12%

158 16 0
                                    

Author POV

"silahkan melangkah,jangan ragu dan takut,karena dibelakang,kedua tanganku siap menangkap saat jatuh"

_______
___
_

  pagi pagi sekali rumah keluarga lee sudah kedatangan tamu,pria tegap dengan wajah rupawan,Kim jinwoo.

"bagaimana keadaanmu,kudengar kau mengambil cuti selama satu bulan"
tanyanya pada yura

"kakiku cidera,tapi sudah baik baik saja,tinggal masa pemulihan"
jinwoo mengangguk

"kau tau,agensi sepi tanpamu"
jinwoo terkekeh mengatakannya,yura pun hanya membalas dengan senyuman samar.

yura sebenarnya mengantuk,tapi mau bagaimana,mana mungkin dia mengusir jinwoo?

"ehm,kalau begitu istirahat yang banyak,jika ada apa apa kau bisa menelfonku"
jinwoo sudah beranjak dari duduknya

"o-oh iya pasti"
yura menjawab seadanya

pria itu sudah tertelan jarak,atensinya tak tertangkap lagi di penglihatan yura,dengan langkah tertatih dia menuju ruang tengah untuk menonton tv,yura tidak menggunakan tongkat lagi,dia bilang jika tidak dibiasakan berjalan maka masa pemulihannya akan lebih lama.

untuk jeon jungkook,pria itu belum ada menghubungi yura hari ini,yura maklum,mungkin jungkook sedang sibuk di perusahaannya.

hubungan mereka juga bukan tipe hubungan yang setiap saat harus menghubungi satu sama lain,dalam sehari mungkin hanya akan ada dua panggilan dari pria itu sekedar menanyakan yura dimana dan mengingatkan jangan terlalu memforsir dirinya untuk bekerja,begitupun sebaliknya.

dan ibu yura,Lee Yoona,beliau sudah pulang empat hari yang lalu,seperti apa yang dia katakan,Yoona hanya mengambil cuti selama seminggu,karena Yoona sudah kembali bekerja, ibu yoongi yang pada dasarnya hanya memantau restoran milik keluarga pun sering mampir memantau yura dirumah,begitu pula yoongi yang seringkali bermalam untuk menjaga gadis itu.

malam kemarin yoongi menginap,tak heran jika sekarang yura melihat atensinya menuju dapur,sepertinya baru bangun tidur

"sudah makan belum?"
yoongi bertanya

"sudah"
setelah mendapat jawaban yoongi pun berlalu tanpa merespon lagi

yura sudah biasa dengan sifat yoongi yang cuek itu,yoongi itu tsundere,diam diam dia memperhatikan,dan diam diam dia menjaga,walaupun sering berdebat dan bertengkar yura sangat beruntung punya min yoongi,dia salah satu orang yang sering melihat yura menangis selain ibunya

yoongi akan bertanya ada apa dengan yura,tapi yura tidak pernah mengatakan apa yang dia rasa,yura selalu mengungkapkan dengan air mata,dan min yoongi akan sigap menyediakan bahunya untuk kepala yura.

yura mendengar dering ponsel nya berbunyi dari kamar,mau tidak mau dia beranjak dari ruang tengah untuk mengambil ponselnya,takut takut ada hal penting

Persona||JeonJungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang