sambungan nya suu

70 5 0
                                    

Line Break

Setelah menghabiskan beberapa jam untuk kembali ke sekolah, naruel bersama Basara berpisah di tangga dan keduanya berjalan ke arah kamar tidur masing-masing.

Di koridor,

ia mengerutkan kening melihat seorang remaja bersurai putih datang menghampirinya. Remaja ini memiliki iris mata biru gelap serta auraberbahayadi sekitarnya

."Apa kau yang bernama Alexander Naruel-kun?" tanya sang remaja

Naruel menaikkan alisnya. "Karena hanya aku seorang yang menggunakan nama itu di sekolah, jadi yah namaku Alexander Naruel."

Remaja itu tersenyum tipis. "Salam kenal, Alexander-kun. Perkenalkan, namaku Hikami Kyouya. [Top-Level Gods: Waruna]. Tahun Kedua. Ketua dari[Blue Fraction]."

Naruel mengernyitkan dahi. "Seingatku aku tidak pernah membuat masalah di sekolah ini."
Kyouya terkekeh

. "Aku kesini bukan untuk hal itu," dia tersenyum lagi, "

"aku mendapat kabar dari anggota baruku bahwa kau menolak ajakanku. Boleh aku tanya alasannya?"

Naruel mengangguk.

"Jika diringkas; kalian semua penghisap leher waria berjenggot."

Kalau ada hal yang dia tak mengerti, yaitu Kyouya tiba-tiba tertawa seakan ada makna humor dalam perkataannya."Begitu. Itu menjelaskan kenapa kau tidak menerima undanganku,"
Kyouya menambahkan,

"apa kau mau bertaruh denganku, Alexander-kun?"

Naruel mengangkat bahu. "Tergantung jika hal yang kau tawarkan menarik minatku."

"Lusa depan. Saat[Sparring]dilaksanakan, kami diperbolehkan untukmengamati dan menguji coba kebolehan masing-masing murid di bawah tahun kami. Tentunya, akan ada 'batas' bagi kami ketika menghadapi kalian. Kesepakatannya, bila kau berhasil bertahan lebih dari lima menit saat melawanku, maka aku akan menggunakan 'koneksi'ku untuk mengabulkan permintaanmu. Jika sebaliknya, kau akan kubuat melakukan hal paling menjijikkan yang pernah ada di muka bumi. Bagaimana menurutmu?"

Mengingat naruel bukanlah tipe orang yang kabur dari tantangan, ia menganggukkan kepala. Plus, barangkali ia bisa dapat sesuatu dari hal ini.

"Aku terima."

Line skip

Sembari tertawa, Naruel secepat mungkin menutup pintu, menghentikan ratusan senjata tajam dari kegiatan"Menusuk dan melukainya.". Mendengar suara langkah kaki, dia menengok ke samping

."Yo, Shana, Lama tidak berjumpa. Masih hidup?"

Sona Sitri acuh tak acuh dengan kata-kata Naruel, sebaliknya, seorang lelaki di sebelahnya justru terlihat marah kepada Naruel. Lelaki ini mendekat dan mencengkeram kerah bajunya."Hey, bajingan! Sekali lagi kau bicara seperti itu pada Fuku-Kaichou aku akan–"

Omongannya terhenti ketika Naruel memukul pipinya menggunakan tangan kiri, menyebabkan sang remaja berputar di udara dan mendarat dengan bokong menyentuh lantai pertama kemudian pingsan

.Mendengus, sang pemuda Hitam ini melirik ke arah Sona.
"Pertahanan diri. Dia menyerang duluan."

Sona menghela nafas.

"Aku sadar akan hal itu. Dari pada itu," nadanya terdengarlebih dingin,

"Alexander Naruel. Atas permintaan OSIS kami ingin mengajakmu masuk ke dalam [Red Fraction]."

Naruel menaruh lengannya di belakang kepala.

"Kalau aku tidak mau, bagaimana?
"Sona menambahkan.

School Of BATTLE GODSWhere stories live. Discover now