Chapter One

2.2K 237 6
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Jungkook tak dapat menahan senyumnya sekembalinya ia dari fansign beberapa saat lalu. Mengingat pertemuan nya dengan sosok Yerim, hatinya menjadi menghangat. Para hyung yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Jungkook. Tak terkecuali Taehyung, yang sejak awal sudah tahu apa yang terjadi. Ia mendekati member termuda BTS itu dan duduk disamping Jungkook.

"Kau sangat senang?". 

Jungkook mengangguk,  "Aku sangat senang hyung, entah mengapa aku selalu berharap untuk tetap bertemu dengannya. Walaupun hanya dengan waktu yang sangat singkat, namun semua itu sangat membuatku bahagia".

"Kau sepertinya mulai menyukai gadis itu. Dilihat dari bagaimana kau menatapnya dan juga berbicara, kau sudah jatuh pada pesona nya Jeon".

Jungkook tertawa pelan, kini ia membalas tatapan Taehyung.

"Kau sendiri hyung? Apa kau tertarik pada salah satu diantara fans kita yang hadir tadi?". Kini giliran Jungkook menggoda Taehyung.

Taehyung dengan tegas menggeleng, "Aku? Tidak, aku sama sekali tidak tertarik dengan seseorang". Balasnya.

"Baiklah hyung, kau masih saja menyangkal jika kau tak menyukai gadis yang berteman dengan Yerim. Siapa ya namanya,, aku lupa. Hm... Kang Seulgi benar?". Jungkook tertawa kencang melihat Taehyung yang pergi begitu saja dengan wajah yang memerah. Ia sangat senang menggoda hyung satunya itu.



Seulgi sejak tadi memperhatikan gelagat aneh Yerim semenjak mereka pulang dari acara BTS beberapa waktu lalu. Sahabatnya itu tersenyum sendiri, bahkan Seulgi yang beberapa kali mengajaknya berbicara berakhir diacuhkan oleh sang sahabat. 

"Ya!! Kim Yerim. Apa yang terjadi? Kenapa wajahmu memerah seperti itu? Kau juga senyum-senyum sendiri".

"Seulgi-ah. Aku tidak sedang bermimpi, kan? Kenapa hatiku sangat senang sekali".

Seulgi yang tak mengerti maksud perkataan Yerim pun mencubit keras kedua pipi Yerim. Hingga sang sahabat meringis kesakitan. Dan tak lupa Yerim langsung memberikan death glare nyapada Seulgi.

"Akh sakit!! Seul-ah, apa yang kau lakukan?". Yerim tak henti mengelus kedua pipinya yang memerah.

"Aku hanya ingin membuktikan padamu jika sekarang kau sedang tidak bermimpi nona Kim.Kau ini... memangnya ada apa? apa yang sebenarnya kau fikirkan? karna Jeon Jungkook? Lagi?".

"Ya, kau tahu. Jungkook membisikan padaku bahwa ia sangat senang bertemu denganku. Bukankah ini berarti jika Jungkook selalu memperhatikanku jika aku datang ke acara BTS?".

"Ya ya ya... terserah apa katamu. Yang jelas, memang sepertinya Jungkook itu mulai menyukaimu Kim".

"Maldo andwe.. mana mungkin seperti itu? Jungkook memang mengatakan jika ia senang melihatku, tapi aku tidak ingin berharap tinggi untuk itu. Kau tahu kan, bagaimanapun juga kita hanyalah fans nya. Jadi, tidak mungkin seperti itu". Balas Yerim menolehkan kepalanya pada sebuah foto yang ia ambil lewat camera miliknya. (tidak mungkin)

Masternim Saranghae [ END ]Where stories live. Discover now