9) After Save the Tobot's Mind Core

353 18 2
                                    

Jango mempercepat lajunya dan kejar-kejaran terjadi lagi. Karena Excabot gagal mengalahkan Athlon Champion, pak Majiko memutuskan untuk mengejar Athlon Jango yang telah membawa kabur inti pikiran.

Ryan : "Jango, lebih baik kau bantu mereka."
Jango : "Ethan, akan menghubungiku jika dia membutuhkanku."

Kemudian melintas diatas Jango sebuah helikopter merah.

Kory : "Hei, Helikopter siapa itu ?"
Jango : "Itu Athlon Ambulan."

"Apa ?!"

Ryan : "Mobil itu bisa menjadi helikopter ?"
Kyle : "Alpha, cepatlah!."

Ethan : "Jango, cari jalan pintas!"
Majiko: "Kemari kalian!!. Diluk!, aku butuh bantuan."

Diluk menyusul dengan dua mobil sport hitam. (Yang satu lagi ada dimarkas Tobot)

Kory : "Kenapa mobil sportnya hanya dua ?"
Dylan "Yang satu lagi kan ada dimarkas."

Dimarkas Tobot...

Limo : "Franklin, mobil siapa itu ?"
Dr. Char : "Mungkin milik temannya Ryan yang rambut kuning itu."
Dr. Noh : "Eh ?!, sepertinya aku mengenalnya."

Dr. Noh terus memperhatikan mobil itu dengan kaca pembesarnya. Lalu dia menemukan tanda tangannya di lampu depan sebelah kanan.

Dr. Noh: "Ini mobil ekperimenku. Bagaimana bisa ada di temannya Ryan ?."
Limo: "Kita cari tau nanti."

Beep beep...

Setelah Dr. Noh menekan tombol pada kunci pintar mobil itu, dengan segera mobil itu berubah menjadi robot yang mirip Hunderbot. Tapi berwarna hitam.

Limo : "Jadi ini robotnya ? yang kau bilang ada tiga itu ?"
Dr. Noh : "Iya, lalu Diluk mengambilnya dan aku melarikan diri. Dia mengejarku karena ada yang belum selesai. Untung saja di pusat kota aku bertemu Neon."

Kembali lagi ke para Pilot Tobot yang sedang dalam ketegangan karena kejar-kejaran.

Ryan : "Ethan, apa akan kita akan berhasil melarikan diri ?"
Ethan : "Kalau aku menemukan jalan pintas pasti bisa."

Kory : "Haa!, kita bawa saja ke dekat jurang."
Ethan : "Apa ada jurang disini ?"

Ryan : "Ikuti saja kami. Jango, ikuti arahan kami ya."
Jango : "Baik."

Ethan di dalam Athlon Ambulan, Kyle di dalam Athlon Alpha.

TIIINN TIN TIN TIN TIN TIIINN....

"Hei!, Mobil kok lewat sini sih ?!"
"Minggir minggir!, ada mobil!, awas!"
"Hei!, jalanan ini bukan buat mobil!"
"Dek!, jangan ditengah jalan!, ada mobil!."
"AAAA...!!" Adik kecil itu pun berlari menuju kakaknya.

Jango: "Sorry sorry, permisi, maaf ganggu. Maaf ya."
Dylan : "Kenapa kau pilih jalan menuju pasar, Ryan ?"

Kory : "Iya, kau gak tau kalau jalanan itu selalu ramai ?"
Ryan : "Ya ini yang dibutuhkan. Katanya harus lewat jalan pintas kan ?"

Kory : "tapi gak begini juga kali. Banyak orang disini. Apa gak ada jalan lain ?"
Dylan : "tapi mungkin Excabot tak bisa melewati keramaian ini."

Jango menerobos keramaian pasar dengan kecepatan sedang dan kedatangannya cukup membuat keadaan heboh seketika.

Lalu bagaimana dengan pak Majiko yang membawa Excabot ?

"Dasar mereka ini! Kenapa lewat sini sih ?!, Diluk, kau saja yang lewat sini. Jangan sampai kehilangan mereka dan beritau aku kemana tujuan mereka."

Akhirnya Diluk yang bisa melewati jalanan yang selebar satu mobil itu.

Keadaan pun heboh lagi, apalagi sekarang yang datang dua mobil sport.

Pilot Tobot dan Pilot Athlon [END]Where stories live. Discover now