CHAPTER 5

2.8K 78 4
                                    

Pagi ini kelas Kana, Jinan, dan June ada pelajaran olahraga. Seragam olahraga Kana yang rada ngetat bikin lekukan badan Kana makin terlihat jelas. Otomatis badannya itu jadi sasaran mata cowok-cowok dan sasaran cibiran dari cewek-cewek.

"Duh Kana, goyangin gw dong."

"Gemes pengen remes!"

"Pamer banget."

"Dasar jablay."

"Murahan."

Dulu pas awal-awal Kana ngerasa risih dengan komentar-komentar itu. Tapi sekarang dia udah biasa aja. Lagian dia bisa apa coba kalo emang dianugerain badan kayak gitu sama Tuhan? Sirik aja.

"Hari ini kalian lari 2,4km ya." Ucap Pak Soleh, si guru olahraga yang bikin satu kelas langsung pada males. "Rutenya sama kayak tahun sebelumnya."

Setelah Pak Soleh meniup peluit tanda start, Kana, Jinan, dan June langsung lari berbarengan sampe agak jauh dari sekolah karena mereka mau jalan aja. Iyalah mending jalan, capek amat lari beneran. Larinya mah ntar aja kalo udah mau deket sekolah lagi.

Buk!

"Ups sorry sengaja." Kata seorang cewek yang nabrak bahu Kana dari belakang.

"Caper amat ga pernah dibelai ya mba?" Jinan neriakin cewek itu.

"Gw belai sini, berapa sih tarif lo?" June juga ikutan neriakin sampe diliatin orang.

"Udah biarin aja." Kana malah santai aja.

"Gabisa lah, kurang ajar gitu."

"Gausah cari masalah deh. Ayok lari, gw tinggal kalo lama." Kana langsung lari lagi, otomatis Jinan dan June jadi ngikutin.

Setelah lari, mereka langsung nyatet perolehan waktu dan menuju kantin. Biasa, nongkrong di kios Mang Ujang.

"Mang, mie ayam 3 ya." Kata Jinan.

"Na, ntar malem gw ke rumah ya?" tanya June.

"Ngapain?"

"Biasa." June senyum-senyum sambil naik-naikin alis.

"Jatah mulu lo najis." Jinan mulai menyantap mie ayam yang udah disediain Mang Ujang.

"Kemaren kan udah Jun."

"Yaelah sekali doang apa rasa."

"Liat ntar kalo gw mood."

Bel istirahat udah berbunyi. Anak-anak langsung pada ngeramein kantin.

Datenglah Yoyo nyamperin 3 sahabatnya. Tapi dia ga sendiri. Dia sama seseorang. Hanbin!

"Nih, Bin temen-temen gw." Yoyo ngajak Hanbin buat duduk bareng mereka. "Yang mukanya mesum ini June, yang kecil ini Jinan, yang cewek sendiri itu Kana."

"June."

"Jinan."

"Udah kenal kan? Tapi kalo mau jabat tangan gw gapapa sih, dengan senang hati."

"Najis lo jablay." Yoyo duduk dan mesen mie ayam ke Mang Ujang.

"Kok mau sih lo diajak Yoyo? Ga punya temen ya?" tanya Jinan ke Hanbin.

"Daripada sendirian kan." Yoyo mulai menyantap mie ayamnya.

"Dipaksa gw sama Yoyo." Jawab Hanbin.

"Yaudah balik aja sono lo ke kelas kalo gitu!" Yoyo kesel.

"Yaudah." Hanbin udah mau berdiri tapi ditahan tangannya sama Kana.

"Eh jangan dong, di sini aja." Kana masang senyum manis berharap Hanbin luluh.

Akhirnya Hanbin duduk lagi.

"Lo kenapa pindah ke sini Bin?" tanya June basa-basi ke Hanbin.

"Gapapa sih biar lebih deket aja dari rumah."

"Rumah lo dimana emang?" tanya Kana. "Gw boleh main ke sana ga?"

"Main mah main aja." Kata Hanbin santai.

June, Jinan, dan Yoyo langsung tatap-tatapan.

Mangsa sudah masuk perangkap bung!

"Asik kalo gitu gw main ya nanti pulang sekolah."

"Bin ati-ati sama Kana, dimakan ntar lo." Kata Jinan.

"Diemut lebih tepatnya." Kata Yoyo yang langsung diinjek kakinya sama Kana. "Aw sakit anjing!"

"Jangan dengerin Bin." Kana berusaha menetralkan imagenya ke Hanbin. Ya masa sih dia langsung nunjukin jati dirinya di depan mangsa?

"Kenyataan itu Bin, gw aja diemut sama dia." June ikut manas-manasin. "Apa lo mau diemut juga?"

"Bangsat lo pada!"

---

Jaim dulu lah depan mangsa – Kana

Awas dimakan – Jinan

Diemut bego – Yoyo

Emutannya enak loh Bin – June

Tahan-tahanHanbin 

(END) Bad Girl | Kim Hanbin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang