05. Badmood

1.2K 103 25
                                    

"Kenapa lu bedua?"

Kak Yuta ngeliatin gua sama Kak Taeyong bergantian. Gak biasanya gua duduk ngejauh dari Kak Taeyong.

Iya, gua memilih duduk bareng Kak Yuta ketimbang makan sebelahan sama Kak Taeyong.

Jadi tuh posisinya gua disamping Kak Yuta, di depan gua itu Kak Ten, dan yang duduk di samping Kak Ten itu Kak Taeyong.

Ngerti ga?

Yauda lah ya.

Gitu pokoknya.

"Lagi marah sama gua," jawab Kak Taeyong tanpa berniat buat natap gua.

Kalian tau kan kejadian semalem? Di mana gua harus ngejemput Kak Taeyong yang mabok di club, dan berakhir dia tidur di kamar gua.

Iya, dia tidur di kamar gua.

Sedangkan gua? Ngungsi ke kamar Jhynan.

Ya kali gua mau satu tempat sama Kak Taeyong, big no!

"Jadi semalem lu tidur di mana?" tanya Kak Ten yang langsung dijawab sama Taeyong.

"Di kamar Yoorae."

"HAH? GIMANA-GIMANA?"

Kak Ten heboh, Kak Yuta melongo, perpaduan yang pas.

"Oh gua paham, jadi lu marah sama Taeyong karena lu abis dibobol sama dia?"

"Ya jelas enggak lah!" protes gua.

Ini rasanya gua mau nampol mulut Kak Yuta, asli.

"Atau lu marah sama Taeyong karena dia lupa pake pengaman?"

Ini pula Kak Ten minta dibuang.

"Otak kalian sampah semua ya," ucap gua yang udah kehilangan selera makan.

"Lu apain anak orang heh!" seru Kak Ten sambil noyor kepala Kak Taeyong, alhasil kepala Kak Taeyong hampir nabrak gelas es teh.

"Gak gua apa-apain. Dia marah karena gua berani masuk ke tempat penuh maksiat itu," jawab Kak Taeyong yang akhirnya ngebuat Kak Ten sama Kak Yuta manggut-manggut paham.

"Lagian lu ngapain ke sana dodol," timpal Kak Yuta seraya nimpukin kerupuk ke arah Kak Taeyong.

Gua lagi dalam mode badmood sekarang.

Bukan cuma karena fakta bahwa Kak Taeyong udah berani minum minuman keras, tetapi hal lain yang masih terngiang-ngiang di pikiran gua.

Tentang Kak Taeyong yang cemburu.

Dia cuma ngigo kan?

Ah pasti karena dia lagi mabok, makanya dia ngomong ngawur gak jelas.

Gua mainin sedotan es teh gua. Ketoprak yang biasanya bikin gua tergoda justru terbengkalai sekarang. Maaf ya ketoprak, gua mendadak gak laper lagi.

"Udah lah, Yoorae. Lagian dia ke club kan karena lu."

Kak Yuta, Kak Taeyong, maupun gua kini ngelirik Kak Ten.

"Dia cemburu, masa lu gak paham," lanjut Kak Ten.

Ini kok jadi dia yang sewot sih?

Heran.

"PANTES AJA LU GAK ADA SEMANGAT IDUP PAS YOORAE PERGI AHAHAHAHA."

Yang barusan ngomong itu Kak Yuta.

Berminat untuk sleding orangnya?

Silahkan, gua ikhlas lahir batin.

Kak Taeyong daritadi merhatiin gua, bikin gua agak risih sebenernya. Mencoba ngalihin pikiran, gua pun ngebuka ponsel gua.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 21, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[2] Long Slow Distance 〰 jjhWhere stories live. Discover now