Prolog

1.4K 105 7
                                    

"Selamat Pagi tante Park!" Sapa Taehyung kepada Mama Jimin yang sedang menyiram bunga-bunga angreknya.

"Eh Taehyung, Pagi-pagi udah main aja" Jawab Mama kece kesayangan Jimin itu.

Ngusir nih tan ceritanya?" sahut Taehyung dengan bibir dimajukan.

"Hehe, engga kok. Sana masuk, Jimin masih tidur tapi. Kamu mau sarapan dulu?" Tanya mama Jimin dengan senyum cerahnya.

"engga deh tan, mau ikut Jimin tidur aja."

"Eh..?"

Baru saja Mama Jimin mau marah tapi Taehyung sudah melangkah cepat menuju rumah Jimin.

"Huh dasar anak itu, sama saja kayak Jimin."

.

👻👻👻

.

Sesampainya Taehyung sampai kamar Jimin dia langsung membuka Jaket dan Kaus kakinya. Dilanjutkan berbaring disebalah Jimin yang sedang tertidur pulas, tidak lupa menarik guling yang dipake Jimin. "hmm. Gini kan enak. Emang dah guling Jimin yang terbaik."

Sekitar Jam 11.45 pagi *eh siang deh(?) Jimin terbangun karena guling kesayangannya menjadi lebih keras dari biasanya. Kok, ga kenyel-kenyel lagi ya guling gue

" Taehyung, mau sampe kapan lu homoan sama gue!" teriak Jimin.

"apaan si, pagi-pagi udah ganggu aja. Jelas-jelas lu yang meluk gue" Taehyung pun terbangun dengan tangan yang sedang mengucek matanya.

Jimin pun membuka matanya, sesaat dia sadar badan mungilnya sedang memeluk badan gembul Taehyung.

"Eh?!"

"Tuh kan. Selama ini lu yang sebenernya ngejar-ngejar gue. Gue mah cuma cinta sebelah tangan lu."

"apaan sih Tae!"

"Jim.."

Baru saja Taehyung ingin melanjutkan kata-katanya Mama Jimin berteriak kencang dari pintu.

"Jimin!! Taehyung!! sampe kapan kalian mau bangun!!!. Udah kiamat nih." Teriak Mama Jimin.

"Ha? Kiamat? Jim, Jim. Dosa gue masih banyak nih"

"Lebay lu ah! Kayak gatau nyokap gue aja!"

.

👻👻👻

.

Selesai sarapan yang di Qadha dengan makan siang, Jimin dan Taehyung kembali ke kamar. Mereka kembali melanjutkan permainan gamenya seperti tiga minggu terakhir. Maklum libur pergantian semester. Jadi, mereka hanya menghabiskan hari-harinya dikamar salah satu dari keduanya. Berbeda dengan teman-teman mereka lainnya seperti Jin yang ke Bali atau Suga yang menyusul sang kekasih Wendy ke Canada.

"Mau Kemana Lo?" Tanya Taenyung kepada Jimin yang sedang buru-buru memakai celana jeans nya.

"Ke bandara, jemput saudara gue dari Amrik"

"Ganteng ga?" Tanya Taehyung dengan muka polosnya.

"Lu cowok bego! malah nyari cowok. Cewek kok. Cantik lagi, tapi rada galak. Jangan deket-deket dah pokoknya."

"Galak gimana?"

"Jimin!! Cepetan pesawatnya udah Landing tuh." Teriak mama Jimin dari ruang tamu.

"Iya mah. Ini mau ngambil kunci."

"Gw jalan duluan ya. Awas aja sampe makanannya abis." Lanjut Jimin kepada Taehyung.

"Siap komandan! akan segera saya habiskan"

"Taehyung!"

.

👻👻👻

"Jadi Joy mau tinggal disini mah? Emang Om sama tante kenapa?"

"Om sama tante kamu..."

.

👻👻👻

.

Joy jadi anak angkatan baru disekolah Jimin. Seperti adat tradisional sejak jaman dahulu kala, diadakan lah ospek untuk menyambut kedatangan anak angkatan baru. Joy masuk kedalam grup merah muda. Belum lagi, pita merah muda sebanyak 30 ikat dan 12 pasang jepitan bertengker dirambut Joy membuat malu dirinya. Jadi, peraturannya mereka harus memakai pita sebanyak tanggal lahir dan jepitan sebanyak bulan lahirnya.

Jadi ceritanya Joy ulang tahun 30 Desember. Hehe

"Pake pita sama nametagnya disana aja kali ya? Malu ih" -gumam Joy.

"Eh ondel-ondel dari mana nih?" saut Jimin.

fix lah. Joy makin cepat-cepat ingin melepaskan pita beserta nametagnya.

"Eh Jangan dilepas"

"Emang kenapa?"

"Sini foto dulu." Dengan tangan cekatan Jimin sudah mengambil 10 foto Joy dengan rambut anehnya itu.

"Jimin!!!"

"Udah yuk cepet. Nanti lo kena hukuman kalo telat."

.

👻👻👻

.

"eh pitanya jatuh tuh." Baru saja Joy ingin mengambil pita merah mudanya. Tangan Taehyung sudah menyambar pita tersebut.

"Makasih"

Dengan cepat Taehyung sudah mendekatkan dirinya dan mengikat pita di rambut Joy. Tangan taehyung membentuk simpul pita, sedangkan matanya menatap lembut wajah manis Joy. Berbeda dengan Joy yang saat ini kecepatan jantungnya tidak seirama dengan kelambatan pemikirannya.

Selama 1 menit, Taehyung belum juga selesai mengikat 1 pita dirambut Joy.

"Lama amat." Lirih Joy.

Tersadar dari lamunannya, Taehyung pun semakin lambat mengikat pitanya. Ditotal sudah lima menit Taehyung menatap wajah manis Joy dengan alih-alih mengikat 1 pita dirambutnya.

"Pitanya sudah diikat, tapi kok kamu malah ikat hati aku?" gumam Taehyung.

"Ha?"

"Hehe. Sudah selesai. Semangat ya ospeknya!"

Taehyung pun berlari kencang menuju kelasnya. Berbeda dengan Joy yang masih membeku ditempat yang sama. Duh, apaan sih.

"Eh rambut gue?!" Malu dong, Joy bertemu dengan Taehyung dengan rambut anehnya itu.

.

.

.

To be continue. 👻

Gimana nih ceritanya?

Dia Bukan Dilan | VJOYWhere stories live. Discover now