8-

1.2K 212 11
                                    

Setelah dilontari pertanyaan yg membuat suasana ruangan seketika hening dokter Hwang itu hanya tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal lalu menatap kearah si manis yg pipinya sudah memerah.

Kekehan terdengar dari arah ketiga orang perawat yg berada disudut ruangan. Mereka mentertawakan lucunya sikap hyunjin dan Seungmin itu.

Sedang yg memberi pertanyaan heran karena ia merasa tidak ada yg lucu. Apa baru satu hari ia tidak masuk bisa merubah segalanya?

"Kenapa kalian tertawa?"

Kedua orang perawat yg ada disana langsung menutup rapat mulutnya menahan tawa akibat kelakuan dokter satu itu.

Jisung memutar bola matanya malas, kenapa bisa seorang dokter yg lulus dengan pujian dari universitas luar negeri bisa memiliki otak yg lamban memahami situasi.

"Dokter Lee sebaiknya anda harus minum air putih satu liter"

"Baiklah perawat Han yg manis, apapun yg kamu perintahkan akan aku turuti"

"Oke kalau begitu, apa bisa dokter Lee yg terhormat ini tidak menggangu ku lagi?"

Minho mengembangkan senyuman dikedua sudut bibirnya.

"Kalau itu sih permintaan yg sulit, aku tidak akan pernah bisa"

Jisung keluar membawa resep obat yg akan ia taruh diapotik sambil menghentakkan kakinya dan jangan lupakan bibirnya yg memanyun lucu.

"Ya ampun jodohku imut sekali"

Semua orang yg ada disana tertawa, mereka setiap hari selalu saja disuguhi dengan adu mulut antara dokter Lee dan juga perawat Han itu.

Sebenarnya jika dilihat-lihat dokter Lee bukan sekedar mengeluarkan gombalan-gombalan saja. Ia sangat serius untuk mendapatkan pujaan hatinya itu. Jisung tetaplah jisung, yg tidak menyukai sikap yg dianggapnya terlalu berlebihan itu.

"Jadi dokter Hwang, bagaimana jawabannya?"

"Jawaban?"

"Ya ampun semua orang didunia ini mulai cepat pikun ternyata. Aku bertanya tentang hubungan kalian"

"Ah itu, masih tahap awal"

"Wahh aku doakan semoga perawat Kim lebih cepat mengerti tentang perasaanmu. Andai perawat Han bisa mudah untuk didekati"

"Semoga perawat Han juga cepat menyadari ketulusanmu"

Hyunjin menatap kearah si manis yg pipinya masih dihiasi rona merah, Seungmin berusaha mati-matian untuk fokus pada pekerjaannya dan untuk tidak terlena menatap wajah dokter tampan itu.

"Oh ya ampun, aku harus melihat anak yg baru masuk kemarin. Loh kemana stetoskop ku?"

Minho langsung panik mencari disegala bagian mejanya. Sedangkan dua orang perawat yg ada disana tertawa sambil menutup mulutnya agar tidak terdengar.

Hyunjin yg menjadi terganggu karena sedang menatap kearah si manis mengalihkan pandangannya pada Minho.

"Dokter lee, ada apa?"

"Oh dokter Hwang, apa kau melihat stetoskop ku?"

Hyunjin menaikkan sebelah alisnya lalu menahan diri agar tidak tertawa.

"Dokter Lee, yg ada dilehermu?"

Minho memegang lehernya lalu tersenyum malu.

"Hehe memang manusia suka pelupa, aku keruangan dulu"

Setelah dokter Minho keluar dari ruang jaga. Semua orang tertawa sangat kencang. Tanpa disadari sedari tadi si manis melihat kearah hyunjin yg sedang tertawa.

☘ Pediatric ☘ HyunMinOnde histórias criam vida. Descubra agora