22. Bekal dari Risya

11.6K 584 9
                                    

Hari ini Zahra dan Zikra ke kampus seperti biasa. Tidak ada yang berbeda, semua tampak sama. Saat sampai di kampus, mereka langsung pergi ke kelas masing-masing.

"Zahra" panggil seseorang. Karena namanya merasa terpanggil, Zahra langsung menoleh ke sumber suara.

"Anjeli. Eh hai." sapa Zahra.

"Hai, Ra. Oh iya, nanti pulang dari kampus kamu mau nggak main ke rumahku?" ajak Anjeli.

"Oh, nanti aku kabari, ya. Aku harus minta izin dulu."

"Minta izin? Sama orang tua kamu?"

"Nggak. Minta izin sama mas Zikra." jawab Zahra.

'Sungguh adik yang berbakti. Dia sampe minta izin dulu dengan abangnya' ucap Anjeli dalam hati.

"Oh, oke deh. Aku tunggu kabar dari kamu." Zahra mengangguk paham.

***

~Skip~

"Mas, Zahra minta izin mau main ke rumah Anjeli. Boleh kan, mas?" tanya Zahra.


"Main? Hmm, boleh deh. Tapi jangan lama-lama, ya. Ntar mas kangen lagi." ucap Zikra sambil menarik turunkan alisnya.

"Ih mas gombal, sebentar doang kok." Zahra tersipu malu.

"Iya sayang, hati-hati. Ntar kalau udah selesai kamu telefon mas, ya. Nanti mas jemput."

"Oke, mas. Assalamu'alaikum." pamit Zahra.

"Wa'alaikumussalam." jawab Zikra.

Zahra pergi dengan Anjeli. Kebetulan Anjeli bawa mobil hari ini. Ya sudah, Zahra langsung pergi saja dengan Anjeli.

"Ra, gimana kalau kita mampir ke toko buku dulu?" tanya Anjeli.

"Kamu mau beli buku?" ucap Zahra.

"Iya nih. Aku mau beli novel baru. Novel yang kemarin-kemarin udah selesai aku baca. Jadi aku mau cari novel yang baru." ucap Anjeli.

"Kamu suka baca novel?" tanya Zahra.

"Suka banget. Kamu juga suka baca novel, Ra?" tanya Anjeli.

"Suka. Aku suka baca novel sejak SMP sampai sekarang." jawab Zahra.

"Wah, kalau begitu kita mempunyai hobby yang sama dong."

"Iya, nih. Makin nyambung aja deh kalau ngomong sama kamu. Hehehe."

Mereka telah sampai di toko buku. Sesampainya di sana, mereka langsung memilih-milih novel keluaran terbaru dan tak lupa juga ceritanya yang menarik.

Setelah lebih kurang 20 menit memilih-milih buku, akhirnya mereka dapat buku yang mereka cari. Anjeli membeli 3 buah novel, sedangkan Zahra hanya 2 buah novel.

Mereka segera membayar buku pilihan mereka masing-masing ke kasir. Setelah membayar, mereka langsung beranjak pergi.

Anjeli dan Zahra melanjutkan kembali perjalanannya. Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah Anjeli.

"Ini rumah kamu, Anjeli?" tanya Zahra.

"Ya iyalah ini rumah aku, masa rumah orang lain. Memangnya kenapa?" tanya Anjeli bingung.

"Kemarin waktu itu pernah Aku sama temen aku namanya Zifa, waktu itu kami pulang dari minimarket, saat diperjalanan pulang kami dikejar seekor anjing dan kebetulan pagar rumah ini kebuka langsung aja deh aku dan temanku Zifa bersembunyi dibalik pagar rumah kamu ini. Nama Abang kamu Adit, bukan?" tanya Zahra memastikan.

Jodohku Ketua Rohis [Completed]✔Where stories live. Discover now