part 2. no happy ever after

2 0 0
                                    

"Seeing how a mistake put a crack in our relationship. Making us turn away from each other. I admit, it's my fault. There's so many things I did wrong. I'm sorry. I can't lose you. You're right, it's my fault, I know. Let me fix it. From A to Z, it's all my fault"

Playlist: Teen Top – I'm Sorry

"You lied, D"

Nate mengeluarkan kata-kata itu sambil menatapwanita di hadapannya. Terluka.

"No, I'm not" setelah beberapa saat kehilangan suaranya, Dhee menjawab dengan penuh tekanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"No, I'm not" setelah beberapa saat kehilangan suaranya, Dhee menjawab dengan penuh tekanan. Wanita itu melangkah mundur, memberikan jarak yang lebih luas diantara dirinya dan Nate.

"Yes, you are" balas Nate, pandangannya beralih pada dua sosok kecil di belakang Dhee.

Dhee menangkap pandangan itu, dan tanpa sadar bergerak menutupi kedua malaikatnya dari jarak pandang mata yang membuatnya jatuh hati. Gerakan itu jelas membuat Nate terluka, pria itu melangkah mendekati Dhee, menghapus jarak diantara mereka, membuat Dhee menahan nafas kaget.

"Apa tidak ada seorangpun yang mengatakan bahwa mereka fotocopy-ku?"

Everyone, everyone who knows you. Dhee bungkam, tak ingin menyuarakan jawabannya.

Nate mengerang, kesal dengan wanitanya yang sama sekali tidak berubah, tetap keras kepala.

"Bunda, daddy telfon"

"Daddy?" kali ini, Dhee bisa merasakan tatapan menusuk itu. Nate menatapnya, jelas menuntut penjelasan.

"I have to go"

"No" Nate menangkap pergelangan tangan wanita itu, tepat ketika ia berniat pergi. Melarikan diri, lagi. Yang akan berakhir menghindari Nate, lagi.

"You know we need to talk" ujar Nate penuh tuntutan.

Dhee menghela nafas, dia tidak akan terjebak dalam pembicaraan bersama seseorang yang sangat dihindarinya. "We don't need to talk, anymore"

Nate menggeram, menahan diri untuk tidak menyakiti Dhee dengan mencengkeram pergelangan tangan wanita itu terlalu kuat. Dia merasakan perlawanan wanita itu sejak tadi, mencoba melepaskan diri dan berniat untuk pergi.

"Let her go"

Suara itu membuat Dhee menghentikan perlawanannya. Matanya melirik bergantian dari Nate ke seorang pria yang muncul dengan air wajah kesal.

"Daddy!"

Nate ingin mengumpat. Jelas membutuhkan penjelasan lengkap mengenai panggilan itu. Ia menatap Dhee tajam, memperlihatkan dengan jelas rasa tidak terimanya.

Pria berkemeja biru langit itu tersenyum, menerima dengan bahagia pelukan dua bocah laki-laki yang menghambur ke arahnya. Matanya kemudian beralih menatap –tidak kalah tajam- pada pria yang sedang menahan wanita –yang dikenalnya dengan sangat baik-.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 06, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Only YouWhere stories live. Discover now