Yeji sedang bersama dengan Lia untuk saat ini. Entah apa yang membuat Lia ingin jalan bersama gadis yang sempat ia curigai ini. Hanya berjalan tanpa tujuan, entah apa yang ingin mereka lakukan kerena mereka hanya mengikuti angin.
Mereka pun lelah dan berdiri tepat di tengah kooridor yang sunyi karena sekarang saatnya untuk para vampir ini mengisi perut. Sampai tiba tiba...
"Hy kak, masih mengingatku? Huh... jangan jangan kau sudah melupakanku."
Yeji spontan menoleh ke sumber suara, "Bo... Boemgyu?"
"Huh! Ada apa kak? Well kau pikir Aku sudah mati?"
Yeji hanya diam karena masih memikirkan sesuatu di kepalanya.
"Kenapa diam? Wah, kau keren bahkan kau sudah melewati standar gadis yang ku sukai."
"Standarmu? Aku tidak suka dinilah berdasarkan hal itu! Jangan menilaiku seperti orang lain!" Yeji menekankan setiap kalimatnya. "Apa yang kau lakukan disini?"
Melihat gegarak-gerik adiknya, Yeji paham bahwa sadiknya sedang memikirkan jawabannya, "baiklah, Kau tidak perlu menjawabnya jika kau tidak mau."
"Aku hanya mencoba melarikan diri, menghilang, menjauh agar Aku bisa tetap bertahan hidup," sergah Boemgyu. "Hemm... kenapa kau tidak pernah menemuiku?" Sambungnya.
"Aku sibuk melakukan apa yang ingin kulakukan."
Boemgyu tahu tingkah laku kakaknya yang sangat dingin padanya, membuatnya tidak nyaman terhadap pembicaraan mereka.
"Hidupmu sangat serius. Bisakah kau sedikit bermain main denganku?"
"Hidupku, Aku hidup dengan caraku sendiri. Janganlah kau peduli!"
Boemgyu melakukan kesahalan dengan menanyakan hal yang sensitif bagi Yeji. Tapi menurut Beomgyu hampir semua hal yang ia bicarakan dengan Yeji selalu saja salah. Boemgyu lelah dengan percakapannya.
Boemgyu menghela nafas, "terserah padamu saja."
"Siapa kau? Kau bukan Boemgyu!"
Apapun yang Boemgyu katakan selalu saja salah di telinga Yeji. Yeji benar benar sangat serius akan semua yang ia lakukan bahkan dengan adiknya sekalipun.
"Siapa Aku? Aku bahkan tidak tahu siapa Aku."
"Bodoh!"
Boemgyu angkat suara, "bodoh? Hahaha... rupanya kau tidak sadar diri. Lihatlah dirimu! Aku bahkan heran dengan alasan kenapa kau ditakuti. Kau tidak cukup dewasa untuk berbicara denganku! Aku rasa kau bahkan tidak layak menjadi seorang kakak."
"Aku tidak ingin menjadi dewasa, tidak sedikitpun!" Bantah Yeji. "Berhentilah mengurusi hidupku!"
Yeji pergi meninggalkan Lia dan Boemgyu. Bahkan saat ini Lia hanya seperti benda mati yang sedang menyimak. Keduanya bahkan tidak sedikitpun ingin mengajak Lia berbicara.
"Ka... kalian bersaudara?" Lia pun angkat suara.
Boemgyu akhirnya sadar bahwa vampir yang di sampingnya ini bertanya padanya, "hey Lia! Diamlah!"
"Terserah! Padahal Aku hanya ingin bertanya."
"Pertanyaanmu tidak bermanfaat!"
Setelah menekankan ucapannya ke Lia, dia bahkan langsung pergi begitu saja.
"YEJI!!...
*TBC*
YOU ARE READING
My Favorite Human
Vampire"Aaaa... semua layaknya seperti rekaman yang rusak. Mengapa harus mulai dari diriku?" Hwang Yeji. Dirinya menjadi pilihan satu-satunya untuk membuat para vampire bertahan. Namun, nyatanya gadis itu sangat ingin berkuasa dan membunuh para manusia. Y...
