aku jagain sampe kamu tidur"

"Gimana bisa tidur kalo kamu begini"

"Kan biar kamu nyaman. Aku ngga bakal ngapa ngapain sampe kita bener bener resmi jadi suami istri, tenang aja"

"Ish. Siapa juga yang mikir sampe ke situ"

Cup

Jungmo mengecup puncak kepala Midam,

"Iya iya. Tidur gih, udah malem juga"

"Eum.. good night"

"Night. Have a nive dream"

Malam itu Midam benar benar dijaga sampai tertidur. Setelah memastikannya, Jungmo ikut menuju ke alam mimpi, tapi sebelumnya dia menyempatkan diri untuk menatap wajah polos Midam yang sedang tertidur

Dia tersenyum,

"You look so pretty even when you sleep"



End

Spoiler:

Chapter depan adalah NC. Ehehe, ayo tebak Midam sama siapa?🌚

Hope you guys like it!💕

Oneshoot [All x Midam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang