R u Kiddin' Me or Something ??!!

16 0 0
                                    

Ini adalah hari yang paling menyebalkan bagi Annabeth, hari dimana ada perekrutan anggota baru di Perkemahan Blasteran, dengan kata lain akan ada seorang demigod yang akan menjadi pesaing baru di rumahnya. Sebagai putri Athena, ia dituntut untuk selalu cermat dan was-was terhadap segala sesuatu yang berada di sekitarnya, bukan tidak mungkin jika demigod baru ini adalah musuh baru yang akan mengancam dirinya dan seluruh anggota Perkemahan Blasteran, karena selama beberapa pecan ini sudah banyak anggota Perkemahan Blasteran yang secara terang-terangan menentang bahkan mengkhianati rumah tercintanya ini.

Namun, sepertinya hal itu tidak berlaku bagi Percy, setelah melakukan kebiasaannya berendam di sungai Tiberis selama beberapa jam, ia menyapa kekasihnya Annabeth dengan riangnya, seolah sedang menemukan teknik baru dalam pemainan Tangkap-Bendera.

" Hei Annie ! Sedang apa kau ?".

" Bisakah kau menggunakan mata birumu itu untuk melihat apa yang sedang ku lakukan, Otak Ganggang ?".

" Yah.. baiklah... kau sedang duduk di teras kabinmu, menatap serius ke arah laptop Daedalusmu, dan yang terpenting suasana hatimu sedang tidak baik, aku benar 'kan ?".

" Secara teknik, aku sedang mencari informasi penting untuk masa depan Perkemahan kita !".

" Hemm.. baiklah.. Kurasa aku harus lebih cermat untuk memahami apa yang dilakukan gadis paling bijaksana dan paling cerdas di Perkemahan ini ! jadi, apa yang..."

" Hai, Kakak. Hai, Annabeth !".

Suara penuh kegembiraan yang selalu muncul di saat yang tidak tepat. Tyson, adik sepupu Percy yang merupakan seorang Cyclops. Beda ibu, namun satu ayah, yaitu sang Dewa Laut, Poseidon. Sampai sekarang Percy masih tidak percaya apa yang dilakukan ayahnya, karena jatuh cinta dengan seorang Nymph laut merupakan hal yang sangat ganjil, tapi lupakan saja, Poseidon adalah Dewa, dan Dewa selalu tahu apa yang dilakukannya. Hal itulah yang membuat Percy tidak begitu antusias dengan takdirnya sebagai seorang demigod.

Tyson muncul dengan membawa bola kaca biru di tangannya, Annabeth mengira jika bola itu adalah mainan yang dibelinya di toko serba murah New York, bukan pertama kalinya Tyson membawa barang-barang obralan yang dibelinya selepas berjalan-jalan di dunia manusia normal. Tapi sebagai Putra Dewa Laut, Percy tidak menganggap demikian, ia merasa ada sesuatu yang tersimpan di dalam bola itu, semacan ramalan atau yang lainnya.

" Tyson, apa yang kau bawa ?"

" Kakak, aku bertemu ayah pagi ini di Las Vegas, ia menyamar menjadi seorang agen di sana, kau tahu dia sangat tampan dengan kostum kemeja putih dan jas hitamnya, aku bahkan tidak menyangka jika dia adalah ayah, ku pikir dia adalah seorang actor Hollywood yang ketinggalan rombongannya. Dia juga mengubah gaya rambutnya menjadi..."

" Tyson, Percy tidak menanyakan bagaimana penampilan Poseidon, ia bertanya tentang benda yang kau bawa itu !". Annabeth mencoba menahan emosinya setiap laki-laki bermata satu tersebut bicara, ia sangat membenci suatu hal yang berbelit-belit. Sementara Tyson adalah kebalikannya.

" Oh.. maaf Annie.. Oke, ini adalah benda yang diberikan ayah untuk Percy, katanya ini sebuah pesan penting mengenai hal tentang demigod baru yang akan tinggal di Perkemahan Blasteran."

" APA ?". Percy dan Annabeth menyahut bersamaan. Namun dengan ekspresi yang jauh berbeda, Percy tersenyum dengan mata berbinar-binar, sedangkan Annabeth keget setengah mati dengan mata yang hampir muncuat keluar.

" Kenapa repot-repot memakai sebuah bola ? menggunakan Pesan Iris jauh lebih cepat 'kan ?"

" Percy, bedakan antara hal penting dengan hal yang sangat penting !". Annabeth mulai kehilangan kesabaran.

Pendatang BaruWhere stories live. Discover now