Chapter twenty two📍

3.4K 142 0
                                    

***

Setelah mendapatkan pinjaman uang dari adiba,afnan segera bergegas menghampiri abang becak dan kemudian memberikan uang ongkos perjalanannya.

"Nih bang,maaf aga lama yaa" ucap afnan sambil menyodorkan uang pada abang becak itu

Abang becak pun menerimanya "Makasih de" dan kemudian melajukan becaknya untuk menarik penumpang lain

"Huhh lega anna" gumam faisal mengusap-usap dadanya

"Kamu lega,aku masih malu ini" tukas afnan

"Adiba nya juga biasa aja nan,antum juga biasanya malu-maluin ko" gerutu faisal

"Itu bukannya antum ya sal?"

"Sembarangan" ketus faisal "Ayo ah kita cari jajanan" ajak-nya

"Ah elah,jajanan mah ga usah di cari-cari ini juga udah banyak penjual-nya yang perlu di cari mah uang-nya"

"Iya juga ya,kita kan ga bawa uang" faisal mendaratkan bokongnya di bahu jalan raya

Afnan berdecak pelan melihat kelakuan temannya yang mengenaskan ini "Udah ah sal malu di liatin" afnan menarik tangan baju faisal,faisal pun berdiri dari duduknya dan mengikuti kemana langkah afnan pergi.

***

Haikal menghentikan langkahnya ketika ia tak tau kemana langkah selanjutnya ia tuju.Ia menengok ke arah sekitarnya dan memang di sana sudah ada banyak santri dan santriwati lain yang hendak membeli jajanan.

Tiba saja ia berpapasan dengan andyra dan kedua teman di sampingnya.Haikal menghentikan langkah mereka,andyra jadi salah tingkah sendiri melihat perlakuan haikal.Andyra membenahi kerudung dan baju yang di kenakannya.Bertemu dengan orang yang di suka haruslah tampil cantik.

"Ehh boleh tanya ga?" ucap haikal

"Bol-" silmi hendak menjawab namun ucapannya terpotong karena dehaman andyra yang mengisyaratkan 'Biar aku yang jawab'

"Boleh dong" sahut andyra "Mau tanya soal apa?" tanya-nya

Haikal mengangkat alisnya kebingungan,kenapa wanita yang ada di sampingnya ini,fikirnya."Liat adiba ga?"

Jelas pertanyaan itu langsung membuat perubahan besar mimik wajah andyra,yang asalnya salah tingkah kini wajahnya terlihat kesal "Ga liat dan ga mau liat" jawab andyra ketus

Haikal malah semakin di buat heran oleh tingkah andyra "oh yaudah" ucap haikal yang setelah itu langsung pergi dari hadapan andyra

"Ihhh nyemperin ke sini kirain mau tanya soal apa ini malah nanyain adiba,bikin kesel aja deh" gerutu andyra sambil menghentak-hentakan kakinya

"Sabar ini ujian" ucap hasna sambil mengelus-elus pundak andyra

"Awas aja ya si adiba"

***

"Kita liat-liat gamis yu" ajak adheeva yang di angguki oleh kedua temannya

Dan sampailah mereka di toko berbagai macam model gamis dan baju-baju lainnya.

"Ihh ini bagus nih warnanya" seru ajizah melihat-lihat model gamis yang di pegangnya

"Ini juga nih black pink dududu" sahut adheeva yang di susul dengan tawa-nya

"Ini mah harganya juga lucu dheev" ucap ajizah yang melihat harga gamis yang di pegangi adheeva

"Wadaw sesak nafas aku liatnya" adheeva meletakan kembali gamis yang di pegangnya kemudian mencari gamis yang harganya sesuai isi dompet

Assalamualaikum Calon Imam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang